Jakarta, Gizmologi โ Mendukung program Indonesia 4.0, sejumlah praktisi industri mulai memanfaatkan teknologi geospatial artificial intelligence (GeoAI) untuk memetakan lokasi maupun daerah di tanah air. Upaya ini dilakukan untuk menghadirkan solusi berbasis data dan pemecahan permasalahan dengan menggunakan sistem informasi geografis yang digabungkan dengan AI.
Pemanfaatan teknologi geospasial, big data, dan AI telah memicu kemajuan dalam analisis geospasial untuk perencanaan pembangunan, penentuan kebijakan, dan pengambilan keputusan. Tak terkecuali pemangku kepentingan seperti regulator, pemerintah, dan pelaku industri.
โPemanfaatan GeoAI di berbagai industri. Kemampuan mendeteksi objek, menemukan pola dan membuat prediksi, dapat dilihat dan diakses melalui dashboard kapan saja,di mana saja,โ kata Country Manager Esri Indonesia Christanto Yanuar dalam keterangannya di ajang GeoAI Summit 2022, Selasa (6/12/2022).
Seperti diketahui, informasi Geospasial menekankan pentingnya percepatan penyediaan peta dasar skala besar sebagai infrastruktur utama yang dijadikan dasar. Hal ini menjadi acuan ketika institusi atau organisasi lain membuat peta-peta tematik sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Salah satu implementasi GeoAI dengan memodelkan tren lalu lintas, deteksi plat nomor kendaraan untuk Multi Lane Free Flow dan analisa tren bencana. โGeoAI merupakan teknologi yang memenuhi ketiga prasyarat tersebut. Berdasarkan kajian kami, otomasi menggunakan AI dapat menghemat lebih dari 79% waktu proses pengolahan data dibanding pengolahan secara manual.โ
Baca Juga: 78 Persen Retail Ecommerce Indonesia Sudah Manfaatkan Google Cloud
Use case GeoAI Bantu KemenPUPR Petakan Lokasi Pembangunan

Salah satu contoh kasus pemanfaatan teknologi GeoAI digunakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). GeoAI membantu pihaknya mempercepat proses pengambilan keputusan sebagi pertimbangan dalam mebuat kebijakan.
Dia mencontohkan, dalam kasus gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, hal pertama yang dilakukan Kementerian PUPR adalah melakukan monitoring dengan pemanfaatan GeoAI. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk menentukan titik-titik lokasi dan bangunan yang mengalami kerusakan parah sehingga ada skala prioritas untuk diberikan bantuan secara langsung.
โImplementasi GeoAI di Kementerian PUPR sangat signifikan. GeoAI adalah kebutuhan masa depan untuk pengambilan keputusan dengan basis data yang akurat sehingga eksekusi kebijakan bisa tepat sasaran menggunakan parameter-parameter dan data yang cukup valid serta terintegrasi,โ papar Kepala Pusat Data dan Informasi Teknologi (Pusdatin) KemenPUPR Nazib Faizal.
Hal serupa diutarakan juga oleh Prayogi Setyo Pratomo, Kepala Departemen Lalu Lintas dan Sekuriti, Astra Tol Cipali di dalam sesi pemaparan teknologi GeoAI. Ia mengatakan pihaknya memanfaatkan GeoAI untuk memodernisasi manajemen aset infrastruktur jalan tol.
Salah satunya dengan memasang lebih dari 250 CCTV sepanjang 116,75 km Tol Cipali yang dapat di monitor secara real time di Pusat Komando. โKami berinovasi dalam monitoring jalan tol berbasis data GeoAI sebagai komitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. GeoAI membantu response time dengan akurat dan efisien dalam menemukan titik jika terjadi kecelakaan di sepanjang jalan Tol Cipali,โ kata Prayogi.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



