Jakarta, Gizmologi – Sejak Agustus 2021 yang lalu, sudah tersiar kabar rencana XL Axiata akuisisi LinkNet yang dikenal dengan provider internet First Media. Hari ini (27/01), PT XL Axiata Tbk dan induknya Axiata Group Berhad dan resmi mengumumkan akuisisi saham mayoritas Link Net. Rencana XL Axiata akuisisi Linknet
Pengambilalihan saham XL Axiata akuisisi Link Net ini untuk memperkuat langkah strategis perusahaan ke segmen layanan fixed broadband yang masih terbuka luas. Sekaligus mendorong rencana ekspansi di Indonesia, di mana saat ini XL juga memiliki layanan fixed broadband XL Home.
Baca juga: Masuki Sektor Retail, SIRCLO Akuisisi Warung Pintar
Hal ini ditegaskan oleh Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, mengatakan, seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap untuk mewujudkan visi untuk menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia.
“Sinergi yang akan dibuka melalui kolaborasi dengan Link Net ini menghadirkan proposisi yang menarik mengingat hal ini menjadi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten,” ujar Dian Siswarini dalam pernyataan resminya.
“Ke depannya, pelanggan kami yang semakin tidak bisa lepas dari gaya hidup digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, dan bermain, dapat menantikan solusi yang telah tergabung dengan sukses yang akan membekali mereka untuk memiliki daya saing dan peluang untuk berkembang di era new normal saat ini,” imbuhnya.
Aksi Korporasi XL dan Axiata Akuisisi 66,03% Saham Link Net

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB) dilakukan bersama-sama untuk pengambilalihan sejumlah 66,03% saham PT Link Net Tbk yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd (“ALD“) dan First Media Tbk.
Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham biasa pada Link Net atau sekitar Rp 8,72 triliun. Ini berarti bernilai sekitar Rp 13,21 triliun untuk 100,00% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Link Net.
Sebagai informasi, Link Net mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2000. Sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu penyedia akses internet berkecepatan tinggi dan TV kabel terkemuka di Indonesia. Perusahaan internet yang dipelopori Lippo Group ini menjangkau 2,8 juta rumah di 23 kota dengan basis pelanggan sebesar sekitar 860.000 dan karyawan tetap sejumlah 882 orang per 30 September 2021.
Dari kondisi keuangan yang dilaporkan untuk periode keuangan yang berakhir (financial period ended atau “FPE“) 30 September 2021 dibandingkan dengan FPE 30 September 2020, pendapatan Link Net meningkat sebesar 9,8% sehingga menjadi Rp 3,242 miliar. Sementara EBITDA tumbuh sebesar 14,4% sehingga menjadi Rp1.872 miliar (setara dengan RM547 juta). Kemudian laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) turun sebesar 1,7% sehingga menjadi Rp 687 miliar.
Rencana Setelah XL Axiata Akuisisi LinkNet
Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (”AII”), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata, dan XL Axiata akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03% dan 20,00% dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03% dalam Link Net yang dimiliki oleh oleh ALD dan FM. AII kemudian akan diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer atau “MTO”) untuk membeli 33,97% Saham Link Net yang tersisa sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia (“Rencana MTO”).
Rencana Pengambilalihan dan Rencana MTO (“Rencana Transaksi“) diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022 dan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham. Rencana Transaksi ini akan didanai melalui kombinasi dana internal dan/atau pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian.
Setelah XL Axiata akuisisi LinkNet tersebut, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang signifikan antar kedua perusahaan. Mereka akan melakukan kombinasi posisi Link Net dan XL Axiata dalam layanan komunikasi tanpa kabel (wireless communication services), berbagi jaringan utama (backbone) dan jaringan transmisi, serta hubungan dengan pelanggan di Indonesia. Dipasangkan dengan layanan korporasi milik XL Axiata termasuk koneksi seluler, Link Net akan berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pasar perusahaan yang sedang berkembang tersebut.
Selain itu, Axiata akan mendapat keuntungan dari profil arus kas Link Net yang kuat dan pembagian dividen yang konsisten, serta memantapkan posisinya sebagai salah satu pelaku digital handal di kawasan ini, dengan peningkatan eksposur terhadap pendapatan rata-rata yang tinggi per pelanggan dan potensi pasar broadband berbasis kabel yang lebih tinggi dan berkembang cepat.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




