Barcelona, Gizmologi โ Dalam acara peluncuran yang diadakan oleh realme sore ini (28/2), ada sejumlah produk terbaru yang diperkenalkan baik pertama kali maupun secara global. Mulai dari serangkaian AIoT terbaru sampai sang smartphone yakni realme GT 2 Pro. Namun tentunya, inovasi realme 150W UltraDart Charge juga tak kalah menyita perhatian.
Sebagai tech trendsetter, realme terus mencoba kembangkan inovasi terbaik pada produknya terutama smartphone, selain kemudian menghadirkan inovasi-inovasi tersebut ke segmen harga lebih terjangkau. Dalam hal sistem pengisian daya cepat, ini sudah terbukti lewat sejumlah produk yang sudah rilis resmi di Indonesia. realme 7 Pro termasuk salah satunya, membawa 65W SuperDart Charge.
Secara jumlah saja, realme 150W UltraDart Charge sudah melebihi dua kali lipat arus dari teknologi SuperDart pendahulunya. Tentu hal ini bakal mengubah bagaimana kebiasaan masyarakat dalam mengisi daya smartphone mereka. Dari yang mungkin awalnya dibiarkan larut malam, menjadi hanya beberapa waktu sebelum jam tidur atau beraktivitas di pagi hari.
Baca juga:ย Teknologi 150W UltraDart realme Populerkan Tren Fast Charging
Dijalankan Lewat Smartphone Prototype

Dalam pengumuman resminya, pihak realme memang menyebutkan bila teknologi realme 150W UltraDart Charge bakal hadir perdana di realme GT Neo3, smartphone terbarunya yang akan diresmikan di masa mendatang. Ya, smartphone ini memang belum diluncurkan, bahkan penampakannya baru sebatas siluet saja. Tak bisa kami temukan sepanjang acara di booth realme MWC 2022.
Namun untuk memperlihatkan teknologi realme 150W UltraDart Charge, tersedia booth khusus dengan sejumlah smartphone yang tampak sangat polos. Ternyata realme menyiapkan sebuah perangkat purwarupa alias prototype khusus, agar para media bisa menjajal teknologi fast charging terkencang di dunia yang satu ini.
Ketika digenggam, smartphone prototype realme 150W UltraDart Charge ini terasa sangat mirip seperti realme GT 2 Pro varian warna hitam alias yang bukan versi material bio-based. Meski pengisian dayanya sangat kencang, bodinya tetap terasa tipis dan ringan. Saat ditanya mengenai kapasitas baterainya, perwakilan yang ada di lapangan belum bisa mengonfirmasi hal tersebut.
Peningkatan Persentase Baterai Sangat Instan

Dugaan kami kapasitasnya masih dalam rentang 4,000 โ 5,000 mAh. Tidak ada kamera pada modul belakangnya, sementara tampilan depannya pun terlihat sangat generik. Gunakan sebuah layar yang terlihat seperti panel AMOLED (atas kontras dan saturasi yang cukup nendang), bezel tipis, kamera punch-hole serta sudah menjalankan realme UI terbaru.
Saat diisi daya menggunakan adapter khusus lewat port USB-C, langsung muncul sebuah animasi yang menunjukkan persentase baterai smartphone. Persentase tersebut akan berubah dalam sekian detik, menunjukkan dua digit di belakang koma, dan angkanya meningkat sangat-sangat cepat. Latarnya pun berbeda, berwarna ungu alias tak seperti SuperDart yang terlihat seperti menggunakan latar logo matahari.

Setelah beberapa menit, dua digit di belakang koma hilang dan smartphone prototype realme 150W UltraDart Charge bakal hanya menampilkan digit angka setelah koma. Namun lagi-lagi, mengingat pengisiannya terjadi sangat cepat, perubahan angkanya pun juga terjadi secara instan. Diuji dalam 2 โ 3 menit sampai menunjukkan kecepatan maksimumnya, sebelum kemudian mengulangi pengujian dengan perangkat lainnya.
Hal tersebut dikarenakan realme lebih fokus untuk kecepatan di lima menit awal saja. Sehingga setelah lima menit alias mencapai setidaknya 50% penambahan, kecepatan akan turun secara signifikan. Hal ini dilakukan secara sengaja, supaya masa pakai baterai bisa tetap tahan lama serta suhu smartphone masih terjaga, memanfaatkan arsitektur UDCA (UltraDart Charging Architecture).
Disclaimer: artikel ini merupakan kerja sama dengan realme Indonesia
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



