Jakarta, Gizmologi – Startup Agritech Indonesia, eFishery berhasil mengumpulkan pendanaan seri D sebesar US$108 juta atau setara dengan Rp1,61 triliun (asumsi kurs Rp14.935 per dolar). Berdasarkan valuasi tersebut menjadikan eFishery sebagai unicorn baru untuk lanskap bisnis aquatech di Indonesia.
Pendanaan tersebut meningkatkan valuasi pasca-penawarannya menjadi US$1,3 miliar, menurut VentureCap Insights, yang melacak pengajuan regulasi. Di mana putaran terbaru ini dipimpin oleh 42xfund dan melibatkan investor existing seperti Northstar Group dan SoftBank Vision Fund II.
CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan perusahaannya bertujuan untuk memiliki 1 juta petani ikan sebagai anggota koperasi digital pada 2025. Terlebih sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi industri perikanan yang besar, yang mendorong sejumlah startup berusaha mendemokratisasi dan berinovasi di segmen ini.
Didirikan pada 2013 di Kota Bandung, startup ini memasuki pasar dengan perangkat IoT bernama eFishery Feeder yang memungkinkan pemberian pakan otomatis di peternakan ikan dan udang.
Baca Juga: Startup Perikanan eFishery Berkontribusi Rp3,4 triliun ke PDB Nasional
eFishery Jadi Unicorn Baru Indonesia

Mereka juga menghadirkan layanan eFishery Mall (pasar untuk penjualan pakan ikan dan udang), eFishery Fresh (platform yang menjual ikan dan udang segar kepada pelanggan B2B), dan Kabayan (program pembayaran nanti untuk petani ikan).
Bahkan menurut riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menunjukkan perusahaan rintisan (startup) perikanan eFishery telah berkontribusi sebesar Rp3,4 triliun atau setara 1,55 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor akuakultur Indonesia pada tahun 2022.
“eFishery berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan individu sebesar 41,5 persen pada ekosistemnya, yang terdiri dari pembudidaya ikan sebesar 29,3 persen atau Rp2,8 juta setelah bergabung dengan eFishery dan petambak udang mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu sebesar 90,6 persen atau hampir dua kali lipat yakni Rp25,9 juta setiap bulannya,” papar Paksi dalam eFishery Impact Report 2022.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




