Jakarta, Gizmologi โ Samsung kembali memberi sinyal serius soal masa depan chipset buatannya sendiri, Exynos 2600. Tanpa pengumuman besar, Samsung Semiconductor diam diam memperbarui situs resminya dengan halaman khusus Exynos 2600. Langkah ini menarik karena memberi gambaran cukup detail tentang prosesor flagship generasi berikutnya, di tengah keraguan industri soal kesiapan manufaktur 2 nm milik Samsung Foundry.
Sejak awal Desember, aktivitas pemasaran Exynos 2600 sebenarnya sudah tercium. Namun saat itu muncul tanda tanya besar terkait jadwal produksi massal proses 2 nm GAA atau SF2. Isu keterlambatan produksi sempat memicu spekulasi bahwa Galaxy S26 bisa ikut terdampak.
Laporan terbaru dari Korea Selatan justru memberi nada yang lebih optimistis. Stabilitas yield dan performa foundry dikabarkan membaik. Bahkan, Exynos 2600 kini disebut tidak hanya disiapkan untuk seri Galaxy S generasi berikutnya, tetapi juga mulai dipertimbangkan untuk lini ponsel lipat.
Baca Juga: Galaxy Z Fold7 Menjawab Tantangan Durabilitas Smartphone Foldable dalam Desain Ramping
Exynos 2600 dan Potensi Debut di Galaxy Z Flip

Menurut laporan The Bell SK, Exynos 2600 berpeluang debut di perangkat lipat generasi selanjutnya, yang secara logika mengarah ke Galaxy Z Flip 8. Jika mengikuti pola rilis Samsung, perangkat tersebut bisa hadir sekitar pertengahan tahun depan, lebih cepat dari seri Galaxy S26.
Menariknya, Galaxy Z Fold 8 justru disebut masih akan mengandalkan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Ini menguatkan dugaan bahwa Samsung akan menerapkan strategi campuran, menyesuaikan chipset dengan segmen dan karakter perangkat. Di satu sisi, ini memberi fleksibilitas. Di sisi lain, konsistensi performa antar lini produk bisa kembali menjadi perdebatan lama.
Klaim Performa Tinggi, Tantangan Nyata Menanti
Dari sisi teknis, Exynos 2600 membawa NPU 32K MAC yang diklaim tampil sangat agresif. Evaluasi internal menyebut performa AI enam kali lebih tinggi dibanding Apple A19 Pro. Bahkan dalam pengujian tertentu, chip ini dikabarkan melampaui Snapdragon 8 Elite Gen 5 di NPU dan iGPU.
Namun, klaim internal selalu perlu diuji di dunia nyata. Sejarah Exynos menunjukkan bahwa performa mentah belum tentu berbanding lurus dengan efisiensi daya dan stabilitas jangka panjang. Jika Samsung ingin mengembalikan kepercayaan pengguna, Exynos 2600 harus membuktikan diri bukan hanya cepat di atas kertas, tetapi juga konsisten saat dipakai sehari hari.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



