Jakarta, Gizmologi โ Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian dengan membebaskan biaya Merchant Discount Rate (MDR) untuk transaksi QRIS di bawah Rp100 ribu. Dengan begitu jika nominal per transaksi kurang dari Rp100 ribu tidak akan dikenakan biaya layanan alias gratis.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menjelaskan penyesuaian kebijakan MDR QRIS segmen usaha mikro (UMI) yang sebelumnya ditetapkan sebesar 0,3 persen itu hanya akan dikenakan kepada pedagang dengan transaksi di atas Rp 100 ribu. Kebijakan ini berlaku efektif secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023.
โUntuk transaksi sampai Rp 100.000 dikenakan MDR 0%, sementara untuk transaksi di atas Rp 100.000 dikenakan MDR 0,3% dengan masa berlaku efektif secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023,โ kata Perry dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).
Menurut Perry, aturan ini sesuai dengan kebijakan bank sentral dengan mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital. Selain melakukan penyesuain tarif MDR, Bank Indonesia juga melakukan akselerasi QRIS melalui perluasan fitur QRIS Tuntas (Tarik Tunai Setor) dan perluasan QRIS antarnegara.
Di mana sebelumnya BI memberlakukan tarif MDR 0,3 persen untuk pelaku usaha mikro pada awal Juli 2023, dari sebelumnya 0 persen. Penerapan biaya itu tanpa ada batas transaksi dan pedagang diingatkan tidak boleh membebankan kepada konsumen.
โIni lah kebijakan akselerasi yang pro rakyat, pro merchant, pro ekonomi dan keuangan inklusif,โ ujar Perry.
Baca Juga: Viral QRIS Kotak Amal, Begini Tips Hindari QR Code Palsu
Transaksi QRIS di Bawah Rp100 Ribu

Di samping itu, BI mencatat transaksi QRIS terus mengalami pertumbuhan, dengan capaian terakhir sebesar 104,64 persen year-on-year (yoy) pada triwulan II-2023. Adapun nominal transaksi QRIS mencapai Rp49,65 triliun.
Adapun pengguna QRIS hingga saat ini terdata sebanyak 37 juta pengguna. Sedangkan jumlah merchant yang tercatat sebesar 26,7 juta, di mana sebagian besarnya berasal dari kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
โTarget untuk tahun ini 45 juta pengguna QRIS. Sekarang sudah tercapai 36 juta, di antaranya itu โmerchantโ (UMKM) sudah 26 juta yang join,โ kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Prumanto Joewono.
Selain QRIS, BI juga melihat kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia menguat. Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada triwulan II-2023 meningkat 14,82 persen yoy sehingga mencapai Rp111,35 triliun. Sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp13.827 triliun atau tumbuh sebesar 11,6 persen yoy.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



