Jakarta, Gizmologi – Kecanggihan teknologi kini membuat kualitas kamera smartphone semakin bisa diandalkan. Namun selain dalam bentuk digital, Fujifilm Corporation mencoba untuk hadirkan alternatif lewat perangkat terbarunya, instax mini Link 3. Bisa dianggap sebagai printer mungil yang bisa cetak foto dengan efek variatif, termasuk dengan augmented reality (AR).
Sesuai namanya, Fujifilm instax mini Link 3 merupakan perangkat cetak generasi ketiga, yang sejatinya juga baru dirilis secara global bulan lalu. Dibandingkan generasi sebelumnya, ada sejumlah peningkatan menarik yang dibawa. Dengan fungsi utama tetap sama, yakni mencetak tangkapan gambar dari smartphone, alternatif selain membuat masyarakat menggunakan kamera instax.
Dalam peluncurannya, Masato Yamamoto, Presiden Direktur Fujifilm Indonesia mengatakan bila pihaknya juga telah merilis versi terbaru dari aplikasi instaxUP!, selain menghadirkan instax mini Link 3. “Pengguna bisa memindai dan menyimpan cetakan instax dengan smartphone untuk kemudahan konversi ke format digital.” Lalu apa saja yang baru dari instax mini Link 3?
Baca juga: Review Fujifilm INSTAX mini 99: Fitur Super Lengkap dengan Banyak Pilihan Filter
Tampilan Lebih Segar, Punya Aplikasi Kaya Fitur

Secara dimensi dan tampilannya sendiri, desain instax mini Link 3 masih terlihat mirip seperti generasi sebelumnya. Sama-sama dibuat kompak dan mudah dibawa bepergian, tampilan depannya hadir dalam logo yang berbeda, tercetak lebih besar, dan dilengkapi lampu LED terintegrasi. Berfungsi untuk memberitahukan status baterai, serta proses pencetakan foto.
Ada tiga opsi warna instax mini Link 3 yang bisa Gizmo friends pilih, yakni Rose Pink, Clay White, dan Sage Green. Tanpa layar, perangkat printer kompak ini dioperasikan sepenuhnya dari smartphone, baik Android maupun iPhone. Melalui aplikasi instax mini Link, ada sejumlah fitur menarik yang bisa dijajal, termasuk memanfaatkan AR.

Yakni Instax AiR Studio, di mana pengguna bisa menambahkan obyek tiga dimensi ke dalam foto. Cukup dengan mengakses kamera dari aplikasi, melakukan scan area foto, ambil foto, kemudian menambahkan dekorasi tambahan maupun efek lainnya. Setelah selesai, bisa langsung dicetak lewat instax mini Link 3, atau disimpan dalam bentuk digital untuk dibagikan ke media sosial.
Selain efek AR, aplikasi terbaru juga bisa menangkap gambar dalam kolase, hingga enam foto dalam satu bingkai. Mode terbaru ini disebut Fujifilm mampu memberikan pengalaman selayaknya sedang foto menggunakan photobooth. Ada efek animasi yang bisa ditambahkan—tentunya hanya terlihat dalam bentuk digital, tak bisa tercetak ke film.
Instax mini Link 3 Sudah Tersedia di Indonesia

Dalam sekali penggunaan, baterai instax mini Link 3 bisa mencetak hingga 100 film. Sementara proses pencetakan foto dari smartphone membutuhkan waktu kurang lebih 90 detik—waktu yang sama seperti mencetak foto dari kamera instax. Aplikasi mini Link juga memberikan kemampuan pengguna untuk mengatur saturasi, warna dan lainnya, sebelum memutuskan untuk dicetak.
Sudah tersedia baik secara luring maupun daring di toko resmi Fujifilm Indonesia dan peritel resmi, harga instax mini Link 3 dibanderol Rp1,949 juta. Perangkat ini pas untuk Gizmo friends yang ingin mencetak foto-foto yang sudah ditangkap dari smartphone.
Sementara untuk produk kameranya sendiri, Fujifilm telah merilis sejumlah opsi baru bagi konsumen di Tanah Air. Mulai dari instax mini 99 yang dibekali tampilan premium serta fitur yang lengkap, serta instax WIDE 400 yang merupakan suksesor dari kamera instan dalam format ukuran film berbeda.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




