Jakarta, Gizmologi – Keamanan media sosial nampaknya perlu diperhatikan oleh pengguna, karena platform tersebut bisa juga menjadi incaran pelaku serangan siber. Seperti halnya TikTok, media sosial video pendek tersebut memiliki banyak pengguna dan cukup efektif digunakan untuk iklan dan sebagainya.
Dengan banyak manfaat dari TikTok dan media sosial lainnya, tentu penyerangan dapat terjadi. Masalah ini berasal dari eksploitasi zero-click yang digunakan oleh kelompok berbahaya yang telah mengambil alih akun-akun terkenal (dan mungkin akun-akun kecil) melalui fungsi pesan langsung platform tersebut. Hingga saat ini, akun yang menjadi sasaran atau disusupi termasuk akun CNN, Paris Hilton, dan Sony.
Hal yang membuat kasus ini semakin rumit adalah pengguna tidak perlu mengeklik tautan berbahaya, melainkan cukup membuka pesan langsung di TikTok agar malware dapat terpicu. Menurut pernyataan kepada media, juru bicara TikTok mencatat bahwa mereka menganggap serius kerentanan ini dan telah berupaya menghentikan serangan tersebut. Melihat hal yang mengancam keamanan ini, Kaspersky mencoba memberik tips untuk menjaga keamanan media sosial kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Riset Fortinet: Ancaman Eksploitasi Celah Keamanan Siber Meningkat 43% pada Semester II 2023!
Tips Jaga Keamanan Media Sosial Agar Tak Disalahgunakan

Dalam menjaga keamanan media sosial sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan namun terkadang lupa untuk diterapkan. Bahkan platform seperti Instagram, X, TikTok, serta Facebook juga sering mengingatkan pengguna untuk memperkuat keamanan akun mereka.
Sebagai pengingat kembali, Kaspersky juga memberi tips untuk menjaga keamanan media sosial karena eksploitasi zero-click sangat sulit untuk dihentikan dan diuraikan. Tips yang pertama ialah kamu perlu menggunakan kata sandi yang kuat dan unik.
Seperti halnya situs mana pun, tautan terlemah sering kali menjadi titik masuk ke platform – kata sandi. Ini harus unik dan yang terpenting berbeda dari satu platform ke platform lainnya. Jika kamu kesulitan mendapatkan kata sandi yang unik, pertimbangkan untuk menggunakan pengelola kata sandi untuk menghasilkan kata sandi yang unik dan kuat.

Tips menjaga keamanan media sosial selanjutnya ialah menggunakan otentikasi dua faktor. Sebagian besar platform mengizinkan beberapa bentuk autentikasi dua faktor untuk mengamankan sisi pengguna. Meskipun banyak orang yang secara default menggunakan SMS atau email sebagai sumber verifikasi kedua, kami menyarankan menggunakan aplikasi autentikator.
Lalu Kaspersky juga mengingatkan bahwa pengguna media sosial jangan pernah mengklik sebuah tautan yang tidak kamu ketahui keabsahannya. Rasa ingin tahu masih bisa mematikan – bahkan di era digital yang kita jalani saat ini. Meskipun mungkin tujuannya adalah untuk mengejar dan menghasilkan uang dengan cepat, jika hal tersebut terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin itu adalah jebakan.
Tips selanjutnya kamu bisa mengedukasi anak-anak yang dimana saat ini sudah memiliki akun media sosial sendiri. Tak jarang kita menemukan anak SD yang sudah memiliki media sosial, sehingga edukasi tentang keamanan media sosial ini penting.

Untuk mendapat keamanan yang lebih, kamu juga bisa memanfaatkan layanan Privacy Checker dari Kaspersky yang bisa digunakan secara gratis. Kamu bisa mengonfigurasi privasi dan keamanan jejaring sosial, layanan online, dan aplikasi lainnya dalam layanan tersebut.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




