Jakarta, Gizmologi – Produk rilisan brand Nothing yang didirikan oleh mantan bos OnePlus, Carl Pei memang bisa dibilang cukup menarik perhatian. Namun tak hanya produknya yang unik, gaya Carl Pei sendiri pun demikian. Di mana ia baru-baru ini ikut-ikutan mengulas Galaxy S23 Ultra seperti YouTuber teknologi lainnya.
Ya, ini bukanlah pertama kalinya Carl Pei mengulas atau review smartphone dari brand lain. Sebelumnya, ia sempat membahas OnePlus 11, sebuah flagship dari brand yang sedang bersiap-siap untuk hadir resmi kembali di Tanah Air. Ketika mengulas Android dengan kamera Hasselblad tersebut, ia menyebutkan kelebihan dan kekurangannya secara cukup obyektif.
Samsung Galaxy S23 Ultra sendiri memang bisa dibilang sebagai flagship terbaik di tahun 2023. Rilis awal tahun dan juga tersedia resmi di Indonesia, smartphone Samsung satu ini mengusung chipset terbaik Snapdragon 8 Gen 2, layar besar dengan dukungan stylus S Pen, sampai setup kamera belakang lengkap termasuk sensor utama 200MP dan periskop 100x zoom.
Baca juga: Review Samsung Galaxy S23 Ultra: Flagship Android Terbaik (Awal) 2023
Kritisi Desain Bongsor & S Pen
Dalam video berdurasi 8 menit di atas, Carl Pei mengulas Galaxy S23 Ultra secara cukup menyeluruh. Impresinya bisa dibilang cukup positif, meski ia menyebutkan sejumlah kekurangan di berbagai sisi. Menariknya, Carl ternyata merupakan salah satu early adopter atau yang pertama menggunakan Galaxy S2 & Galaxy S3—varian kedua ia sebut “peak Samsung”, alias momen di mana menurutnya Samsung hadirkan produk terbaik.
Ketika membahas tampilan antarmuka, menurutnya One UI pada Galaxy S23 Ultra terlihat familiar dari smartphone Samsung yang dulu ia gunakan. Namun Pei tidak suka dengan jumlah bloatware yang terlalu banyak, dan keseluruhan UI yang nampak sedikit membosankan. Selain UI, desain Galaxy S23 Ultra juga disebut kurang berkarakter, walaupun di sisi lain “cukup sulit untuk mengomentarinya secara negatif”.

Komentar lain terkait Galaxy S23 Ultra dari Carl Pei ada pada stylus S Pen dan tren mengambil foto bulan lewat kemampuan zoom-nya yang impresif. Ia menyebutkan, stylus S Pen punya segudang fungsi, namun memakan banyak ruang pada bodi Galaxy S23 Ultra dan membuatnya punya dimensi sangat bongsor. Sementara terkait foto bulan yang disebut rekayasa digital, ia menganggap ini adalah kontroversi yang selalu muncul dalam beberapa tahun sekali, dan tidak perlu dibahas terlalu jauh.
Di akhir sesi video, Carl Pei sebutkan bila Samsung Galaxy S23 Ultra termasuk salah satu flagship terbaik di pasaran saat ini, dan “semua pihak dalam industri smartphone harus menghargai eksistensi Samsung”. Termasuk karena kerja sama mendalam antara Samsung dan Google.
Harga Galaxy S23 Ultra Lebih Murah di E-Commerce

Meski diakhiri dengan impresi positif, Carl Pei tetap sebutkan bila harga Galaxy S23 Ultra cukup mahal, terutama bila dibandingkan dengan smartphone rancangan perusahaannya sendiri yakni Nothing Phone 1. Di Indonesia sendiri, konsumen bisa mendapatkan Galaxy S23 Ultra seharga Rp19,999 juta (256GB), Rp21,999 juta (512GB) & Rp25,999 juta (1TB).
Ketiga harga tersebut merupakan harga resmi yang dicantumkan lewat situs resmi Samsung Indonesia, di mana konsumen mendapat tambahan opsi warna khusus pembelian secara daring. Namun bila Gizmo friends tidak begitu memedulikan opsi warna, harga S23 Ultra di sejumlah e-commerce bisa dibilang jauh lebih murah. Mulai Rp18 jutaan untuk varian 512GB, alias selisih kisaran Rp3 juta.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



