Jakarta, Gizmologi – Menyusul rumor mengenai System on-Chip (SoC) Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 yang akan diproduksi oleh TSMC dengan menggunakan node proses 4nm. Qualcomm dikabarkan akan menggunakan konfigurasi core baru yang lebih efisien.
Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat (AS) itu disebut tak akan lagi menggunakan core ARM dan beralih dengan core buatan sendiri. Chip ini diharapkan menampilkan core X-4 berkinerja tinggi yang berjalan pada kecepatan clock 3,70 GHz, empat core kinerja, dan tiga core efisiensi.
Hal tersebut diketahui dari sebuah tweet dari seorang informan bernama Revegnus telah menjelaskan SoC Snapdragon 8 Gen 4, yang diperkirakan akan diproduksi menggunakan node proses N3E TSMC. Chip tersebut menampilkan core Oryon milik Qualcomm sendiri, yang disebut dapat menghasilkan peningkatan 40% dalam kinerja multi-core dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3.
“Itu adalah node 3nm generasi kedua dari pengecoran yang akan memberikan peningkatan kinerja dan peningkatan efisiensi energi yang lebih baik daripada yang dihasilkan oleh chipset 3nm generasi pertama,” seperti dilansir dari Gizmochina, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Qualcomm Rilis Snapdragon 7 Plus Gen 2 Janjikan Peningkatan Performa
SoC Qualcomm Snapdragon

Hal tersebut berkat peningkatan kinerja dan peningkatan efisiensi daya yang ditawarkan oleh node 3nm generasi kedua TSMC. Di sisi lain, Qualcomm juga telah mengakuisisi Nuvia, perusahaan di balik core Oryon, seharga USD1,5 miliar pada Januari 2021 untuk menyaingi M2 Apple.
Menurut Revegnus, Snapdragon 8 Gen 3 diperkirakan mendapat skor 6500 pada tes benchmark multi-core Geekbench 5. Sementara, chipset Snapdragon 8 Gen 4 diprediksi mencetak skor di atas angka 9000 (tepatnya 9100), yang 40% lebih tinggi dari M2.
Snapdragon 8 Gen 4 diharapkan menjadi chip octa-core dengan konfigurasi yang mencakup dua core performa Nuvia Phoenix (atau Oryon) dan enam core efisiensi Nuvia Phoenix (atau Oryon) M. Sementara M2 diperkirakan tidak akan digunakan di model iPhone mana pun, Snapdragon 8 Gen 4 berpotensi memberi tenaga pada seri Galaxy S25 di tahun 2025.
Kendati demikian belum ada informasi lebih jelasnya, untuk inti CPU Cortex ARM yang akan digantikan oleh inti CPU Qualcomm sendiri, apakah dimulai dengan Snapdragon 8 Gen 4 SoC. Namun, Qualcomm masih perlu melisensikan set instruksi ARM V9 untuk membuat core Oryon.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




