Jakarta, Gizmologi – Tahun 2022 disebut sebagai periode yang luar biasa bagi XL Axiata di mana operator seluler itu tercatat memiliki 57,5 juta pelanggan per akhir Desember 2022. Perusahaan juga membukukan pertumbuhan bisnis yang siginifikan dengan mencatat pendapatan total sebesar Rp 29,2 triliun di sepanjang tahun 2022.
Presiden Direktur & Chief Executive Officer XL Axiata, Dian Siswarini menjelaskan, capaian itu didukung penyediaan produk yang berkelanjutan dan kualitas jaringan yang mumpuni. Di mana Konsumsi data oleh pelanggan XL Axiata pun tetap kuat, didorong streaming video dan tren ini diperkirakan terus lanjut hingga 2023.
“Sementara itu, total pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 26,6 trilun, atau 91 persen dari total pendapatan perusahaan,” kata Dian dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).
Seluruh pertumbuhan tersebut berdampak positif terhadap EBITDA yang tumbuh tujuh persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dengan margin 49 persen, menjadi Rp 14,2 triliun. Selain itu, XL Axiata juga membukukan pertumbuhan laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT) yang meningkat satu persen, yaitu sebesar Rp 1,1 triliun.
Dian menambahkan, salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan yang didukung digitalisasi dan peningkatan kualitas jaringan XL. Hal ini pun mendorong penggunaan data dan membantu meningkatkan pendapatan.
XL Axiata juga terus mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan MyAxisNet. Kedua aplikasi ini dipakai 25 juta pelanggan dengan pertumbuhan pengguna 62 persen.
Baca Juga: Dukung F1 Powerboat di Danau Toba, XL Axiata Belum Siapkan Jaringan 5G
Upaya XL Axiata untuk Meningkatkan Kualitas Layanan

“Selain itu, investasi kami yang masif dalam infrastruktur jaringan baik untuk perluasan atapun peningkatan kapasitas, digitalisasi, personalisasi layanan dan pengoptimalan penggunaan spektrum telah mampu meningkatkan pengalaman pelanggan sehingga mendorong mendorong meningkatnya trafik layanan,” paparnya.
Perusahaan yang bermarkas di Jakarta ini juga terus berupaya mengenalkan layanan konvergensi mereka kepada masyarakat. Di mana XL Axiata serius memperkuat dan memperluas jaringan khususnya di luar Jawa dengan pengeluaran belanja modal (capex) sebesar total Rp 9 triliun.
Hingga akhir 2022, total jumlah BTS (2G & 4G) XL Axiata mencapai 144.768 BTS, dengan jumlah BTS 4G sebanyak 91.632 unit. Jumlah BTS 4G ini meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 54 persen (fiberized).
“Hingga akhir 2022, 37 persen pelanggan XL Home beralih jadi pelanggan XL Satu, yang memperlihatkan kuatnya permintaan terhadap produk konvergensi ini,” imbuhnya.
Untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan, di tahun 2022 lalu XL Axiata telah berhasil menggalang dana total sekitar Rp 8 triliun, masing-masing Rp 3 triliun melalui obligasi dan sukuk pada bulan September 2022 dengan harga yang sangat kompetitif, dan sekitar Rp 5 triliun lainnya melalui right issue.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




