Jakarta, Gizmologi – Semua sektor industri akan AI pada waktunya. Adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) makin masif di berbagai sektor. Tak hanya AI generatif yang kian populer dengan ChatGPT dan sejenisnya, namun juga di sektor telekomunikasi.
Revolusi AI tidak hanya mendorong kebutuhan akan sumber daya komputasi yang diperluas, namun juga mendorong perubahan pada jaringan, terutama jaringan yang menghubungkan cluster komputasi untuk HPC yang digunakan dalam pelatihan dan inferensi AI.
Baca juga: Gandeng Nokia, XL Axiata Terapkan Prinsip ESG di Lingkungan Kerja
Adalah Nokia Networks yang mengambil langkah besar dalam membuat jaringan otonom. Vendor jaringan asal Finlandia tersebut melalui Nokia Bell Labs mengumumkan terobosan penelitian pertama di industri Natural-Language Networks yang akan memungkinkan jaringan untuk dioperasikan melalui perintah ucapan atau teks. Jaringan ini akan memahami maksud pengguna dan memiliki kecerdasan untuk bertindak secara otonom.
Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya pada Brooklyn 6G Summit, 31 Oktober–2 November 2023, di Brooklyn, New York. Menurut Csaba Vulkan, Research Leader Network Systems Automation, Nokia Bell Labs, operator tidak perlu mendalami lagi istilah teknis atau deskripsi API yang kompleks saat mengonfigurasi jaringan. Sebaliknya, pernyataan sederhana seperti ‘Optimize the network at X location for Y service’ akan berfungsi.
“Permintaan tersebut dapat digunakan untuk mengonfigurasi jaringan nirkabel di pabrik untuk otomatisasi robot atau mengoptimalkan jaringan di konser untuk mengunggah rangkaian konten media sosial,” ujarnya.
Natural-Language Networks Bagian dari UNEXT

Natural language processing dan model AI/ML menafsirkan permintaan teks atau ucapan sederhana yang secara otomatis mengalokasikan kombinasi sumber daya jaringan yang tepat. Natural-Language Networking adalah komponen dari UNEXT, sebuah inisiatif penelitian Nokia Bell Labs yang akan mendefinisikan ulang perangkat lunak dan sistem jaringan Proof-of-concept.
Natural-Language Networks dipercaya akan menghilangkan kerumitan manajemen jaringan, sekaligus merespons secara cepat kebutuhan pengguna. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), jaringan ini akan memungkinkan penyedia layanan untuk memberikan dan memelihara konfigurasi jaringan yang ideal untuk setiap pelanggan saat diminta.
Selain itu, Natural-Language Network terus belajar dari setiap langkahnya, mengoptimalkan jaringan dengan setiap langkah berikutnya. Seiring bertambahnya pengetahuan, Natural-Language Network mampu memenuhi kebutuhan layanan dan aplikasi, serta beradaptasi tanpa campur tangan manusia.
Dinamai setelah UNIX, sistem operasi (OS) legendaris yang ditemukan oleh Bell Labs, UNEXT akan mendefinisikan kembali perangkat lunak dan sistem jaringan dengan cara yang sama seperti UNIX membentuk kembali komputasi. UNEXT akan membuat proses integrasi apa pun dengan jaringan menjadi tugas yang sederhana dengan mengubah jaringan itu sendiri menjadi OS.
Sementara itu Azimeh Sefidcon, Head of Network Systems and Security Research, Nokia Bell Labs menambahkan, Natural-Language Networks menggambarkan salah satu dari banyak kemampuan UNEXT. UNEXT bertujuan untuk mengurangi kerumitan manajemen jaringan serta memperluas jangkauan sistem jaringan dengan menghilangkan hambatan yang menghalangi sistem tersebut untuk dapat saling beroperasi.
Tingkatkan AI, Nokia Bergabung dengan Ultra Ethernet Consortium

Selain Natural-Language Networks, Nokia juga mengumumkan dukungannya terhadap Ultra Ethernet Consortium (UEC). Ini adalah sebuah grup yang menyatukan perusahaan-perusahaan untuk kerja sama industri guna mengembangkan spesifikasi Ethernet dan API perangkat lunak yang memberdayakan lingkungan AI dan HPC.
Nokia akan membawa kepemimpinan teknologinya dalam membangun jaringan deterministik yang super skalabel dan berlatensi rendah untuk pusat data dan interkoneksi pusat data ke dalam definisi standar Ultra Ethernet yang sedang dikembangkan oleh UEC.
Sebagai protokol yang hampir universal untuk jaringan data, Ethernet adalah tempat yang ideal untuk memulai memenuhi kebutuhan kinerja AI yang luas. Dengan dukungan Nokia, UEC akan mengembangkan standar, praktik terbaik, dan arsitektur baru untuk jaringan pusat data AI khusus.
Sebagai pemimpin dalam menyediakan solusi jaringan latensi rendah dan skalabel untuk pusat data dan interkoneksi pusat data, Nokia akan memanfaatkan keahliannya yang luas untuk mendefinisikan Ultra Ethernet. Perusahaan akan memanfaatkan pemahamannya yang mendalam tentang jaringan web, perusahaan, dan penyedia layanan dengan berkontribusi pada beberapa kelompok kerja UEC, yang akan membantu memastikan bahwa Ultra Ethernet akan memenuhi kebutuhan penting semua pelanggannya.
Menurut Vach Kompella, Head of IP business Nokia, mengatakan, AI Generatif dan ML merevolusi setiap aspek bisnis pelanggannya. Solusi jaringan meningkatkan kemampuannya dalam menerapkan AI dengan cepat dan mewujudkan kasus penggunaan dan aplikasi baru yang menarik.
“Dengan jejak kami yang luas dalam jaringan komunikasi, perusahaan, dan skala web, kami fokus untuk menjadikan Ultra Ethernet sebagai bagian yang sangat kompatibel, berbiaya rendah, dan dapat dioperasikan dalam rangkaian aplikasi AI dan HPC di masa depan,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




