Sebagai orang Indonesia dan pengguna setia perangkat berbasis Android, rasanya nggak berlebihan jika saya berharap Google bakal menyematkan nama Oncom sebagai nama kode Android 8.0. Sayangnya, impian random itu kandas karena vendor raksasa tersebut lebih memilih nama Oreo. Akhirnya, jadilah Android Oreo.
Ketika masih dalam bentuk inisial, banyak spekulasi mengenai nama sistem baru teranyar dari Android O. Dari nama-nama tersebut muncul Oatmeal Cookie sebagai yang terkuat, disusul Orange Julius, hingga Octopusy. Di kalangan gadget-freak Indonesia, inisial O ramai diplesetkan sebagai Oncom, penganan khas yang terbuat dari fermentase kapang.
Realitanya, Google pasti lebih memilih nama cemilan manis sebagai nama Android. Apalagi belum tentu Larry Page dan Sergey Brin sudah mencoba oncom. Sekalipun keduanya mampir ke Indonesia, belum tentu pula akan disuguhi makanan ini, mengingat ketika Pavel Durov, CEO Telegram, ketika datang ke sini malah disuguhi sayur genjer dan ikan mujair goreng. Protes ke Menkominfo, boleh?
Hingga akhirnya Senin (21/8/2017) waktu Mountain View, Amerika Serikat, Google memilih nama Oreo sebagai varian terbaru Android-nya. Memang harus diakui, ketika ajang Google I/O 2017 berlangsung pada Mei lalu, nama Oreo memang sudah didesas-desukan sebagai kandidat Android O. Apalagi sebelumnya juga pernah ada KitKat untuk Android 4.0, yang bisa dibilang sama populernya dengan Oreo di jagat cemilan manis.
VentureBeat menyebutkan, saat ini Android Oreo sedang berada di tahap carrier testing di beberapa perangkat Google, seperti Nexus 5P, Nexus 6P, Pixel, dan Pixel XL. Nantinya, sistem operasi tersebut bakal tersedia untuk smartphone Essensial, General Mobile, HMD Global Home, Nokia, HTC, Kyocera, LG, Motorola, Samsung, Sharp, dan Sony, pada akhir tahun ini. Yang pasti, akan diprioritaskan untuk perangkat flagship atau premium.
Ketika Gizmologi berkunjung ke website resmi Android, ada beberapa kelebihan yang ditawarkan Android Oreo, yakni:
1. Booting yang dua kali lebih cepat (dari kecepatan standar Google Pixel).
2. Mampu meminimalisir aktivitas di backgroud untuk aplikasi yang terakhir digunakan sehingga menghemat tenaga.
3. Akses dan login ke aplikasi favorit yang lebih cepat.
4. Bisa melakukan dua pekerjaan dalam satu layar.
5. Melihat notifikasi yang masuk jadi lebih cepat dengan adanya Notifiaction Dots.
Selain itu, Android Oreo juga menawarkan keamanan yang lebih untuk akses ke aplikasi yang ada di Google Play dan lebih hemat baterai sekalipun perangkat digunakan untuk menelpon, bermain game, atau melakukan streaming. Lebih serunya lagi, terdapat 60 emoji terbaru yang bisa membuat percakapan makin ekspresif di messaging.
Jadi, apakah nantinya performa Android Oreo akan benar-benar lebih manis dari pendahulunya? Kita nantikan saja. Yang pasti, nanti smartphone yang sudah terinstal sistem operasi ini jangan dibuka, dijilat, dan dicelupin ya, Gizmolovers!
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



