Jakarta, Gizmologi โ Platform riset pasar Populix mengungkapkan jika 52% orang Indonesia mengakses layanan telemedicine untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mental mereka. Hal ini dipaparkan dalam laporan โIndonesiaโs Mental Health State and Access to Medical Assistanceโ.
Dalam temuannya, layanan kesehatan mental diakses melalui sejumlah cara antara lain konsultasi dengan pskiater/psikolog di fasilitas kesehatan terdekat (61%), memakai aplikasi telekonsultasi (54%), bergabung dengan grup komunitas yang fokus pada kesehatan mental (38%), dan berbicara dengan pemuka agama (36%).
โSebanyak 87% responden memakai aplikasi untuk telekonsultasi layanan kesehatan mental karena mudah diakses, 63% memilih karena biaya terjangkau,โ ungkap Co-founder dan COO Populix Eileen Kamtawijoyo dalam keterangan yang diterima Gizmologi, Selasa (11/10).
Adapun, Dua faktor utama pemicu gangguan kesehatan mental ini di antaranya adalah masalah finansial (59%) dan merasa kesepian (46%). Selain itu, alasan lain yang memicu adalah faktor tekanan pekerjaan (37%) dan trauma masa lalu (28%).
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan pandemi Covid-19 telah memperburuk kondisi kesehatan mental dunia serta menciptakan krisis global yang berdampak pada kesehata mental jangka pendek dan jangka panjang. Gangguan kesehatan mental merupakan salah satu isu kesehatan yang mendapat banyak perhatian besar di dunia.
Mengacu laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 19 juta penduduk di Indonesia di segmen usia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, sedangkan lebih dari 12 jtua penduduk di usia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Baca Juga: Telemedicine Bantu Perluas Layanan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Mental Masyarakat yang Curhat di Layanan Telemedicine

โBerbagai masalah seperti kondisi perekonomian yang tidak menentu, rasa kesepian setelah sekian lama menjalan pembatasan sosial, tuntuan pekerjaan, hingga masalah hubungan yang timbul di masa-masa ini, turut memengaruhi kesehatan mental banyak orang,โ papar Elen.
Populix melakukan penelitian ini dimulai pada tanggal 16 sampai 17 September 2022, dengan dilakukan terhadap 1.005 responden baik laki-laki maupun perempuan. Survei ini diikuti dari rentang usia mulai dari 18 hingga 54 tahun di Indonesia melalui aplikasi Populix.
Bagi Co-founder Ami Justin Kim, pertumbuhan ekonomi yang cepat di Indonesia berpotensi memicu peningkatan stres di sebagian tempat kerja. Adapun, pekerja di Asia adalah pekerja paling stres di dunia dengan akses buruk terhadap sumber daya manajemen stres.
Kini muncul generasi baru karyawan yang lebih berorientasi pada nilai dibandingkan generasi pendahulu mereka. Generasi baru ini mencari lingkungan kehidupan kerja yang benar-benar holistik, otentik, dan seimbang.
โSurvei yang kami lakukan menunjukan bahwa sebanyak 52% masyarakat Indonesia, terutama perempuan berusia 18-54 tahun menyadari bahwa mereka memiliki gangguan gejala Kesehatan mental, baik itu gejala ringan maupun berat sekalipun.โ Jelasnya.
Adapun aplikasi layanan kesehatan Kesehatan (Telemedicine) yang paling banyak digunakan di antaranya Halodoc (79%), Alodokter (55%), KlikDokter (28%), Riliv (19%), serta Bicarakan.id, GoodDoctor, dan Psikologimu (14%).
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



