Jakarta, Gizmologi – Samsung telah mendapatkan sertifikasi atau izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengenai fitur pendeteksi sleep apnea pada Galaxy Watch. Sebagai perangkat wearable, tentunya banyak fitur-fitur kesehatan yang diadopsi.
Seperti pendeteksi detak jantung, pengukur baterai tubuh, hingga ke pendeteksi stres. Selain itu Galaxy Watch dan perangkat smartwatch lainnya juga memiliki fitur olahraga, yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk memperbaiki gaya hidup yang sehat.
Sleep apnea obstruktif merupakan sejenis gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya berhenti bernapas akibat otot belakang di bagian tenggorokan yang terlampau rileks, menurut Siloam Hospitals. Dengan cukup berbahayanya penyakit ini, Samsung pun berencana ingin menghadirkan fitur pendeteksi sleep apnea pada Galaxy Watch.
Baca Juga: Begini Tampilan Samsung Galaxy A55 & Galaxy A35, Sudah Lolos TKDN
Fitur Pendeteksi Sleep Apnea Kemungkinan Akan Hadir di Galaxy Watch Generasi Baru

Samsung kini telah mendapat dua izin dari FDA dan industri yang sama di Korea Selatan. Melansir Engadget, Samsung berencana untuk menambahkan fitur pendeteksi sleep apnea pada perangkat Galaxy Watch yang kompatibel pada kuartal ketiga tahun ini. Fitur ini akan tersedia melalui aplikasi Samsung Health Monitor.
Fitur pendeteksi sleep apnea mungkinkan mereka yang berusia 22 tahun ke atas yang belum didiagnosis dengan kondisi tersebut untuk memeriksa tanda-tanda sleep apnea menggunakan jam tangan pintar dan ponsel mereka. Fitur ini mencari tanda-tanda gangguan sleep apnea obstruktif (OSA) dari tahap sedang hingga berat selama periode pemantauan dua malam. Pengguna perlu melacak tidur mereka selama lebih dari empat jam dua kali selama periode sepuluh hari untuk menggunakan fitur ini.
Gangguan OSA sendiri dia Amerika Serikat merupakan kondisi kronis yang umum terjadi dan memengaruhi sekitar 25 persen pria dan sepersepuluh wanita, menurut National Sleep Foundation. Mereka yang mengalami kondisi ini cenderung berhenti bernapas saat tidur, yang dapat mengurangi kualitas tidur mereka, mengganggu suplai oksigen, dan menyebabkan kelelahan di siang hari.
Jika tidak diobati, gangguan sleep apnea dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, gagal jantung, aritmia jantung, dan stroke. Perusahaan menambahkan bahwa fitur pendeteksi sleep apnea ini akan membantu lebih banyak orang mendeteksi bentuk kondisi sedang dan parah, dan bagi mereka untuk mencari nasihat medis ketika mereka mengalaminya.
Fitur pendeteksi sleep apnea ini sudah dihadirkan di perangkat wearable lain pada tahun 2020 yaitu Withings. Sambil menunggu Samsung Galaxy Watch menghadirkan fitur kesehatan barunya ini, kamu bisa memanfaatkan fitur kesehatan yang ada di Galaxy Watch.
Memperhatikan kesehatan adalah hal yang sangat penting. Kehadiran jam tangan pintar cukup membantu pengguna untuk menjaga kesehatan, terutama bagi kamu yang sudah memiliki gejala.
Memang, keakuratan juga merupakan hal yang penting, yang mungkin belum semua jam tangan pintar memilikinya. Namun dengan adanya fitur ini bisa membuat kamu bisa menjaga kondisi kesehatan diri.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


