Jakarta, Gizmologi – November belum usai, namun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan telah menerima 33 laporan insiden kebocoran data yang terjadi di Indonesia. Lima di antaranya menimpa Carousell, MyPertamina, aplikasi PeduliLindungi, Mobile Legends dan Lazada.
Hal ini diungkap saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Dalam pemaparannya, Johnny menyebut sejak tahun 2019 sampai November 2022, Kominfo melakukan audit compliance terhadap 77 kasus pelanggaran PDP.
Dari 77 kasus, 58 kasus telah ditangani dan 19 kasus masih dalam proses penanganan. “Sampai saat ini masih ada pembicaraan dan belum ada tanggapan resmi tersurat kepada kami. Ini terbuka saya sampaikan” kata Johnny dikutip, Kamis (24/11/2022).
Adapun insiden pelanggaran Pelindungan Data Pribadi (PDP) terbaru yang terjadi pada bulan November ini dialami Carousel terjadi pada tanggal 8 November 2022. Berselang dua hari adalah MyPertamina pada 10 November 2022.
Di susul dugaan kebocoran data aplikasi Pedulilindungi tanggal 15 November 2022. Sementara itu, kebocoran data Lazada dan Mobile Legend terjadi pada 16 dan 18 November 2022.
Baca Juga: Jokowi Sebut Kerugian Ekonomi Akibat Kebocoran Data Bisa Capai USD 5 Triliun di 2024
Insiden Kebocoran Data

“Insiden PDP di Caraousell, Lazada, dan ‘Forum’ Mobile Legends dilaporkan oleh pihak PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik-red) kepada pihak Kominfo. Kominfo sedang mendalami dalam rangka pemberian rekomendasi-rekomendasi terhadap tiga PSE tersebut,” ujar Johnny.
Sedangkan insiden yang terjadi pada aplikasi MyPertamina dan PeduliLindungi, Menkominfo mengatakan itu merupakan dugaan kebocoran data pribadi yang dilakukan peretasan oleh Bjorka. Menkominfo menambahkan terkait dugaan kebocoran data di PeduliLindungi, Kominfo juga meminta klarifikasi persoalan tersebut kepada Kementerian Kesehatan sebagai penyelenggara sistem elektronik.
“Dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini atas dugaan kebocoran data MyPertamina, Kominfo melakukan penelusuran dan pengujian atas sampel yang beredar di forum jual-beli data. Sampai dengan saat ini masih ada pembicaran dan belum ada tanggapan resmi tersurat kepada kami,” sambungnya.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




