Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang berlangsung tanggal 19 April kemarin disebut-sebut sebagai pemilihan kepala daerah terpanas yang suasananya sudah menyamai Pilpres. Walaupun pesta demokrasi ini merupakan agenda politik, namun dampaknya bisa dirasakan pelaku industri. Setidaknya, industri teknologi dan telekomunikasi yang kebagian berkahnya.
Salah satunya dirasakan oleh operator seluler XL Axiata yang melaporkanย kenaikan trafik sekitar10% dibanding hari-hari biasa. Akses ke media sosial (medsos) mendominasi. Padahal padaย hari pemungutan suara tersebut, instansi pemerintah dan swasta banyak yang tutup dan pegawainya libur.
Menurut Vice President Jabodetabek Region XL Axiata, Bambang Parikesit, tren kenaikan ini sudah diprediksi karena Pilkada DKI Jakarta mendapatkan perhatian sangat luas, termasuk oleh warga di luar Jakarta.
Sementara itu di wilayah DKI sendiri warga sudah sangat menunggu peristiwa politik ini, yang kemudian memicu keinginan untuk bukan saja mendapatkan informasi yang lebih lengkap, namun juga membangun informasi yang dimiliki. โKita bisa lihat sendiri, betapa intensnya masyarakat mengakses media sosial dan mengunggah semua format pesan, termasuk foto dan video,โ ujar Bambang.
Jaringan XL Axiata diklaim tidak mengalami kendala apa pun dalam memberikan layanan telekomunikasi dan Data sepanjang berlangsungnya momen pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai antisipasi dan memastikan kualitas jaringan, tim teknisi telah secara khusus melakukan penguatan jaringan di semua wilayah yang menyelenggarakan Pilkada, termasuk di Ibu Kota. Antisipasi yang dilakukan antara lain adalah secara khusus memastikan lagi kapasitas jaringan di daerah-daerah tersebut, dan hal-hal lain yang bersifat teknis.
Pilkada DKI Jakarta di Media Sosial
XL Axiata melaporkan, pada media sosial, akses tertinggi tetap pada medsos utama, yaitu Instragram, Facebook, Twitter, LINE, dan Path. Selain itu penggunaan instant messenger WhatsApp juga cukup tinggi. Kenaikan akses paling tinggi ada pada layanan Instagram, yaitu rata-rata 50% dibanding hari-hari biasa di semua wilayah kecuali Kepulauan Seribu, dengan kenaikan tertinggi di wilayah Jakarta Pusat setinggi 155%.
Menurut Bambang, intensitas penggunaan layanan Data ini tidak terlepas dari semakin baiknya kualitas jaringan internet dan Data dari XL Axiata di wilayah DKI Jakarta, di mana layanan 4G LTE sudah hampir merata di setiap sudut kota. Selain itu, di beberapa area bahkan sudah terlayani oleh 4.5G LTE.
Laporan dari XL Axiata tersebut terkonfirmasi dengan data yang kami peroleh dari Twitter. Situs jejaring sosial 140 karakter tersebut mengungkapkan ada setidaknya 1,1 juta Tweet terkumpul terkait #PilkadaDKI di hari pencoblosan.
Puncaknya terjadi pada jam 15.30 WIB, dengan 1.600 Tweet per menit. Jumlah ini lebih besar dari jumlah Tweet yang dihasilkan saat hari pencoblosan Pilkada serentak padaย bulan Februari lalu.
Seperti pada saat putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, di putaran kedua ini masyarakat berbagi keseruan saat mereka menuju dan berada di Tempat Pemilihan Suara (TPS). Jari-jari ungu sebagai penanda partisipasi mereka pada pesta demokrasi Jakarta mewarnai linimasa, menjadikan foto dan video sebagai konten yang juga banyak dibagikan selain tulisan semata.
Dan berbicara mengenai tingkat kepopuleran di Twitter, percakapan tentang kedua pasangan Cagub-Cawagub DKI juga terjadi di Twitter. Walaupun dalam perhitungan quick count paslon nomor 2 Ahok โ Djarot kalah, namun di Twitter justruย unggul dengan 490.000 Tweet. Sedangkan Cagub-Cawagub nomor 3 Anies Sandi yang sudah dipastikan maju menjadi Gubernur DKI Jakarta selanjutnya, kalah telak di Twitter dengan perolehan 380.000 Tweet.
Infografis Kicauan Pilkada DKI Jakarta

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



