Jakarta, Gizmologi – Menuju penghujung tahun, umumnya sejumlah vendor laptop melakukan refresh pada sejumlah lini produknya dengan hardware terbaru untuk menyambut 2024. Salah satu vendor hardware-nya, Intel, baru saja meluncurkan Intel Core Ultra sebagai CPU yang mengedepankan AI. Janjikan efisiensi daya lebih superior dari kompetitor.
Sejak Apple menghadirkan laptop dengan chipset rilisan sendiri, Intel nampak meningkatkan akselerasi pengembangan chipset-nya, hingga akhirnya memperkenalkan Intel Core Ultra sebagai prosesor mobile terbarunya pada gelaran “AI Everywhere” yang diselenggarakan di New York 14 Desember kemarin. Dalam acara tersebut, dipamerkan portofolio produk AI yang dihadirkan sebagai solusi menyeluruh, mulai dari PC hingga cloud dan data center.
Dari rilis resminya, disebutkan bila Intel Core Ultra membawa perubahan arsitektur komponen terbesar dalam sejarah 40 tahun prosesor Intel. AI PC dengan Intel Core Ultra bakal mulai tersedia pada musim liburan ini, dari sejumlah vendor ternama dengan lebih dari 200 seri laptop dan komputer.
Baca juga: Intel Core 14th Gen, Prosesor Desktop Ngebut hingga 6 GHz
Intel Bekerja Sama dengan Pengembang Software, Optimalkan Fungsi AI

Ya, kali ini Intel memilih untuk mengubah penamaan produk prosesornya. Yak lagi menggunakan huruf “i” di akhir seri produk, dibuat lebih sederhana seperti Intel Core Ultra 9 185 H sebagai varian tertingginya saat ini. Memanfaatkan arsitektur Meteor Lake, dan sudah gunakan Intel 4 process dengan fabrikasi 7nm.
Tidak hanya itu saja yang membuatnya bisa lebih efisien daya, Intel Core Ultra mengintegrasikan CPU dan GPU-nya dengan NPU khusus, diklaim bisa jauh lebih efisien daya dibandingkan kompetitornya yakni AMD. Selain P-core (performance) dan E-core (efficient), kini ditambah dengan LP-E core sebagai inti CPU paling hemat daya untuk kebutuhan yang lebih ringan.

Untuk memastikan agar performanya optimal, Intel telah bekerja sama dengan lebih dari 100 vendor perangkat lunak, supaya bisa memanfaatkan kemampuan AI lebih maksimal dari PC dengan Intel Core Ultra. Salah satunya adalah Adobe Premiere Pro yang diklaim bakal 40% lebih kencang ketika dijalankan dengan prosesor Intel terbaru ini.
Perbedaan lain ada pada kelasnya, di mana Intel Core Ultra kini hanya memiliki dua kategori yakni seri H untuk performa tinggi, dan U untuk laptop yang lebih portabel atau komputer dengan daya lebih rendah. Seri P kini dilebur ke seri H, yang memiliki opsi mulai 14 core 18 thread hingga 16 core 22 thread.
Intel Core Ultra Lebih Hemat Daya dari AMD Ryzen

Mengedepankan efisiensi daya, Intel Core Ultra seri U memiliki base power mulai 15W, sementara seri H mulai 28W. Dari hasil pengujian internal Intel di atas, terlihat bila Intel Core Ultra 7 165H cukup signifikan lebih hemat daya dibandingkan AMD Ryzen 7 7840U ketika sama-sama berjalan di 28W.
Peningkatan paling tinggi ada pada konsumsi daya saat standby atau idle, streaming platform seperti Netflix dan memutar video 4K secara lokal. Sementara untuk web browsing, tidak begitu signifikan alias hanya 7% saja. Tentu hal ini perlu diuji lebih jauh, termasuk ketika menggunakan Intel Core seri U yang lebih hemat daya.
“Intel memiliki misi untuk menghadirkan AI ke mana pun, melalui platform yang dirancang khusus, solusi aman, dan dukungan untuk ekosistem terbuka,” jelas Pat Gelsinger, CEO Intel. Intel Core Ultra siap hadir ke lebih dari 230 seri laptop dan PC secara global, dan diklaim bakal mendominasi 80% pasar PC di 2028 mendatang.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




