Jakarta, Gizmologi โ Masih dalam suasana peringatan Hari Perempuan Sedunia, aplikasi identifikasi nomor telepon dan pemblokir spam, Truecaller merilis data yang menunjukkan 80% perempuan pernah mengalami pelecehan dan gangguna melalui ponsel.
Inisatif tahunan Against Harassment ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan seksual terhadap perempuan, khususnya yang melalui telepon atau SMS. Di mana Truecaller melakukan penelitian pada lima negara dengan kasus pelecehan seksual yang tinggi, yakni Brasil, India, Kolombia, Mesir, dan Kenya.
Bentuk gangguan yang dialami perempuan di negara-negara ini tidak jarang bersifat seksual. Bahkan 1 dari 3 perempuan Mesir atau 1 dari 5 perempuan India pernah menerima telpon atau SMS pelecehan secara seksual.
โMayoritas telepon atau SMS yang bersifat seksual ini datang dari orang tak dikenal, dan hanya sebagian kecil pelaku yang berhasil teridentifikasi,โ mengutip keterangan resmi Truecaller, Rabu (9/3/2022).
Adapun contoh-contoh dari perilaku pelecehan ini adalah meminta atau menerima gambar tak senonoh, memaksa korban untuk berdiskusi tentang seks, atau memberikan komentar tak senonoh tentang penampilan atau bagian tubuh korban.
Hal serupa juga marak terjadi di Indonesia. Sebuah survei yang dilakukan Awas Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) pada 2020 menemukan sekitar 67 persen perempuan Indonesia mengaku menerima pelecehan seksual online selama pandemi.
Komnas Perempuan juga menemukan pada 2020, laporan pelecehan seksual siber meningkat sebanyak 348 persen dari tahun sebelumnya. Dari 1.636 kasus terlapor, mayoritas merupakan ancaman untuk menyebarkan media tak senonoh (37,5%), pornografi balas dendam (15%), dan penuntutan gambar atau video tak senonoh (10,4%).
Truecaller Cegah Segala Bentuk Pelecehan Seksual via Telepon

Lindsey LaMont, Director of Brand Marketing Truecaller mengatakan bahwa platformnya menentang keras segala bentuk pelecehan terhadap perempuan. Dia menyebut, aplikasi Truecaller membantu mengidentifikasi siapa saja yang mencoba menghubungi Anda, serta mengetahui apa niat mereka.
โAdalah komitmen kami untuk melindungi semua pengguna Truecaller dari penipuan, scam, dan pelecehan. Ini yang membuat Truecaller menjadi salah satu aplikasi terpercaya dan dapat diandalkan di dunia dalam melindungi identitas nomor HP pribadi Anda selama 12 tahun terakhir,โ ujar LaMont dalam siaran persnya.
Truecaller juga mengkampanyekan gerakan #ItsNotOk di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan isu pelecehan seksual lewat telepon dan sms. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan para perempuan untuk mencegah atau menghindari pelecehan seksual lewat ponsel atau SMS.
Baca Juga: Bos Truecaller Ingin Mengintegrasi Layanannya di 100 Juta Ponsel
Pertama, unduh aplikasi identifikasi penelepon dan pemblokiran spam. Jika panggilan masih tetap masuk, segera tutup telepon, laporkan, dan blokir melalui aplikasi untuk memastikan mereka tidak dapat menghubungi lagi.
โMintalah bantuan dari pihak berwenang setempat dan laporkan semua jenis komunikasi yang membuat Anda merasa tidak aman dan terancam, bila penelepon terus mengganggu. Terakhir, bicarakan masalah pelecehan via telepon dan SMS ini dengan orang-orang di sekitar Anda. Semakin banyak dibicarakan, semakin mudah pula membawa perubahan dan solusi untuk melawan isu sosial ini,โ ujar Lindsey.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



