Jakarta, Gizmologi – AMD dan Fujitsu Limited baru-baru ini menandatangani memorandum of understanding (MOU) untuk membentuk kemitraan strategis dalam mengembangkan platform komputasi bagi artificial intelligence dan High Performance Computing (HPC) dan ini sudah dikonfirmasi melalui laman resmi Fujitsu. Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan teknologi hingga komersialisasi, dengan tujuan menciptakan platform open-source yang hemat energi dan berdaya tinggi. Platform ini diharapkan mampu menggabungkan prosesor canggih dengan performa daya superior dan software AI/HPC yang fleksibel, untuk mempercepat inisiatif open-source dalam bidang AI dan HPC.
Dengan perkembangan AI yang cukup cepat seperti era sekarang ini, terutama pada AI generatif, kebutuhan terhadap arsitektur yang lebih optimal semakin meningkat, baik untuk penyedia layanan cloud maupun pengguna akhir. AMD mendukung ekosistem terbuka dan percaya bahwa memberikan pilihan kepada pelanggan adalah hal yang penting.
Fujitsu telah mengembangkan prosesor generasi terbaru, FUJITSU-MONAKA, yang berbasis Arm dan dirancang untuk memberikan performa tinggi dengan konsumsi daya rendah. Dengan kombinasi FUJITSU-MONAKA dan akselerator AMD Instinct, pelanggan memiliki opsi baru untuk mengatasi beban kerja AI skala besar sambil menurunkan biaya total kepemilikan pusat data.
Kolaborasi ini akan difokuskan pada tiga area strategis: rekayasa, ekosistem, dan bisnis. Fujitsu dan AMD akan menggabungkan teknologi CPU superkomputer canggih dari Fujitsu dengan teknologi GPU terkemuka dari AMD. Melalui kolaborasi ini, keduanya berambisi untuk mengembangkan platform komputasi inovatif untuk AI dan HPC pada tahun 2027.
Baca Juga: AMD Luncurkan Prosesor Ryzen 7 9800X3D: Inovasi Terbaru untuk Pengalaman Gaming Maksimal
Inovasi Platform AI dan HPC Berbasis Open-Source

Platform komputasi yang akan dikembangkan oleh AMD dan Fujitsu berfokus pada penggunaan teknologi open-source. Dalam kemitraan ini, AMD akan mengandalkan software open-source ROCm, sebuah tumpukan software AI/HPC untuk GPU, sementara Fujitsu akan menggunakan software FUJITSU-MONAKA yang berbasis Arm. Dengan demikian, AMD dan Fujitsu akan memperkuat kolaborasi mereka dengan komunitas open-source untuk mengembangkan software AI yang dioptimalkan untuk platform komputasi AI yang mereka sediakan.
Komitmen terhadap open-source tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga mempercepat pengembangan dan adopsi teknologi AI yang lebih canggih. Platform yang dikembangkan oleh kedua perusahaan ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan beragam dari para pengguna, mulai dari perusahaan besar hingga penyedia layanan cloud. Fujitsu dan AMD berharap bahwa dengan menyediakan solusi berbasis open-source, mereka bisa memperluas ekosistem AI dan HPC serta meningkatkan kontribusi mereka dalam dunia komputasi global.
Selain itu, kolaborasi ini juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pengembang perangkat keras dan software dalam menciptakan platform yang unggul. Dengan menyatukan kekuatan masing-masing, AMD dan Fujitsu dapat menawarkan solusi yang tidak hanya efisien secara performa, tetapi juga lebih hemat energi. Hal ini sangat relevan dengan kebutuhan industri yang kian memperhatikan aspek keberlanjutan dalam penggunaan teknologi komputasi.
Upaya Memperluas Ekosistem AI Global yang Berkelanjutan

Di luar pengembangan teknologi, AMD dan Fujitsu juga bekerja sama dalam pemasaran dan penciptaan bersama dengan pelanggan untuk menghadirkan platform komputasi AI mereka secara global. Kedua perusahaan ini berkomitmen untuk mempromosikan kasus penggunaan AI yang lebih luas serta memperkuat implementasi AI dalam masyarakat. Dalam jangka panjang, AMD dan Fujitsu berharap dapat menciptakan ekosistem AI dan HPC yang lebih terbuka dan berkelanjutan.
Ekosistem komputasi AI yang berkelanjutan ini akan didasarkan pada infrastruktur komputasi FUJITSU-MONAKA dan akselerator AMD Instinct. Keduanya berencana membangun pusat pelanggan bersama untuk menyediakan dukungan yang lebih optimal bagi perusahaan yang ingin mengimplementasikan solusi AI mereka. Dengan adanya pusat ini, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah mengakses dan menguji teknologi AI terbaru tanpa harus melakukan investasi besar di awal.
Phil Guido, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Commercial Officer AMD, menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menekankan komitmen AMD terhadap inovasi, tetapi juga menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap Jepang. AMD menyadari pentingnya kemitraan lokal dan bersemangat untuk menciptakan infrastruktur komputasi yang lebih berkelanjutan yang sejalan dengan kepemimpinan teknologi dan komitmen Jepang terhadap keberlanjutan.
Kerja sama antara AMD dan Fujitsu ini menjadi langkah signifikan dalam memajukan teknologi AI dan HPC yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan keahlian Fujitsu dalam pengembangan CPU superkomputer dan teknologi GPU unggulan dari AMD, kedua perusahaan ini berharap dapat menghadirkan solusi yang memberikan dampak positif bagi industri teknologi global. Kemitraan ini juga menunjukkan upaya bersama dalam mempromosikan penggunaan teknologi open-source, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengakselerasi inovasi dan adopsi AI di seluruh dunia.
Melalui platform komputasi AI dan HPC yang hemat energi ini, AMD dan Fujitsu berupaya menciptakan lingkungan komputasi yang lebih inklusif dan efisien. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya energi dan beban operasional data center, sehingga memungkinkan adopsi teknologi AI yang lebih luas di berbagai sektor.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




