Jakarta, Gizmologi – Selain disematkan ke dalam smartphone, laptop maupun gadget lainnya, AI juga bisa dimanfaatkan atau diterapkan ke berbagai jenis industri lainnya. Salah satunya termasuk logistik dan transportasi, di mana AI dan IoT telah diterapkan oleh TransTRACK dalam beberapa periode waktu terakhir.
TransTRACK sendiri merupakan sebuah perusahaan startup yang fokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan, memanfaatkan teknologi AI dan IoT untuk solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator. Baru-baru ini, perusahaan tersebut telah menggelar sebuah konferensi teknologi, merayakan lima tahun eksistensinya di industri transportasi dan logistik. Dihadiri lebih dari 600 pemangku kepentingan dari berbagai industri berbeda.
Dalam acara yang sama, TransTRACK juga mengumumkan sejumlah kerja sama strategis dengan berbagai pihak, sebagai bagian dari konsistensi perusahaan dalam melakukan ekspansi global. Di antaranya termasuk dengan Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures untuk peluang baru di sektor logistik halal, juga pihak lain untuk integrasi perangkat lunak terkait ERP, Warehouse Management System, serta Halal Assurance System.
Baca juga: LG Ungkap Alasan Lebih Tergiur Industri Otomotif Ketimbang Jualan Smartphone
Industri Transportasi Penting Untuk Pembangunan Nasional

Membuka konferensi, Anggia Meisesari selaku founder dan CEO TransTRACK mengatakan bila acara tersebut menjadi bukti komitmen perusahaan untuk membangun kolaborasi, agar bisa membantu pelanggan untuk meningkatkan produktivitas dan utilisasi armada, keselamatan berkendara, sampai biaya operasional armada. TransTRACK Technology Summit juga disambut baik oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno.
Mewakili Kementerian Perhubungan RI, Robby Kurniawan selaku Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) juga turut mengapresiasi inisiatif TransTRACK sebagai pelopor dalam merevolusi operasi armada, lewat pemanfaatan teknologi seperti AI dan IoT. Di mana sektor transportasi di Indonesia memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan nasional.

“Ada 10 Megatrend Dunia 2045 yang diperkirakan akan memberi dampak signifikan bagi Indonesia, meliputi perubahan demografi, perkembangan teknologi, perubahan iklim dan kelestarian lingkungan, dan seterusnya. Dampaknya pada sektor transportasi menuntut adanya perkembangan transportasi yang user centered, terintegrasi dan cerdas, digitalisasi pembayaran, otomasi dan keselamatan, serta adanya inovasi dan kolaborasi,” jelas Robby.
Dalam konferensi ini, diadakan sejumlah sesi panel dengan topik-topik penting, meliputi fleet management, bagaimana proses digitalisasi bisnis tersebut, hingga adopsi mobil listrik ke depannya terutama untuk wilayah Asia Tenggara. Pihak TransTRACK juga turut menginformasikan perkembangan adopsi AI dalam sistem yang sudah berjalan saat ini.
Manfaat AI Pada Sistem TransTRACK Untuk Solusi Lebih Efektif & Efisien

Dalam sebuah sesi konferensi pers, Aris Pujud Kurniawan, co-founder dan CTO dari TransTRACK turut memaparkan manfaat AI untuk industri transportasi dan logistik. Perangkat seperti IoT sendiri membantu TransTRACK untuk mengumpulkan sejumlah data penting, seperti lokasi kendaraan, bahkan data lainnya seperti suhu pengemudi, hingga AI driver management system.
Melalui bantuan AI, kini sistem dapat melakukan pengecekan bila pengemudi kendaraan mengalami kelelahan, melakukan kesalahan saat mengemudi, hingga memasangkannya dengan ADAS untuk memberikan notifikasi adanya potensi kecelakaan. Ke depannya, setelah AI diterapkan secara masif, TransTRACK siap melanjutkan fokus pengembangan big data, untuk pengambilan keputusan yang lebih baik pada tingkat manajemen.
Hingga saat ini, solusi TransTRACK telah beroperasi di 130 kota di Indonesia, 30 kota di Malaysia, hingga Singapura. Sepanjang 2023, pertumbuhan pelanggan telah mencapai 74%, terdiri lebih dari 1200 pelanggan dengan lebih dari 150 ribu unit armada.
Pada Agustus lalu, TransTRACK juga telah mendapatkan pendanaan Seri A sebesar USD12 juta. Pendanaan tersebut bakal dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan, sekaligus memperluas jangkauan operasional di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Termasuk rencana perluasan peluang di pasar negara lain seperti Australia dan Taiwan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




