Jakarta, Gizmologi โ Lenovo memperkenalkan ThinkPad P Series terbaru, yang terdiri dari ThinkPad P16 Gen 3, ThinkPad P1 Gen 8, dan ThinkPad P14s Gen 6. Ketiga perangkat ini hadir sebagai solusi bagi profesional yang membutuhkan daya komputasi tinggi dalam format portabel, mulai dari desainer, insinyur, hingga pengembang AI. Dengan kombinasi prosesor Intel generasi terbaru dan GPU NVIDIA RTX Blackwell, Lenovo tampak serius ingin memantapkan diri sebagai pemain utama di dunia mobile workstation.
Namun, bukan hanya soal performa mentah. Lenovo juga menekankan pada aspek mobilitas, efisiensi daya, dan ketahanan, tiga hal yang selama ini menjadi identitas seri ThinkPad.
Ketiga model baru ini juga telah mengantongi sertifikasi ISV (Independent Software Vendor), memastikan kompatibilitas penuh dengan aplikasi profesional seperti AutoCAD, Adobe Premiere, SolidWorks, dan MATLAB. Sertifikasi ini menjadi jaminan bahwa perangkat tidak hanya bertenaga, tetapi juga stabil untuk beban kerja berat di industri.
Dengan harga mulai Rp32 juta hingga Rp57 juta, seri ThinkPad P terbaru ini jelas menyasar segmen atas. Pertanyaannya, apakah peningkatan performa dan fitur AI-ready cukup untuk membenarkan harganya, atau sekadar menjadi evolusi bertahap dari generasi sebelumnya?
Baca Juga: NVIDIA RTX 50 SUPER Blackwell Terancam Tertunda Akibat Krisis DRAM Global
ThinkPad P16 Gen 3: Performa Desktop dalam Format Portabel

Model ThinkPad P16 Gen 3 menjadi andalan utama dalam lini baru ini. Lenovo menyebut perangkat ini sebagai โdesktop power in mobile formโ, dan klaim tersebut bukan tanpa alasan. Ditenagai Intel Core Ultra Series 2 HX dengan 24 core dan kecepatan hingga 5.5GHz, laptop ini dirancang untuk tugas ekstrem seperti 3D rendering, simulasi teknik, dan pemrosesan data besar. Dukungan memori hingga 192GB DDR5 dan penyimpanan 12TB NVMe Gen 5 membuatnya setara dengan workstation konvensional dalam hal kapasitas dan kecepatan.
Sektor grafisnya ditenagai GPU NVIDIA RTX PRO 5000 Blackwell Generation dengan VRAM 24GB GDDR7, serta unit pemrosesan AI Intel AI Boost (NPU 1824 TOPS). Kombinasi ini membuat ThinkPad P16 mampu menjalankan inferensi AI lokal tanpa ketergantungan penuh pada cloud, fitur penting di era komputasi modern yang menuntut efisiensi dan privasi. Layarnya juga tidak main-main: panel 16 inci 4K (WQUXGA) dengan kecerahan 1500 nits dan cakupan warna 100% DCI-P3, cocok bagi desainer dan profesional grafis.
Namun, meski menawarkan spesifikasi kelas monster, ThinkPad P16 Gen 3 masih menyisakan beberapa catatan. Bobotnya, meskipun lebih ringan dari generasi sebelumnya, tetap terasa besar untuk perangkat mobile (di atas 2 kg).
Selain itu, konfigurasi tertinggi dengan GPU RTX PRO 5000 tentu akan membuat harga menembus angka Rp60 jutaan yang merupakan angka yang sulit dijangkau bagi sebagian besar profesional independen. Dalam konteks nilai guna, Lenovo harus membuktikan bahwa peningkatan performa ini benar-benar sepadan dengan biaya investasi tinggi.
ThinkPad P1 dan P14s: Dua Wajah Mobilitas Profesional

Sementara P16 difokuskan untuk kebutuhan workstation kelas berat, ThinkPad P1 Gen 8 dan ThinkPad P14s Gen 6 hadir sebagai alternatif yang lebih ringkas namun tetap bertenaga. P1 Gen 8 menggunakan Intel Core Ultra H-Series (16 core, hingga 5.4GHz) dan GPU NVIDIA RTX PRO 2000 Blackwell (8GB GDDR7).
Dengan memori 64GB dan penyimpanan hingga 8TB, laptop ini menawarkan keseimbangan antara performa tinggi dan mobilitas. Lenovo juga menambahkan NPU Intel AI Boost untuk mempercepat alur kerja berbasis kecerdasan buatan hingga 572 TOPS.
Dari sisi tampilan, P1 Gen 8 membawa layar 16 inci 4K dengan kalibrasi warna X-Rite Factory, mendukung DisplayHDR dan Dolby Vision. Kombinasi ini menjadikannya ideal untuk profesional kreatif seperti video editor atau arsitek. Sayangnya, dengan fokus besar pada performa grafis, daya tahan baterainya berpotensi menjadi titik lemah yang merupakan sesuatu yang kerap menjadi kompromi pada perangkat workstation ultra-portabel.
Sementara itu, ThinkPad P14s Gen 6 menjadi varian paling ringan dengan bobot hanya 1,6 kg, ditujukan untuk profesional yang sering bekerja di lapangan. Ditenagai prosesor Intel Core Ultra H-Series dan GPU NVIDIA RTX PRO 1000 Blackwell (8GB GDDR7), perangkat ini tetap mampu menangani render 3D atau analisis data dengan lancar. Lenovo juga membekalinya dengan baterai 75Whr dan teknologi Rapid Charge, memastikan produktivitas tetap terjaga sepanjang hari.
Melalui seri terbaru ThinkPad P Series, Lenovo berusaha memperluas makna โmobile workstationโ di era AI. Ketiga perangkat, P16 Gen 3, P1 Gen 8, dan P14s Gen 6, memadukan kekuatan desktop dengan fleksibilitas laptop, menawarkan solusi yang dirancang bagi industri yang semakin bergantung pada komputasi intensif. Namun, di balik kecanggihan dan sertifikasi profesionalnya, harga yang tinggi dan bobot beberapa model tetap menjadi catatan penting.
Bagi perusahaan besar atau kreator profesional yang mengutamakan stabilitas dan performa jangka panjang, ThinkPad P Series jelas menjadi pilihan solid. Tapi untuk pengguna yang mencari nilai ekonomis atau perangkat serba guna, Lenovo perlu lebih dari sekadar peningkatan spesifikasi. Di era AI ini, yang menentukan bukan hanya seberapa cepat perangkat bekerja, melainkan seberapa relevan dan efisien ia bisa membantu manusia bekerja lebih cerdas.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



