Jakarta, Gizmologi โ Sampah masih menjadi momok bagi Indonesia. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 melaporkan dari hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, sebanyak 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.
Kalau dirunut secara spesifik, salah satunya adalah peningkatan jumlah food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah, yang mengkhawatirkan. Laporan UNEP Food Waste Index Report 2021, menunjukkan negara ini menempati peringkat kedua secara global dan utamanya di Asia Tenggara dengan menghasilkan 20,93 juta ton food waste setiap tahunnya.
Di sisi lain, Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) melaporkan, pembuangan limbah makanan nasional ini berdampak antara lain pada kerugian ekonomi yang mencapai 213 โ 551 Triliun Rupiah per tahunnya. Kondisi ini setara nilainya dengan 4-5% Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia. Di sisi lain, Indonesia menempati peringkat ke-77 dari 125 negara dalam hal risiko kelaparan sesuai laporan Global Hunger Index tahun 2023 yang diterbitkan sebagai kerjasama antara Concern Worldwide sebagai salahsatu lembaga humanitarian yang memiliki perhatian pada kemiskinan dan Welthungerhilfe yang merupakan salahsatu organisasi donor swasta terbesar di Jerman.
Sebagai perusahaan perangkat elektronik global, LG berperan dalam meminimalkan pangan terbuang ini melalui pengembangan inovasi pada perangkat kulkas miliknya. Penciptaan kondisi sempurna untuk menjaga kesegaran dan rasa yang menjadi fokus utama inovasi ini, tak lepas dari keberadaannya sebagai komponen kunci dalam mengurangi jumlah makanan yang mesti terbuang. Kulkas LG InstaView Door-in-Door mencerminkan misi perusahaan membantu pemiliknya menyajikan makanan dan camilan lezat, sementara pada saat berbarengan, memungkinkan untuk memperpanjang umur bahan-bahan.
Kulkas LG InstaView Door-in-Door secara signifikan mengurangi kehilangan udara dingin dengan menyimpannya di tempat paling penting, yaitu di dalam ruangan. Semakin banyak udara dingin berarti semakin tenang bahwa makanan Anda akan tetap segar lebih lama. Menampilkan inovasi mutakhir seperti teknologi LinearCooling dan DoorCooling, meningkatkan kesegaran makanan yang disimpan dan berkontribusi terhadap pengurangan pangan terbuang secara efektif.
Kolaborasi dengan FoodCycle Indonesia
Upaya LG untuk turut berkontribusi pada pengurangan food waste and insecurity inilah yang kemudian menjadi dasar perusahaan dalam mengembangkan kampanye โBetter life for allโ. Menyasar generasi muda dengan fokus pada penanaman budaya pangan berkelanjutan, LG bekerjasama dengan organisasi nirlaba FoodCycle Indonesia.
Menurut Lee Tae-Jin, Presiden PT. LG Electronics Indonesia, Food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah ini juga berkontribusi pada total emisi gas rumah kaca secara internasional. Menyadari hal ini, LG berkomitmen untuk turut mengatasi persoalan food waste and insecurity sebagai isu penting dalam kehidupan sehari-hari.
โBekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia secara luas, LG secara aktif mendorong kolaborasi cerdas dan lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah penting secara berkelanjutan,โ ujarnya.
Sebagai sebuah gerakan penyadaran, kampanye ini mendorong tindakan-tindakan sederhana seperti memanfaatkan kembali buah-buahan yang bentuknya kurang baik menjadi sebuah hidangan lezat dan bergizi. Upaya-upaya ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab diantara individu, sekaligus mendorong dampak positif pengurangan sampah dan mendukung masa depan berkelanjutan.
Selaras dengan misi LG, Herman Andryanto, Co-Founder FoodCycle Indonesia, mengatakan, โKami senang dapat berkolaborasi dengan LG Indonesia dalam mempromosikan edukasi mengenai pentingnya praktik pangan berkelanjutan.โ Kampanye ini, menurutnya, sejalan dengan filosofi untuk memutus siklus kelaparan pada komunitas kurang mampu. โKami optimis, inisiatif ini dapat memberikan contoh nyata kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang cara memerangi food waste and insecurity secara berkelanjutan,โ ujar Herman Andryanto lagi.
Kampanye โBetter life for allโ merupakan bagian komitmen perusahaan terhadap Tata Kelola Lingkungan, Sosial dan Perusahaan (Environment, Social and Governance โ ESG) di bawah pilar โLG Loves and Caresโ. โKampanye inspiratif ini menunjukkan komitmen LG memperluas janji merek Lifeโs Good kepada masyarakat luas dengan meningkatkan kualitas hidup melalui inisiatif tanggung jawab sosial. Kami meyakini perlunya mengambil tindakan secara lokal untuk melakukan perubahan secara global,โ ujar Lee Tae-Jin.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




