Jakarta, Gizmologi – Jelang akhir tahun yang suasana liburannya sudah kuat justru kesibukan di Elitery makin kuat. Pasalnya, perusahaan dengan nama PT Data Sinergitma Jaya Tbk ini tengah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO Elitery memakai kode ticker IDX: ELIT yang menargetkan kucuran dana segar sekitar Rp75 miliar.
IPO Elitery menambah daftar perusahaan teknologi yang masuk ke bursa saham sebagai langkah untuk mendapatkan pendanaan dari publik. Didirikan pada 20 Juni 2011, Elitery adalah perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang Teknologi Informasi, khususnya teknologi pusat data (data center) virtual atau Cloud.
Awalnya, perseroan memulai dengan mengoperasikan pusat data tradisional yang berlokasi di Jawa Barat, ini sekaligus data center pertama di Asia Tenggara (ASEAN) yang sudah mendapatkan sertifikasi Tier III dari Uptime Institute. Seiring dengan berkembangnya teknologi pusat data, perusahaan kemudian fokus mengembangkan pusat data virtual alias cloud computing.
Selama lebih dari 11 tahun beroperasi, perusahaan disebut telah mendukung pelanggan di berbagai sektor, mulai dari sektor pemerintahan, perbankan, jasa keuangan, BUMN, energi, makanan dan minuman serta bidang kesehatan dalam proses digital transformasi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan Pusat Data.
Di laman resmi websitenya, disebutkan bahwa peran utama Elitery dalam penerapan teknologi cloud adalah membantu pelanggan dalam merencanakan, memigrasikan dan mengoperasikan sistem yang dimiliki. Perusahaan juga membangun solusi-solusi inovatif menggunakan teknologi Cloud, antara lain: solusi Disaster Recovery as a Service (DraaS), Chatbot dan IoT yang memiliki kemampuan AI dan Machine Learning.
Salah satu pencapaiannya, pada tahun 2021, emiten ini dinobatkan sebagai “Public Sector Partner of the Year” oleh Google Cloud Platform. Selain dengan Google Cloud, mereka juga menggandeng AWS untuk menawarkan berbagai layanannya kepada pelanggan.
Baca juga: Incar Pendanaan Rp8 Triliun, Blibli Tiket Mulai Proses IPO di BEI
Produk dan layanan Elitery

Perpindahan pusat data dari teknologi tradisional (fisik) ke teknologi Cloud (virtual) adalah keniscayaan yang makin dipercepat semasa pandemi. Dengan solusi, pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, Elitery diklaim berada di posisi terdepan untuk membantu pelanggan – pelanggan dalam penggunaan teknologi Cloud dan dengan itu menguasai market IT service teknologi Cloud di Indonesia.
Produk Elitery di antaranya adalah Elicovery, Elivision, SiPandu, Elivault, dan EliWork@Anywhere. Sementara layanan terbagi dari managed cloud, yakni layanan yang membantu pelanggan dalam menggunakan cloud secara optimal, cost effective, dan aman.
Dengan terbatasnya talenta di bidang cloud, Elitery diandalkan oleh para pelanggan untuk membantu mulai dari proses perencanaan, migrasi sampai dengan pengoperasian sistem di cloud. Layanan perseroan didukung oleh puluhan teknisi yang bersertifikasi internasional yang dikeluarkan oleh perusahaan teknologi cloud terkemuka, antara lain Google Cloud Platform, Amazon Web Services, Microsoft, dan VMWare.
Selain itu, layanan Elitery adalah managed network. Network atau jaringan adalah fondasi dari digital transformasi bersamaan dengan data center. Layanan managed network Elitery membantu pelanggan dalam mengelola dan menjaga ketersediaan dan keamanan jaringan selama 24/7 di berbagai lokasi tanpa terkendala mobilitas.
IPO Elitery

Sebelum proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham ELIT adalah PT Gratus Deo Indonesia (36,37%), PT Indonesia Muda Inovatif (28,27%), PT Delemont Global Venture (20,00%), PT Inotech (8,13%), Jimmy Sugiarto (4,00%), dan Hendra Suryakusuma (3,23%).
Di akhir tahun ini, perseroan menawarkan hingga 500.000.000 lembar saham baru dengan nominal Rp25 per lembar saham. Nilainya sama dengan 24,61% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan rentang harga penawaran Rp120 – Rp150. Dengan target harga itu, ELIT membidik dana segar maksimal mencapai Rp 75 miliar. Selain itu, perseroan juga berencana menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 250.000.000 lembar.
Setelah IPO Elitery, struktur pemegang saham adalah PT Gratus Deo Indonesia (27,42%), PT Indonesia Muda Inovatif (21,31%), PT Delemont Global Venture (15,08%), PT Inotech (6,13%), Jimmy Sugiarto (3,01%), Hendra Suryakusuma (2,43%), dan Masyarakat (24,61%).
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal (Masa Book Building saham ELIT) : 16 – 22 Desember 2022
- Tanggal Efektif : 28 Desember 2022
- Masa Penawaran Umum : 30 Desember 2022 – 4 Januari 2023
- Tanggal Penjatahan : 4 Januari 2023
- Tanggal Distribusi Saham : 5 Januari 2023
- Pencatatan di BEI : 6 Januari 2023
- Perdagangan Waran Seri I Pasar Reguler : 6 Januari 2023 – 2 Januari 2024
- Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 6 Juli 2023 – 5 Januari 2024
- Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I : 5 Januari 2024
Berdasarkan prospektus saham IPO Elitery, dana yang dihimpun setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk:
1. Sekitar 14,29% akan digunakan untuk pembelian server yang dibeli dari pihak tidak terafiliasi dengan harga sekitar Rp10 miliar dengan tujuan transaksi adalah untuk peningkatan penjualan dari jasa dan produk perseroan dan transaksi ini tergolong dalam Capital Expenditure (CAPEX);
2. Sekitar 85,71% akan digunakan untuk modal kerja seperti pembiayaan proyek baru Perseroan, research and development, perekrutan dan pelatihan tenaga profesional, biaya operasional, serta pemasaran dan promosi di mana modal kerja tersebut tergolong dalam Operating Expenditure (OPEX).
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk marketing, gaji dan biaya operasional.

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




