Jakarta, Gizmologi โ WIR Group memboyong sebuah kedai Kopi Chuseyo dalam dunia virtual Metaverse. Kerja sama ini akan membantu kedai kopi yang terinspirasi dari budaya pop Korea atau K-Pop ini untuk memperkuat jaringan usaha dan layanan pemasarannya.
Chief Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus mengungkapkan kerja sama dengan Kedai Kopi Chuseyo ini membawa lebih banyak hal di masa depan untuk mengembangkan ekosistem WEB3 di Indonesia.
โTransformasi digital mutlak dilakukan dunia usaha agar mereka mampu mengembangkan berbagai strategi usaha yang tepat, supaya tetap berada dalam jalur kompetisi di era digital yang kian dinamis,โ ujarnya.
Ia menambahkan teknologi Augmented Reality & Virtual Reality yang mereka kembangkan sejak 2009 telah mendukung ratusan klien dalam mengembangkan usahanya untuk menjadi lebih kompetitif. Platform metaverse menjadi โentry pointโ bagi siapapun untuk mewujudkan berbagai imajinasi melalui inovasi teknologi sehingga masyarakat dapat merasakan pengalaman digital terbaik dan unik serta tak terbayangkan.
โKami melihat potensi besar yang dimiliki Kedai Kopi Chuseyo untuk memanfaatkan kehadiran metaverse, tidak hanya sebagai alat untuk ekspansi, namun juga sebagai cara membangun customer loyalty. Mereka memiliki basis komunitas yang kuat terlebih lagi dengan gelombang K-Popers di hampir semua wilayah di tanah air yang sangat potensial menjadi penggerak sekaligus pengguna metaverse di masa depan,โ lanjut Gupta.
Baca Juga: WIR Group Bangun Metaverse untuk Kawasan Wisata di Mediterania
Kolaborasi WIR Group dan Kedai Kopi Chuseyo

Gupta berharap platform metaverse dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor ekonomi termasuk UMKM, guna mendukung landasan imajinasi dan kreativitas agar dapat mewujudkan visi melalui penerapan strategi yang tepat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Sementara itu pendiri Kedai Kopi Chuseyo Daniel Hermansyah mengaku merasa terhormat bisa bekerjasama dengan WIR Group untuk memperkuat jaringan usaha dan layanan pemasaran dengan menggunakan platform metaverse yang sedang dikembangkan dan menjadi jaringan kopi pertama yang masuk ke metaverse.
Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2019 dan memiliki 50 cabang di seluruh Indonesia ini melihat adanya urgensi untuk melakukan transformasi digital saat ini. Ia mengatakan, potensi yang dapat digali melalui platform metaverse begitu besar, sehingga mereka ingin ambil bagian.
โKami ingin tidak hanya mengembangkan layanan dan pemasaran, tetapi juga membuka potensi ekonomi di daerah-daerah, yang tentunya akan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, kami merasa perlu lebih siap lagi menghadapi iklim kompetisi yang kian ketat dalam dunia usaha di era digital tanpa batas,โ ujar Daniel dikutip dari keterangan resminya, Rabu (22/6/2022).
Menurut Daniel, pihaknya sedang mencoba mencari seed funding dan berencana menjadi sebuah tech startup dan kolaborasi dengan WIR Group akan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kemampuan, potensi dan kinerja yang akan dikerahkan demi keberlangsungan usaha.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



