Jakarta, Gizmologi – Intel dan Red Hat bekerja sama meluncurkan Intelligent Edge Solution Center. Lab ini ditujukan untuk menghadapi pertumbuhan volume data yang berasal dari berbagai mesin, dan perangkat IoT yang digunakan dalam edge computing sistem 4.0.
Fenomena ini merupakan bagian dari revolusi Industri 4.0 yang mulai bertransformasi secara edg computing. Untuk beroperasi di edge, organisasi harus membuka dan memanfaatkan data yang besar dalam strategi hybrid cloud.
“Dalam pendirian lab dan pusat inovasi bersama, Red Hat dan Intel ingin membantu organisasi mengembangkan solusi dan aplikasi yang digerakkan oleh data (data-driven) untuk mendukung beban kerja hybrid cloud yang containerized, dan memberdayakan ekosistem industri dengan operasional yang lebih berkelanjutan,” tulis Intel dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).
Berlokasi di Houston Texas, sebagai bagian dari Energy Corridor di coworking space The Cannon, Intelligent Edge Solution Center memungkinkan para pelanggan berkolaborasi langsung dengan Red Hat, Intel, dan ekosistem mitra kami masing-masing dalam menciptakan solusi berbasis hardware Intel yang bisa digunakan dalam industri manufacturing and process, yang memenuhi standar industri seperti Class 1, Division 2 (C1D2) dan ATEX/IECEx.
Intelligent Edge Solution Center juga menampilkan hardware dari Advantech, Axiomtek, Lenovo, OnLogic, Rockwell Automation, dan Winmate yang bisa mendukung real-time workload yang menjalankan solusi software dari mitra seperti Inductive Automation, Intel, Matrikon dan lainnya, selain teknologi open source Red Hat seperti Red Hat Enterprise Linux, Red Hat OpenShift, dan Red Hat Ansible Automation Platform.
“Pelanggan juga memiliki akses ke Red Hat OpenShift Operators dan Ansible Playbooks tersertifikasi untuk membantu mereka mengembangkan solusi.”
Baca Juga: Red Hat Gandeng Ingram Micro Buat Distribusi Layanan Open Source di Indonesia
Intelligent Edge Solution Center

Intelligent Edge Solution Center mempertemukan berbagai teknologi terdepan, keterampilan dan layanan dari Red Hat, Intel dan para mitra, sehingga memudahkan pelanggan melakukan engagement dengan ekosistem yang kuat dari para pemimpin industri untuk membangun solusi yang spesifik untuk industri – mulai dari smart manufacturing, produksi otonom, 5G, layanan kesehatan, retail dan banyak lagi.
Selain itu, Red Hat dan Intel akan bekerja sama dengan pelanggan untuk mengembangkan open validated pattern untuk mengotomatisasi penggelaran jaringan dan kemampuan operasional untuk WiFi, SD-WAN, firewall, VPN dan konfigurasi keamanan lainnya demi mendukung operational technology (OT) untuk aset dan proses.
“Red Hat dan Intel melakukan upgrade terhadap fasilitas lab di Singapura untuk mengakselerasi pengadopsian 5G dan komputasi edge di Asia Pasifik.”
Technology Lab 5G dan Edge tersebut melengkapi upaya validasi yang sedang berjalan antara penyedia perangkat jaringan dan Red Hat. Lab ini juga menggunakan server x86_64 generasi terbaru yang dioptimalkan untuk menjalankan CNFs dengan teknologi Intel, seperti 3rd Gen Intel Xeon Scalable Processors dan adaptor jaringan Intel Ethernet 800 Series.
Server ini bisa dikonfigurasikan dalam klaster Red Hat OpenShift standar dengan control plane terpisah dan bare metal worker node yang seluruhnya dikhususkan untuk menjalankan hybrid workload. Server ini juga bisa dikonfigurasikan dalam klaster OpenShift yang lebih kecil untuk mensimulasikan konfigurasi edge.
“Technology Lab 5G dan Edge terbaru ini mempertemukan para penyedia perangkat jaringan, vendor software independent dan integrator sistem untuk menguji dan mengembangkan CNFs, 5G dan solusi komputasi edge berbasis hardware Red Hat OpenShift dan Intel.”
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




