Jakarta, Gizmologi โ LG kembali mencoba menawarkan cara baru menikmati hiburan di rumah lewat StanbyME 2, TV portabel yang kini memasuki generasi kedua. Produk ini sebelumnya sudah meluncur secara global pada Juli lalu dan kini akhirnya masuk ke pasar Indonesia melalui program pre-order eksklusif di LG Online Brand Store mulai 28 November hingga 14 Desember 2025. Harga yang ditetapkan cukup premium, yaitu Rp19.999.000, lengkap dengan bonus produk LG pilihan untuk mempermanis penawaran.
Konsep TV portabel sebenarnya bukan hal baru, namun LG tampaknya ingin mendorongnya lebih jauh. StanbyME generasi pertama dikenal sebagai layar fleksibel untuk berbagai kebutuhan, mulai dari video call, streaming, hingga dekorasi digital. Generasi kedua membawa peningkatan pada fleksibilitas dan kualitas gambar, menjadikannya lebih dekat ke posisi โlayar utama keduaโ di rumah. Namun tetap saja, segmen produknya cukup niche, karena harga dan fungsinya belum tentu cocok untuk semua konsumen.
Meski begitu, tren rumah modern dengan kebutuhan layar di banyak ruangan bisa jadi membuat produk ini menarik bagi keluarga urban. StanbyME 2 mencoba menghadirkan solusi tanpa repot memindah TV besar atau membeli layar terpisah di setiap ruangan, meskipun pada praktiknya, ekosistem seperti tablet besar atau monitor portable juga bisa menjadi pesaing kuat.
Baca Juga: Kingston Dual Portable SSD, Solusi Penyimpanan Praktis dan Terjangkau
Desain Fleksibel dan Pengalaman Portabel yang Lebih Serbaguna

LG membawa perubahan signifikan di StanbyME 2 dengan kemampuan lepas-pasang dari dudukan beroda. Konsep detachable ini membuat layar 27 inci QHD-nya lebih fleksibel dipindah ke berbagai tempat, bahkan bisa digunakan sebagai dekorasi dinding atau display artistik dengan aksesori strap. Sistemnya memungkinkan orientasi portrait maupun landscape secara intuitif, memberikan kesan layar serbaguna yang dapat beradaptasi dengan berbagai konteks penggunaan.
Dari sisi estetika, LG tetap mempertahankan kesan minimalis dan modern, yang membuat StanbyME 2 cocok ditempatkan di ruang tamu maupun kamar tidur. Unit ini juga mendapat pengakuan lewat iF Design Award dan Red Dot Award. Namun, desain yang elegan ini tetap membawa kompromi: layar 27 inci mungkin terlalu kecil untuk penggunaan sebagai TV utama, tapi terlalu besar jika tujuan utamanya hanya sebagai layar pendamping atau dekorasi.
Daya tarik utamanya ada pada baterai internal dengan ketahanan sekitar empat jam. Cukup untuk sesi menonton kasual, tetapi masih terbatas jika pengguna ingin menonton film panjang atau maraton drama. Pengisian daya memang fleksibelโbisa lewat dudukan atau USB-C. Namun, durasi penggunaan yang terbatas ini bisa menjadi catatan bagi pengguna intensif.
Fitur Smart TV Lengkap, Tapi Pasarnya Tetap Khusus
StanbyME 2 membawa fitur-fitur smart TV khas LG, termasuk webOS, LG Channels, Dolby Vision, Dolby Atmos, voice recognition tanpa remote, hingga kompatibilitas dengan Apple AirPlay dan Google Cast. Prosesor ฮฑ8 AI juga memastikan pengalaman visual yang lebih tajam dari generasi sebelumnya. Speaker di kedua sisi juga menyesuaikan EQ otomatis tergantung orientasi layar, memberi nilai tambah yang jarang ditemui di layar portabel.
Bagi pengguna yang menginginkan perangkat hiburan fleksibel, mudah dipindahkan, dan berfungsi sebagai elemen interior, StanbyME 2 mungkin menjadi pilihan yang menarik. Namun, bagi konsumen yang memprioritaskan nilai dan fungsi, harga Rp19 jutaan akan sulit dibenarkan, terutama ketika smart TV besar dengan kualitas lebih tinggi tersedia dengan banderol jauh lebih murah.
Pada akhirnya, StanbyME 2 tetap merupakan inovasi menarik yang memperkuat identitas LG sebagai perusahaan yang rajin bereksperimen dengan konsep layar baru. Hanya saja, seperti generasi sebelumnya, keberhasilannya di pasar tetap akan bergantung pada apakah konsumen Indonesia benar-benar membutuhkan TV portabel premium di rumah mereka.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



