Jakarta, Gizmologi โย Visa sebagai perusahaan teknologi pembayaran global ungkap penelitiannya yang menunjukkan budaya cashless makin marak, pada Selasa (19/3/2024). Penelitian ini bernama Visa Consumer Payment Attitudes Study di Indonesia 2023.
Ada beberapa penemuan baru selain budayaย cashlessย yang diungkap dalam studi Visa ini. Visa membuat penemuan ini dalam periode September hingga Oktober 2022. Terdapat 1.000 responden yang melakukan wawancara online dari berbagai kalangan untuk merangkum hasil penelitian.
Budaya cashless yang semakin banyak digunakan tentu membuat kita berpikir bagaimana dengan penggunaan uang tunai? Dalam penelitian Visa pun diungkap jawabannya.
Baca Juga:ย VISA: AI Generatif Siap Mengubah Lanskap Pembayaran di Indonesia
Budayaย Cashlessย Meningkat Sedikit Demi Sedikit, Namun Uang Tunai Masih Dimanfaatkan

โMasyarakat Indonesia semakin nyaman dengan pembayaran nontunai, yang menandakan keberlanjutan pergeseran menuju masyarakat yang mengutamakan transaksi digital,โ ujar Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, di acara Media Briefing, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Ia merasa transisi uang tunai ke budayaย cashlessย didorong oleh semakin diterimanya berbagai metode pembayaran digital di berbagai jenis merchant. Hasil dari studi Visa menemukan pembayaran melalui dompet digital terus mengalami peningkatan dengan penggunaan tertinggi sebesar 92% di kalangan masyarakat Indonesia, angka yang serupa dengan tahun lalu, sementara uang tunai menurun menjadi 80%, dari sebelumnya 84% di tahun 2022.
Meskipun terjadi sedikit penurunan dari sisi kebiasaan tidak membawa uang tunai dari 67% pada tahun 2022 menjadi 64% pada tahun 2023 karena kembalinya kebiasaan prapandemi, masih terdapat peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan angka tahun 2021 sebesar 61%.
Perilaku nontunai di negara ini didorong oleh generasi muda dari segmen Gen Z (76%) dan Gen Y (69%). Yang di mana hampir 3 dari 5 orang di antaranya telah berhasil mengadopsi gaya hidup cashless.
Menurut Visa, para konsumen ini telah berhasil tidak menggunakan uang tunai selama 10 hari. Pergeseran ini sejalan dengan meningkatnya penerimaan pedagang/merchant terhadap pembayaran nontunai, terutama di sektor-sektor seperti makanan dan minuman (82%), pembelian di toko serba ada (81%), dan transaksi di supermarket (77%).
Beberapa aspek yang mempengaruhi penggunaan uang tunai, namun masyarakat terlihat tak melupakan alat pembayaran tersebut. Namun uang tunai terlihat bukan pilihan bagi turis asing.
Data Visa menunjukkan bahwa setelah masa pandemi, penggunaan kartu contactless oleh turis asing di wilayah Indonesia terus meningkat. Menurut Visa, alat pembayaran ini dipilih oleh turis karena keamanan dan kecepatannya.
Di Indonesia sendiri, kartu contactless Visa sudah cukup lama tersedia dan diterima di beragam jenis kategori merchant seperti toko serba ada, makanan dan minuman, bahan bakar, hiburan, dsb. di mana studi ini menunjukkan 33% responden di Indonesia telah menggunakan kartu contactless di tahun 2023.
Masyarakat Indonesia Menyukai Layanan Keuangan Digital

Pergeseran menuju budaya cashless juga terlihat pada studi Visa Consumer Payment Attitudes Study 2023 yang menemukan bahwa 81% konsumen Indonesia telah menggunakan layanan perbankan digital setidaknya seminggu sekali, sebuah tren yang terutama terlihat di 87% dari kalangan masyarakat kelas atas yang telah disurvei.
Demografi yang lebih muda yaitu Gen Y (86%) dan Gen Z (81%), terlihat paling sering menggunakan layanan perbankan digital. Hal ini menyoroti pengaruh keuangan digital yang semakin meluas pada generasi muda.
Terdapat kepuasan yang hampir merata di antara para pengguna perbankan digital atas layanan yang disediakan. Khususnya, rekening bank (80%) dan kartu debit (47%) muncul sebagai produk yang paling banyak didapatkan melalui layanan digital, menggaris bawahi ketergantungan yang semakin besar pada alat keuangan digital.
Layanan-layanan utama seperti pemantauan saldo (61%), transfer antar sesama (56%), dan transfer antar-rekening pribadi di bank yang berbeda (51%) memainkan peran penting dalam membentuk lanskap perbankan digital.
โSeiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengadopsi inovasi-inovasi tersebut, Visa berkomitmen untuk terus meningkatkan inovasi digital dalam ekosistem pembayaran,โ ucap Riko.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



