Jakarta, Gizmologi – Konsol gaming yang bisa memainkan judul game AAA kini sedang populer. Selain ASUS dengan ROG Ally, salah satu kompetitor terdekat dan yang paling populer adalah Steam Deck OLED—versi baru dari generasi sebelumnya dengan perbedaan utama pada layar. Meski juga membawa sejumlah peningkatan internal.
Steam Deck generasi awal sendiri sudah dirilis sejak 2021. Dan lewat hadirnya Steam Deck OLED, Valve menyebutkan bila ini adalah versi refresh yang disiapkan hingga beberapa tahun ke depan, sampai mereka bisa merilis generasi berikutnya dengan peningkatan performa. Namun begitu, pihak Valve mengatakan bila hal tersebut setidaknya membutuhkan waktu 2-3 tahun berikutnya.
Secara tampilan, desain Steam Deck OLED masih terlihat identik, termasuk opsi warna hitamnya serta opsi transparan yang hanya tersedia untuk wilayah tertentu. Namun seharusnya perangkat gaming portabel satu ini bakal lebih nyaman digunakan, berkat bobotnya yang turun 29 gram dibandingkan versi LCD. Lalu bagaimana dengan peningkatan layarnya?
Baca juga: Lenovo Legion Go, Konsol Gaming Handheld Lengkap dengan Kacamata AR
Layar Steam Deck OLED Lebih Halus & Cerah

Sesuai namanya, Steam Deck OLED meninggalkan panel LCD, menggunakan jenis panel yang bisa hasilkan warna lebih kaya, kontras lebih tinggi dan warna hitam pekat. Sama-sama beresolusi HD, dimensinya sedikit lebih besar di 7,4 inci, memiliki refresh rate 90Hz dan mendukung akurasi warna lebih baik hingga 110% DCI-P3.
Selain itu, benefit menggunakan layar OLED tentu saja bisa menyala lebih cerah, di mana Steam Deck OLED punya tingkat kecerahan maksimum 1000 nits. Walaupun chipset tetap sama, ada beberapa pembaruan hardware yang bisa membuat gaming lebih lancar. Seperti penggunaan memori 6400MT/s (vs 5500MT/s), APU AMD Sephiroth 6nm, kipas yang lebih besar dan senyap, serta heatsink lebih besar.

Kapasitas baterai Steam Deck OLED juga dibuat lebih besar, yakni 50Wh (vs 40Wh dari versi LCD). Dengan begitu, durasi penggunaannya meningkat hingga 50%, atau 3-12 jam tergantung judul gim yang dijalankan. Teknologi fast charging baru juga membuatnya dapat terisi lebih kencang, dari 20-80% dalam waktu 45 menit saja.
Valve juga menyertakan kabel pengisi daya lebih panjang untuk Steam Deck OLED, sepanjang 2,5 meter. Selain itu, performanya tetap sama, dengan RAM 16GB LPDDR5 dan pilihan penyimpanan mulai 256GB.
Harga Steam Deck OLED Mulai Rp8 Jutaan

Masih ada beberapa penyempurnaan kecil lainnya yang dibawa lewat Steam Deck OLED. Yakni speaker dengan suara lebih kencang dan bass lebih mantap, peningkatan pada haptics, trackpad yang disempurnakan, dan Wi-Fi 6E yang mendukung frekuensi 6GHz. Standar Bluetooth 5.3 juga hadir untuk standar Qualcomm AptX HD dan AptX Low Latency. Lalu juga terdapat lampu LED dengan warna beragam—tidak hanya menyala putih saja.
Mulai dijual pada 16 November mendatang, harga Steam Deck OLED dibanderol mulai USD549 (Rp8,6 jutaan) untuk kapasitas memori 512GB. Sementara Steam Deck versi termurah tetap menggunakan panel LCD, seharga USD399 (Rp6,2 jutaan) dengan memori 256GB.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




