Jakarta, Gizmologi โ Sebanyak 11 orang ditangkap Polda Metro Jaya terkait kasus judi online. Mereka tercatat sebagai pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)โ dulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Menurut Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, para oknum tersebut meraup Rp 8,5 miliar dari situs judi online yang mereka jaga. Rinciannya, setidaknya ada 1.000 situs judi online yang mereka lindungi agar tidak diblokir. Dari satu situs, mereka memasang tarif โkeamananโ sebesar Rp 8 juta.
Baca juga: Mengenal Meutya Hafid, Sosok Menteri Komunikasi Digital Kabinet Merah Putih
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan berkomitmen untuk mendukung penuh arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas segala bentuk aktivitas ilegal, termasuk judi online, yang merugikan masyarakat dan merusak nilai-nilai bangsa kita.
Pernyataan ini disampaikan di tengah penangkapan beberapa pegawai kementerian yang diduga terlibat dalam praktik ilegal tersebut. Kejadian penangkapan ini menjadi sorotan publik dan membawa dampak signifikan bagi citra Kementerian Komunikasi Digital.
โIni adalah hal yang mengejutkan bagi kami sebagai kementerian komunikasi dan digital. Namun, kami harus menghadapi kenyataan ini dan mendukung proses penyidikan yang sedang berlangsung,โ kata Meutya saat konferensi pers di Jakarta (1/11).
Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami,โ imbuhnya.
Langkah Komdigi Berantas Judi Online

Ia mengungkapkan berbagai langkah yang diambil kementeriannya untuk menangani kasus judi online dan memperkuat integritas di dalam instansi pemerintah. Meutya menegaskan bahwa kementeriannya membuka pintu penuh bagi kepolisian untuk melakukan penyidikan lebih lanjut, bahkan jika diperlukan untuk masuk ke kantor kementerian. โKami mendukung sepenuhnya dan sekali lagi membuka pintu kepada kepolisian untuk melakukan pengembangan penyidikan,โ tambahnya.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengambil langkah-langkah pembersihan internal yang tegas. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan sterilisasi di area yang terlibat. โKami sudah mengeluarkan instruksi agar semua pejabat maupun PNS di lingkungan kemkominfo bekerja sama dengan polisi,โ jelas Meutya.
Tidak hanya itu, Menkominfo juga mengimplementasikan apel rutin tiga kali sehari yang melibatkan semua pegawai. Dalam apel tersebut, para pegawai menyanyikan lagu kebangsaan โIndonesia Rayaโ sebagai bentuk pengingat akan semangat nasionalisme dan tanggung jawab mereka terhadap negara. โMudah-mudahan ini bisa memberi semangat moral kepada teman-teman di dalam dan mengingatkan bahwa kita semua di sini ada untuk NKRI,โ tegasnya.
Komdigi Klaim Tangani 187 Ribu Kasus
Salah satu fokus utama dari kementerian saat ini adalah memerangi judi online yang marak terjadi. Menkomdigi mencatat bahwa dalam 20 hari setelah dilantik, kementeriannya berhasil menangani 187.000 kasus judi online, angka tertinggi dalam sejarah. โDalam 10 hari setelah saya dilantik, kami sudah menangani 187.000 kasus. Ini bukan prestasi, tetapi tren positif yang harus terus kami tingkatkan,โ ujarnya.
Ia berharap, dalam waktu dekat, kementerian dapat menangani antara 1,8 hingga 2 juta kasus judi online. โKami akan terus meningkatkan jumlah anggota pengawas di ruang digital untuk mempersempit celah bagi mereka yang ingin melakukan kejahatan di dunia maya,โ lanjutnya.
Meutya juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam menghadapi penyidikan yang sedang berlangsung. Dia menyatakan bahwa kementerian siap menerima hasil penyidikan tersebut dan akan menjunjung tinggi prinsip transparansi. โKami belum tahu berapa banyak pegawai yang terlibat, tetapi prinsipnya kami terbuka. Silakan jika ada yang salah, karena ini adalah upaya pembersihan internal,โ tegas Meutya.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



