Jakarta, Gizmologi – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus mendorong batasan inovasi dalam industri komputer. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Intel mengumumkan kehadirannya di CES 2025 dengan pesan kuat, “AI Inside for a New Era.”
Di CES 2025ntel memperlihatkan fokus barunya pada integrasi kemampuan AI langsung ke dalam prosesor konsumen. Langkah ini menandai babak baru bagi Intel dalam berkompetisi di dunia komputasi yang semakin mengutamakan kecerdasan buatan.
Di acara ini, Intel diperkirakan akan memperkenalkan jajaran prosesor baru, termasuk seri “Arrow Lake” Core Ultra 200H/HX yang dirancang untuk perangkat mobile, serta Core Ultra 200S yang diperuntukkan bagi sistem desktop dengan konfigurasi daya 35 W dan 65 W. Selain itu, Intel juga akan meluncurkan prosesor kelas menengah dan workstation dari lini 800-series, menjangkau lebih banyak kebutuhan pasar desktop. CES 2025 diharapkan menjadi panggung bagi Intel untuk memamerkan strategi mereka dalam menghadirkan prosesor yang mampu menangani beban kerja AI secara lokal di PC konsumen.
Baca Juga: Colorful Luncurkan Memori Seri iGame Shadow DDR5 dengan Performa Tinggi
Fokus Intel pada Kecerdasan Buatan

Keputusan Intel untuk menyoroti “AI Inside” dalam prosesor baru mereka bukanlah hal yang mengejutkan. Di era digital ini, kebutuhan akan kemampuan komputasi AI semakin meningkat, terutama dengan munculnya aplikasi-aplikasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk personalisasi, prediksi, hingga analitik data real-time.
Dengan menghadirkan prosesor yang terintegrasi dengan kemampuan AI, Intel berupaya memberikan solusi yang lebih efisien bagi pengguna. Prosesor ini memungkinkan pengolahan data AI dilakukan langsung di perangkat, tanpa perlu bergantung pada cloud. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi latensi, tetapi juga memberikan tingkat keamanan data yang lebih tinggi, mengingat data tidak perlu dikirim ke server eksternal untuk diproses.
Di sisi lain, langkah ini juga menunjukkan komitmen Intel untuk tetap relevan dalam pasar komputasi yang terus berkembang. Dengan pesaing seperti AMD dan Apple yang juga berinvestasi besar-besaran di teknologi AI, Intel perlu memberikan solusi yang kompetitif untuk menjaga posisinya sebagai pemimpin di industri semikonduktor.
Jajaran Prosesor Baru: Arrow Lake dan Lini 800-Series

Intel memanfaatkan CES 2025 untuk memperkenalkan jajaran prosesor Arrow Lake, yang dirancang dengan fokus pada performa dan efisiensi daya. Seri Core Ultra 200H/HX ditargetkan untuk perangkat mobile, menawarkan performa tinggi dengan konsumsi daya yang optimal. Prosesor ini cocok untuk pengguna profesional maupun kreator konten yang membutuhkan kinerja andal dalam perangkat portabel.
Di segmen desktop, Intel akan menghadirkan Core Ultra 200S dengan dua pilihan konfigurasi daya, yaitu 35 W dan 65 W. Prosesor ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi pengguna, baik untuk kebutuhan gaming, produktivitas, maupun beban kerja kreatif lainnya. Selain itu, lini 800-series akan menyasar pasar menengah dan workstation, menawarkan solusi komputasi yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan performa.
Prosesor-prosesor ini juga akan dilengkapi dengan akselerator AI, seperti Falcon Shores, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan data kecerdasan buatan. Intel tampaknya tidak hanya fokus pada hardware, tetapi juga berencana untuk memperkuat ekosistem perangkat lunak yang mendukung teknologi ini, membuka peluang kolaborasi baru dengan pengembang dan mitra bisnis.
Strategi Intel di Era AI
Michelle Johnston Holthaus, interim co-CEO Intel, dan Jack Weast, Intel Fellow sekaligus VP Intel Automotive, akan menyampaikan keynote di CES 2025. Mereka diharapkan mengungkapkan visi Intel untuk memimpin di era komputasi berbasis AI, serta bagaimana teknologi baru mereka akan mendukung perubahan ini.
Salah satu hal yang dinantikan adalah strategi Intel dalam memperkuat posisi mereka di pasar yang semakin fokus pada AI. Selain memperkenalkan prosesor dengan kemampuan AI, Intel juga diperkirakan akan mengumumkan kemitraan baru serta pengembangan ekosistem perangkat lunak untuk memaksimalkan potensi teknologi ini. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa pengguna dapat merasakan manfaat nyata dari inovasi yang ditawarkan.
Dengan memanfaatkan CES 2025 sebagai platform, Intel menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjawab tantangan teknologi masa depan. Integrasi AI ke dalam prosesor konsumen tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pengguna, tetapi juga membuka peluang baru dalam cara teknologi digunakan, baik untuk personalisasi, produktivitas, maupun hiburan.
CES 2025 akan menjadi momentum penting bagi Intel untuk membuktikan bahwa mereka siap bersaing di era komputasi berbasis AI. Dengan jajaran prosesor baru yang menawarkan performa tinggi dan kemampuan AI yang terintegrasi, Intel mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di industri teknologi.
Fokus Intel pada “AI Inside” mencerminkan arah masa depan teknologi, di mana kemampuan kecerdasan buatan akan menjadi bagian integral dari perangkat sehari-hari. Melalui inovasi ini, Intel tidak hanya menawarkan solusi teknologi, tetapi juga membantu membentuk cara masyarakat berinteraksi dengan teknologi di masa depan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




