Jakarta, Gizmologi – Samsung Electronics kembali menjadi sorotan di ajang teknologi terbesar dunia, CES 2025. Mereka memperkenalkan visi baru yang mengusung tema “AI for All”. Melalui tema ini, Samsung menekankan pentingnya membawa AI ke dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, menghadirkan pengalaman yang personal, relevan, dan memberdayakan. Dengan mengusung slogan “Everyday, Everywhere”, Samsung menjadikan AI sebagai solusi universal untuk kebutuhan modern.
Selama lebih dari satu dekade, Samsung telah memimpin inovasi di bidang connected home, atau rumah terhubung. Dengan memanfaatkan keunggulan ini, perusahaan kini mengintegrasikan teknologi AI pada perangkat rumah tangga, ponsel, hingga tampilan visual, demi menciptakan rumah pintar yang benar-benar memahami penggunanya. Menurut Jong-Hee (JH) Han, Vice Chairman dan CEO Samsung, langkah ini menegaskan komitmen Samsung untuk menghadirkan inovasi berbasis manusia yang mampu memberikan kehidupan lebih baik bagi semua orang.
“Tahun ini, kami memperluas penerapan AI untuk memberikan pengalaman lebih personal, baik di rumah maupun di mana saja,” ujar Han. “Kami percaya bahwa perjalanan inovasi ini akan terus berlanjut, tidak hanya dalam satu dekade mendatang tetapi juga hingga abad berikutnya.”
Baca Juga: Samsung Umumkan Galaxy Unpacked 2025, Pre-order Dibuka 23 Januari
Meningkatkan Kehidupan Sehari-hari dengan Home AI

Visi “Home AI” menjadi salah satu inti presentasi Samsung di CES 2025. Melalui konsep ini, Samsung mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam ekosistem rumah pintar untuk menciptakan pengalaman yang sepenuhnya personal dan adaptif. Teknologi ini memungkinkan perangkat untuk belajar dari kebiasaan sehari-hari pengguna, memberikan solusi cerdas sesuai kebutuhan individu maupun keluarga multi-generasi.
Keamanan dan privasi menjadi prioritas utama dalam pengembangan Home AI. Samsung memperkenalkan Knox Matrix, teknologi keamanan berbasis blockchain yang melindungi perangkat rumah tangga, ponsel, dan TV dari ancaman digital. Dengan fitur Credential Sync, data pengguna dienkripsi secara aman, sementara Knox Vault memberikan perlindungan ekstra untuk informasi sensitif seperti kata sandi.
Tidak hanya itu, Home AI juga memanfaatkan platform SmartThings, yang kini dilengkapi teknologi AI terbaru. Fitur seperti SmartThings Ambient Sensing mampu menganalisis gerakan dan suara di rumah untuk menyesuaikan lingkungan secara otomatis. Sementara itu, Bixby Voice yang ditingkatkan kini dapat mengenali suara individu, memberikan respons yang lebih personal sesuai preferensi masing-masing pengguna.
Produktivitas dan Hiburan di Era AI

AI tidak hanya membantu manajemen rumah tetapi juga meningkatkan produktivitas pengguna melalui perangkat seperti Galaxy Book5 Pro dan Galaxy Book5 360. Laptop ini dilengkapi Prosesor Intel Core Ultra Seri 2 dan fitur AI seperti AI Select untuk browsing lebih efisien serta Samsung Studio untuk editing foto dan video di berbagai perangkat Galaxy. Fitur Storage Share bahkan memungkinkan transfer file langsung tanpa perlu mengunduh terlebih dahulu.
Untuk hiburan, Samsung menghadirkan layar pintar yang didukung oleh Vision AI. Teknologi ini menyematkan kecerdasan ke dalam TV, memungkinkan fitur seperti Generative Wallpaper, Live Translate, dan Click to Search. Neo QLED 8K menjadi unggulan dengan fitur 8K AI Upscaling Pro yang meningkatkan kualitas gambar secara cerdas. Selain itu, Samsung memperluas pengalaman seni digital melalui koleksi lebih dari 3.000 karya seni di layar QLED.
Kecanggihan AI juga hadir pada perangkat rumah tangga seperti kulkas dengan layar AI Home 9 inci yang menawarkan berbagai fitur hiburan dan belanja online. Komitmen Samsung untuk “Screens Everywhere” memastikan pengguna dapat menikmati konektivitas pintar di berbagai perangkat.
Transformasi Industri dan Komitmen Keberlanjutan

Samsung tidak hanya fokus pada rumah pintar, tetapi juga pada sektor industri melalui solusi SmartThings Pro. Solusi ini dirancang untuk membantu bisnis, mulai dari hotel hingga retail, dalam mengelola energi, memantau perangkat, dan meningkatkan efisiensi operasional. Bersama mitra seperti Hyundai Motor Group, Samsung memperluas integrasi SmartThings ke kendaraan listrik, menghadirkan fitur seperti Battery Backup Mode untuk mendukung pengisian daya yang lebih efisien.
Dalam bidang keberlanjutan, Samsung memperkuat komitmennya melalui inisiatif pendidikan dan aksesibilitas. Misalnya, fitur AI pada perangkat Samsung kini mampu menyinkronkan pengaturan aksesibilitas secara otomatis untuk membantu pengguna dengan gangguan penglihatan. Selain itu, Samsung terus memberdayakan generasi muda melalui program Solve for Tomorrow dan Samsung Innovation Campus, mempersiapkan mereka untuk dunia kerja berbasis teknologi seperti AI dan IoT.
Sejak lima tahun lalu, aplikasi Samsung Global Goals telah berhasil mengumpulkan lebih dari US$20 juta untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kemitraan dengan United Nations Development Programme (UNDP) juga terus menginspirasi generasi muda dalam memobilisasi komunitas mereka untuk memajukan Global Goals.
Samsung kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam inovasi teknologi melalui visi “AI for All” di CES 2025. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam berbagai aspek kehidupan, Samsung tidak hanya menciptakan solusi yang memudahkan tetapi juga memberdayakan pengguna untuk menjalani hidup yang lebih baik. Mulai dari rumah pintar hingga sektor industri, Samsung membuktikan bahwa kecerdasan buatan dapat menjadi mitra dalam menghadapi tantangan masa depan.
Melalui komitmen terhadap keberlanjutan dan inovasi berbasis manusia, Samsung mengajak dunia untuk menyambut era baru di mana AI menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Visi ini tidak hanya menjadikan teknologi lebih inklusif tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih cerdas dan penuh harapan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




