Jakarta, Gizmologi โ Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memprioritaskan fasilitas dan sektor pendidikan sebagai penerima akses internet dari Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1). Mengingat jangkauan layanan SATRIA-1 diutamakan pada daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dengan total kapasitas 150 gigabyte per second.
Kepala Divisi Infrastruktur Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea mengatakan sektor pendidikan menjadi prioritas karena merupakan fasilitas yang jumlahnya paling banyak dan belum terkoneksi internet. Apalagi berdasarkan data dari BPS jumlah anak usia sekolah terbilang tinggi dengan paparan akses internet yang masih rendah.
โKalau disampaikan secara detail kami sangat memfokuskan ke (kebutuhan internet) untuk sekolah-sekolah dulu. Karena ini paling penting, ini fondasi dasar ini. Dengan banyaknya anak muda (di Indonesia), minimum ini mereka bisa dapat akses internet untuk belajar. Jadi ini memang target utamanya,โ kata Aradea di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Untuk itu BAKTI Kominfo berkoordinasi dengan lintas Kementerian dan Lembaga terkait untuk membahas titik penerima akses internet saat SATRIA-1 beroperasi. Mengingat rasionalisasi jumlah kebutuhan akses internet di Indonesia yang sangat luas dengan cakupan area yang belum terlayani operator seluler.
Baca Juga: SATRIA-1 Melesat ke Angkasa, Internet Indonesia Bakal Merata
Jangkauan Akses Internet SATRIA-1

Adapun selain sektor pendidikan, BAKTI Kominfo akan memprioritaskan akses layanan ke 50.000 titik fasilitas publik seperti rumah sakit, kantor polisi, pos perbatasan TNI dan kantor pemerintah daerah yang benar-benar belum terkoneksi jaringan internet.
โKami melihat titik sekolah ini paling banyak (yang belum terkoneksi internet). Kalau dalam data kami itu ada 92 ribu titik sekolah, jadi minimal kami bisa kurangi dulu jumlahnya untuk yang sekolah,โ
SATRIA-1 saat ini sudah menuju orbitnya di 146 Bujur Timur (BT) setelah meluncur pada pertengahan Juni 2023 lalu dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon-9 milik SpaceX. Jika perjalanan menuju orbit tersebut mulus, maka SATRIA-1 mulai dapat beroperasi di akhir 2023 atau Januari 2024 untuk melayani titik-titik fasilitas publik terpilih di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



