Jakarta, Gizmologi – Pada gelaran Snapdragon Summit 2023 yang diadakan pekan lalu, yang menjadi highlight tidak hanya chipset terbaru untuk smartphone. Di acara yang sama, Qualcomm meresmikan Snapdragon X Elite sebagai cip ARM untuk laptop terbaru dan tercanggih. Siap bersaing dengan M-Series milik Apple.
Melalui Snapdragon X Elite, Qualcomm siap untuk memungkinkan para vendor laptop dalam hadirkan sebuah perangkat dengan performa CPU terbaik, kemampuan AI terbaik, sekaligus efisiensi daya yang tidak tertandingi—sebuah “isu” yang masih belum bisa teratasi oleh laptop dengan prosesor Intel maupun AMD saat ini.
Menurut Kedar Kondap, Senior VP & GM untuk Compute & Gaming, Qualcomm Technologies, Inc., chipset ini hadirkan inovasi komputasi yang dramatis berkat arsitektur Oryon CPU terbarunya, memberikan performa tinggi dengan efisiensi daya terbaik. Dengan kemampuan AI terbaik, multitasking bisa berjalan lebih lancar dan intuitif, agar konsumen dan bisnis dapat berkreasi dan mencapai lebih banyak hal dari perangkatnya.
Baca juga: Snapdragon 8 Gen 3, Chipset Flagship Terbaru Unggulkan Generative AI
Performa CPU Saingi Intel Core i9

Jauh lebih efisien daya, tidak berarti bila performanya dikesampingkan. Baru-baru ini, Qualcomm merilis hasil benchmark resmi Snapdragon X Elite dan dibandingkan langsung dengan sejumlah prosesor bertenaga nan populer lainnya. Qualcomm melakukan uji tersebut dengan menggunakan laptop Reference Designs, alias produk purwarupa dengan konfigurasi spesifik.
Untuk demo config A, digunakan sebuah laptop dengan cip Snapdragon X Elite, TDP maksimum 80W, dan memiliki layar QHD 15,6 inci. Pada pengujian Geekbench v6.2 baik ST & MT, performanya melampaui prosesor Core i7-13800H, AMD Ryzen 9 7940HS, bahkan masing-masing lebih baik 10% & 50% dibandingkan Apple M2 yang notabene sama-sama menjadi prosesor ARM.
Begitu pula dengan pengujian Cinebench 2024, di mana skor dari Snapdragon X Elite bisa melampaui semua varian prosesor lain yang telah disebutkan di atas, dengan nilai 132 pada ST & 1220 pada MT. Sementara untuk pengujian Qualcomm Oryon CPU, Qualcomm membandingkannya dengan Core i9-13980HX menggunakan Geekbench v6.2 Linux ST, dan bisa mencetak skor sedikit lebih tinggi (3227 vs 3192) namun dengan konsumsi daya 70% lebih rendah.
Snapdragon X Elite Dirancang Optimal Untuk AI

Lalu bagaimana cara Qualcomm bisa mencapai tingkat efisiensi tinggi sekaligus hadirkan performa terbaik? Cip Snapdragon X Elite sudah menggunakan proses fabrikasi 4nm, dan memiliki arsitektur CPU 12 inti. Dari 12 inti tersebut, clock speed dasarnya 3,8GHz, dan vendor bisa berikan kustomisasi untuk membuat 1-2 inti tertinggi bisa naik hingga 4,3GHz.
Konfigurasi CPU tersebut diklaim memiliki performa setara Intel Core generasi ke-13, namun dengan konsumsi daya 68% lebih rendah. Dan sesuai dari benchmark di atas, performa multi-threadnya mencapai 50% lebih baik dibandingkan Apple M2. Sementara GPU bawaan Snapdragon X Elite mendukung DirectX 12 API, memiliki kecepatan olah hingga 4.6 Teraflops, dan bisa menyalakan tiga monitor UHD 60Hz.
Chipset Snapdragon X Elite juga bisa dipasangkan dengan RAM LPDDR5x, penyimpanan berjenis PCIe Gen4 atau UFS 4.0, serta modem FastConnect 7800 yang sudah mendukung Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4 maupun modem 5G Snapdragon X65. Memberikan dukungan kecepatan unduh hingga 10 Gbps.
Qualcomm juga merancang chipset ARM terbarunya agar optimal untuk pengolahan AI, memiliki AI Engine khusus dengan NPU hingga 45 TOPs, serta kemampuan menjalankan Generative AI hingga lebih dari 13 milyar parameter langsung dari perangkat. Dan karena menggunakan arsitektur ARM, vendor laptop bisa menyematkannya pada beragam jenis desain produk, termasuk laptop ultrathin.

Laptop dengan cip Snapdragon X Elite siap hadir selambatnya pada pertengahan 2024 mendatang. Sejumlah vendor sudah siap implementasikan cip ARM satu ini, termasuk HP, Lenovo, ASUS, Dell, dan Acer. Vendor lain seperti Honor, Microsoft, Samsung dan Xiaomi juga siap ikutan menyematkan cip Qualcomm terbaru tersebut pada perangkatnya.
Yang menjadi tugas untuk Qualcomm adalah memastikan bila aplikasi-aplikasi Windows bisa berjalan lebih mulus pada chipset ARM. Sebagai langkah awal, BlackMagic Design serta Davinci Resolve sedang dioptimalkan agar bisa berjalan lancar, dan nantinya bakal ada Windows versi khusus ARM yang disiapkan tahun depan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




