Jakarta, Gizmologi โ CEO Telegram, Pavel Durov baru-baru ini telah dilaporkan ditangkap ketika baru saja mendarat di Perancis Sabtu (25/8) kemarin. Sejak saat itu, tidak sedikit pengguna media sosial yang mengkhawatirkan berjalannya platform berkirim pesan tersebut. Namun uniknya, unduhan aplikasi Telegram justru naik pasca berita sang CEO.
Dilansir dari TechCrunch, tren yang ada terutama dari toko aplikasi smartphone, menunjukkan bila masyarakat justru semakin penasaran dan semakin banyak yang mengunduh aplikasi yang dikenal sebagai pesaing WhatsApp satu ini. Padahal, beberapa media digital sempat mengumumkan potensi dihentikannya Telegram, sehingga penting untuk mengetahui cara backup data Telegram bila memang isu tersebut benar terjadi ke depannya.
Aplikasi Telegram sendiri kerap digemari oleh banyak penggunanya, berkat fiturnya yang tergolong lengkap, terutama bila dibandingkan dengan WhatsApp. Sebelum fitur-fiturnya diadopsi oleh platform milik Meta, pengguna Telegram lebih dulu bisa login di lebih dari satu perangkat sekaligus. Tidak hanya itu, mereka bisa menyimpan data langsung di server Telegram, tanpa harus melakukan backup maupun restore ke platform cloud tertentu.
Baca juga: Cara Back Up Data Telegram, Imbas Ditangkapnya Pavel Durov
Sempat Capai Peringkat Pertama di Perancis

Informasi terkait naiknya jumlah unduhan aplikasi Telegram, didapat dari sejumlah firma, salah satunya Appfigures yang memang secara rutin melihat tren aplikasi di smartphone. Setidaknya pada Senin (26/8) kemarin, Telegram sempat naik ke posisi kedua sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di Apple App Store, di Amerika Serikat, pada kategori Social Networking.
Berbeda dengan di Perancis, Telegram justru melesat mencapai peringkat pertama pada kategori yang sama, dan meraih peringkat ketiga untuk semua kategori aplikasi secara keseluruhan. Dampak positif ini memang tidak tentu akan berlangsung lama atau tidak. Karena saat ini, posisi Telegram di Amerika Serikat pada kategori yang sama, sudah turun ke peringkat ketiga.
Sementara itu, firma lainnya yakni Sensor Tower, menyebutkan bila jumlah unduh aplikasi Telegram secara global telah naik sekitar 4% dari hari ke hari, dimulai pada hari Minggu kemarin. Dan sebagai informasi, di Apple App Store Indonesia, Telegram kini masuk dalam peringkat ke-10 untuk aplikasi gratis, dan peringkat ketiga pada kategori Social Networking.
Saat dipantau dari Google Play Store, menariknya Telegram menduduki peringkat yang sama persis. Pada kategori aplikasi gratisan, ada di peringkat ke-10, sementara khusus untuk kategori Communication berada di peringkat ke-3. WhatsApp sendiri masih mendominasi, menduduki peringkat pertama untuk kedua kategori.
Pernyataan Presiden Perancis Soal Penangkapan Pavel Durov

Pasca penangkapan sang CEO, Presiden Perancis, Emmanuel Macron telah merilis sebuah pernyataan resmi melalui akun resmi X pribadinya. Ia mengatakan bila penangkapan pimpinan Telegram merupakan bagian dari penyelidikan pengadilan, dan bukan keputusan politik. Bersalah atau tidaknya, akan diserahkan pada hakim.
โDi negara yang diatur oleh aturan hukum, kebebasan ditegakkan dalam kerangka hukum, baik di media sosial maupun dalam kehidupan nyata, demi melindungi warga negara dan menghormati hak-hak fundamental mereka. Terserah kepada pengadilan, dengan independensi penuh untuk menegakkan hukum,โ jelasnya.
Pada hari yang sama, Telegram pun ikut merilis pernyataan resmi. Di mana isinya menyampaikan bila sang CEO tidak berusaha untuk menyembunyikan apa pun, serta menyampaikan bila penangkapan pemilik atas penyalahgunaan platform adalah sebuah hal yang tidak masuk akan untuk dilakukan. โHampir satu miliar pengguna secara global menggunakan Telegram sebagai sarana komunikasi dan sebagai sumber informasi penting. Kami sedang menunggu resolusi yang cepat dari situasi ini. Telegram bersama kalian semua.โ
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



