Jakarta, Gizmologi – Pandemi telah berperan mengubah pola transaksi masyarakat dari tunai menuju digital. Hal ini yang membuat grup Astra International meluncurkan AstraPay meski sudah banyak layanan dompet digital yang tersedia.
Sebagai aplikasi pembayaran digital, AstraPay dianggap mempunyai value proposition yang khas, yang berbeda dengan pemain pembayaran digital lainnya. Karena dilahirkan oleh Astra yang dekat dengan kebutuhan transportasi dan mobilitas serta, AstraPay akan mempunyai kekuatan di sektor dan ekosistem tersebut. Dalam hal legalitas, mereka telah mendapatkan lisensi sebagai Uang Elektronik dari Bank Indonesia sebagaimana surat keputusan No. 22/59/DKSP/Srt/B dan surat keputusan Transfer Dana No. 22/273/DKSP/100.
“Sesuai dengan tujuan awal, AstraPay adalah aplikasi pembayaran digital milik Grup Astra yang memberikan kemudahan terhadap pengguna dalam melakukan pembayaran digital,” ujar Meliza Musa Rusli, CEO AstraPay, saat peluncurannya pertengahan September yang lalu. Ia juga mengatakan bahwa Astra Pay ingin berkontribusi sebagai technology enabler dari produk-produk digital yang dikembangkan di dalam Grup Astra.
Fitur Pembayaran Digital AstraPay
AstraPay memiliki fitur direct payment untuk produk pembayaran angsuran dari layanan Grup Astra. Saat ini, mereka telah bekerja sama dengan FIFGROUP, Toyota Astra Finance (TAF), Astra Credit Companies (ACC), hingga Maucash. Hal ini ini sejalan dengan keunggulan AstraPay yang difokuskan pada mobilitas masyarakat.
Selain di ekosistem Astra, konsumen juga dapat menggunakannya sebagai alat pembayaran digital secara luas, tidak hanya untuk layanan Astra. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mendukung program Bank Indonesia dalam memperluas inklusi keuangan digital dengan menghadirkan fitur pembayaran QRIS. Lisensi penggunaan fitur QRIS ini telah AstraPay dapatkan sejak tahun 2020.
Platform pembayaran digital milik Astra ini juga telah terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Sebagaimana dompet digital lainnya, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, PDAM, TV kabel, BPJS, pajak, hingga beli pulsa atau paket data.
Di sisi keamanan akses akun, AstraPay telah dilengkapi dengan mekanisme single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu device saja, sehingga pengguna tetap aman bertransaksi di AstraPay.
Gandeng MoEngage
Untuk memperkuat layanannya, AstraPay menunjuk MoEngage untuk memberikan keterlibatan kontekstual dan terpersonalisasi kepada pelanggan mereka. MoEngage, platform keterlibatan pelanggan berkemampuan AI yang berkantor pusat di San Francisco ini akan mendukung AstraPay untuk mempercepat perjalanan dompet ponsel pintar mereka dengan memanfaatkan kepercayaan dari ekosistem Astra.
“Di era digital ini, pelanggan mengharapkan kami untuk memberikan penawaran yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku dan karakteristik individu mereka yang unik. Untuk melayani para pelanggan dengan lebih baik, kami perlu mempersonalisasi komunikasi kami”, kata Amar Ibrahim, Vice President Marketing, AstraPay.
Menurutnya, Bank Indonesia, bank sentral Republik Indonesia memiliki tujuan mengembangkan penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) untuk meningkatkan pembayaran tanpa uang tunai dalam 3 tahun ke depan. Sehingga memungkinkan lanskap pembayaran digital negara ini tumbuh secara eksponensial. Astra Pay bertujuan untuk menggandakan peluang ini dengan memberikan pelanggan sebuah penawaran pembayaran digital yang dapat dipercaya dan nyaman serta mempersonalisasi pengalaman menggunakan MoEngage.
Sementara Saurabh Madan, General Manager Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru, MoEngage, mengatakan berkomitmen untuk membantu perusahaan agar dapat tetap di atas tujuan keterlibatan pelanggan mereka melalui platform kokoh yang menawarkan skala yang tak tertandingi. “Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan AstraPay untuk membantu mereka membuka fase pertumbuhan berikutnya”, kata Saurabh.
Saat ini, AstraPay menambah daftar 1000 perusahaan global yang berkembang di 35 negara seperti Airtel, Tokopedia, Flipkart, Ola, Blibli, CIMB, dan Kredivo yang menggunakan layanan MoEngage.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




