Bangkok, Gizmologi โย Huawei baru saja menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bertajuk Digital and Intelligent PAC Congress 2024 pada Jumโat (3/5) di Bangkok, Thailand. Lebih dari 2.000 pemangku kepentingan dari 15 negara di Asia Pasifik, termasuk pejabat, akademisi, dan analis hadir dalam KTT tersebut.ย Kongres ini dilaksanakan Huawei bersama dengan ASEAN Foundation untuk menjadi platform bagi pemangku kepentingan untuk berdiskusi tentang penyebaran infrastruktur digital dan cerdas teraktual sebagai upaya dalam membangun digitalisasi di Asia Pasifik.
Terdapat lima topik yang menjadi pembahasan pokok dalam KTT ini, yaitu National Cloud, National Backbone Network, National Data Center, Inclusive Connectivity, serta New Digital Infrastructure (Government Smartization with AI and Big Data).
Konferensi yang berjalan selama dua hari ini merangkul para pemangku kepentingan untuk meluncurkan solusi berbasis skenario frekuensi tinggi di pasar komersial dan produk baru di bisnis distribusi. Huawei juga akan merilis solusi-solusi industrinya di Global ISP Summit Asia-Pacific, serta di Global Manufacturing and Large Enterprise Summit.
Simon Lin, President of Huawei Asia-Pacific Region yang hadir memberikan pidatonya, โKetika kita menjelajahi medan transformasi digital yang terus berkembang, terlihat jelas bahwa upaya ini lebih dari sekadar mengadopsi solusi. Ini adalah tentang mengintegrasikan teknologi ke dalam ekonomi dan masyarakat.โ
Huawei juga berkomitmen untuk menjadi inovator teknologi, pelopor industri, dan kontributor lokal. Bersama dengan hampir 10.000 mitra perusahaan dan cloud, kami siap untuk menaiki gelombang dan mengakselerasi Asia Pasifik yang digital dan cerdas.
Baca juga: Mengenal Richard Yu, Kini Menjabat jadi Pemimpin Unit EV Huawei
Perwakilan Indonesia di Kongres Huawei 2024

Dalam perhelatan kongres, Indonesia turut hadir diwakili oleh Dr.Moeldoko, Jenderal (Purn), Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSP). Lewat pidatonya, Moeldoko menyampaikan bahwa masalah transformasi digital dengan para stakeholder di berbagai sektor dalam forum merupakan langkah penting dalam menutup kesenjangan digital dan bersiap-siap membangun sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menciptakan Indonesia Emas pada tahun 2045.
โVisi Indonesia Emas 2045, Visi Indonesia Digital (VID) bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif berdasarkan inovasi,โ ujar Moeldoko.
Moeldoko juga menganggap bahwa kolaborasi stakeholder ekosistem digital juga menjadi kunci kemajuan fase transformasi digital di suatu negara. Oleh karena itu, KSP menyambut inisiatif Huawei dalam pengembangan talenta digital sebagai aset pengetahuan. Dalam kolaborasi ini, lebih dari 100 ribu talenta digital telah ikut serta dalam program kultivasi talenta digital Huawei yang akan mendukung langkah Indonesia menuju menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2024, dari 270 juta penduduk Indonesia, lebih dari 220 juta, atau lebih dari 80%, adalah pengguna internet, dan sebagian besar dari mereka tinggal di kota-kota besar. Untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur digital, KSP menginisiasi platform LAPOR yang telah menerima dan menindaklanjuti lebih dari 2 juta pengaduan masyarakat mengenai pelayanan publik sejak 2012.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



