Jakarta, Gizmologi โ Hal yang selalu dicari oleh konsumen sebelum membeli smartphone baru atau bekas adalah melihat spesifikasi terlebih dahulu. Biasanya, melihat spesifikasi dan hasil review adalah kedua hal yang akan terus-menerus dilakukan oleh para konsumen.
Namun, banyak orang yang masih tergolong tidak tepat dalam membaca spesifikasi. Maka dari itu, hadirnya artikel ini sangat diharapkan bisa dimanfaatkan oleh Gizmo Firends sebagai acuan ketika kalian hendak membeli smartphone baru dan bekas.
Selain melihat fisik dan desain, melihat spesifikasi adalah hal yang krusial. Maka dari itu, berikut adalah cara membaca spesifikasi smartphone dengan benar sebelum kamu benar-benar melakukan checkout.
Baca Juga:ย Mendingan Rakit PC atau Beli Laptop Gaming? Begini Penjelasannya
Benchmark Penting, Tapi Bukan Sebagai Patokan Utama

Banyak orang yang menganggap bahwa skor dari benchmark merupakan hal paling penting, sehingga semakin besar skor benchmark maka akan semakin bagus smartphone tersebut. Ya, bukan hal yang 100% salah, tetapi ada satu patokan peting seperti UI/OS yang digunakan.
Memang smartphone dengan benchmark tinggi biasanya memiliki performa yang cukup mumpuni untuk berbagai kegiatan. Namun, skor benchmark itu sendiri dihasilkan sebagian besar dari uji lab saja. Banyak yang mengatakan bahwa skor benchmark tidak selalu akurat, terkhusus untuk kegiatan sehari-hari atau kegiatan real.
Maka dari itu, melihat skor benchmark tidak selalu menjadi patokan. Namun, jika tetap ingin melihat skor benchmark tidak 100% salah, tetapi hal ini tidak selalu menjadi patokan yang utama. Masih ada beberapa aspek lainnya.
5G Tidak Wajib

Pada era sekarang, banyak brand smartphone yang selalu menonjolkan bahwa smartphone mereka sudah 100% 5G. Namun, yang bisa menampilkan sinyal 5G adalah lokasi tertentu. Terkhusus di Jakarta, Indonesia karena masih banyak lokasi-lokasi yang tidak support sinyal 5G.
Walau kamu beli smartphone iPhone 17 Pro Max sekalipun, kamu masih saja sering mendapatkan sinyal 4G LTE. Berbagai sumber juga mengatakan bahwa infrastruktur 5G di Indonesia masih mencapai 9% saja, sehingga belum menyelutruh, dan melihat smartphone hanya dari fitur sinyal 5G bukanlah hal yang begitu penting.
Terlebih lagi, banyak brand yang membanderol smartphone mereka lebih mahal 1-2 jutaan karena membawa nama 5G saja. Melihat dari berbagai pendapat-pendapat kosnumen mengatakan bahwa nama 5G yang di bawa pada sebuah smartphone merupakan hal yang tidak begitu penting, mungkin akan menarik perhatian untuk para konsumen yang awam terhadap perkembangan smartphone.
Angka RAM selalu Didewakan
Selain dari nama 5G, angka dari RAM juga sering digunakan banyak pegiat-pegiat brand untuk memperlihatkan bahwa smartphone mereka memang didesain untuk siap tempur. Dalam artian, RAM yang besar seperti 12GB sudah dianggap sebagai smartphone yang siap untuk berbagai kepentingan multitasking.
Ya, dengan RAM yang besar memang memungkinkan para pengguna untuk melakukan multitasking. Bisa dikatakan, kamu memang bisa mendapatkan kesan yang mulus ketika kamu melakukan multitasking pada smartphone. Namun, ini bukanlah hal yang utama.
Secara real atau dalam dunia nyata, tidak semua orang membeli smartphone dan langsung membuka belasan aplikasi. Maka dari itu, RAM yang besar akan selalu menjadi salah satu senjata utama para brand untuk berjualan. Satu aspek yang wajib kamu perhatikan adalah dari segi CPU atau chipset yang diguankan oleh smartphone itu sendiri, karena CPU adalah jantung pemacu kinerja dari sebuah smartphone.
Kapasitas Baterai Akan Menjadi Pemanis Andalan

Kapasitas baterai memang merupakan hal penting, semakin besar baterai maka akan semakin irit dan tahan lama kamu menggunakan smartphone. Itu adalah hal yang diklaim dan dijanjikan oleh sebuah brand smartphone. Ternyata, kapasitas baterai hanyalah sebuah angka untuk melengkapi sebuah ekspektasi.
Lalu, apa yang harus kamu prioritaskan ketika kamu melihat sebuah smartphone? Apakah baterai juga penting untuk diperhatikan? Ya, sangat tepat, melihat baterai memang cukup penting, tetapi bukan menjadi prioritas utama. Prioritas utama kamu dalam melihat sebuah smartphone adalah chipset, OS, dan jenis panel yang digunakan.
Akan sangat sia-sia jika kamu membeli smartphone dengan kapasitas baterai besar tetapi chipset yang digunakan tidak menghadirkan kinerja yang optimal dan tidak menawarkan efisiensi daya.
Megapixel Bukan Patokan, Lagi-lagi Sering Dilewatkan Konsumen

Menulis megapixel (MP) yang besar dalam daftar Tech Specs memang sudah sering ditemukan, terkhususย bagi merekaย yang hendak mencari smartphone dengan kamera berkualitas tinggi. Namun, melihat angka pada sebuah Megapixel bukanlah hal yang utama.
Sia-sia jika kamu membeli smartphone dengan 108MP tetapi sensor yang digunakan tidak besar. Begitu juga sebaliknya, kamera dengan 12MP tetapi dengan sensor besar akan dengan mudah mengalahkan smartphone dengan kamera 108MP.
Jadi, kamu bisa prioritaskan sensor yang digunakan, biasanya sekita 1/1.56 keatas. Kemudian, kamu bisa lihat apakah smartphone ini memiliki OIS (Optical Image Stabilization)ย atau tidak, Selain itu, kamu bisa memilih smartphone dengan lensa angka dengan aperture kecil seperti f/1.6 atau f/2.0.
Terakhir kembali ke chipset. Jika melihat dari segi kamera, chipset yang memilikiย ISP (Image Signal Processor) bisa dikatakan menghadirkan kamera yang maksimal, jika dibandingkan dengan smartphone 108MP tetapi smartphone yang dihadirkan dengan menggunakan chipset berteknologi ISP.
Nama Chipset Bukan Acuan Utama
Banyak yang mengtatakan bahwa chipset yang menggunakan nama โnagaโ pasti sudah pasti kencang, tetapi pada kenyataannya tidak semua chipset dari โnagaโ iu sudah 100% kencang. Misalnya, kamu membeli smartphone di era sekarang atau membeli smartphone bekas dengan Snapdragon 3 Gen 2 juga akan marah dan mengeluh karena lemot.
Mengapa? Karena chipset itu sudah terlampau lama dan tidak bisaย mengimbangi berbagai aplikasi dan kinerja smartphone sekarang. Maka dari itu, pabrikan chipset akan selalu memperbaharui kinerja dan pengoptimalan kinerja dari chipset terbaru mereka.
Jadi, jika kamu hendak membeli smartphone dan ingin melihat chipset yang digunakan kamu bisa melihat melihat series dan generasi yang ada pada chipset. Sederhana-nyaย semakin baru generasi dan series-nya maka akan semakin bagus, cukup mudah, kan. Kemudian, nanometer-nya (nm). Semakinn kecil nm-nya maka smartphone itu semakin bagus, serta GPU juga bisa menjadi acuan. Semakin besar angka pada sebuah seri GPU, maka kan semakin bagus.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



