Jakarta, Gizmologi โ Meski hingga saat ini belum kunjung tersedia resmi di Indonesia, Apple terus memperbarui fitur dari komputer AR/VR mereka yakni Apple Vision Pro. Salah satu yang baru saja dihadirkan dan menjawab keluhan penggunanya adalah fitur Spatial Persona. Di mana sesama pengguna dapat berinteraksi lewat avatar versi digital.
Saat pertama kali Apple Vision Pro diperkenalkan, Apple memperkenalkan teknologi khusus untuk melakukan proses scan wajah dan menampilkannya dalam bentuk yang lebih realistis, dibandingkan milik Meta Quest yang sedikit mirip kartun. Namun begitu, perangkat rilisan Meta sudah punya banyak fitur dan aplikasi yang memungkinkan interaksi antar pengguna, seperti dalam game dan lainnya.
Spatial Persona menjawab kekurangan tersebut, di mana Persona versi digital masing-masing pengguna akan ditampilkan mulai dari wajah hingga gestur tangan. Fitur baru Apple Vision Pro satu ini hadir melalui pembaruan perangkat lunak VisionOS 1.1. Dengan begitu, perangkat futuristik satu ini tidak sebatas hanya bisa memberikan pengalaman terbaik untuk satu orang saja.
Baca juga:ย Teknologi Apple AI diduga akan Hadir di Chip M4
Bisa Nobar Virtual Lebih Imersif Lewat Spatial Persona

Melalui VisionOS 1.1, opsi Spatial Persona muncul di mana kamu bisa bertemu Persona dari pengguna lain, hingga lima orang sekaligus. Pengembang aplikasi bakal bisa memanfaatkan fitur ini, agar bisa berkolaborasi pada game atau aplikasi produktivitas mereka, misalnya. Sehingga terasa seperti berada di dalam satu ruangan.
Sesuai namanya, Spatial Persona di Apple Vision Pro memanfaatkan versi Persona yang sudah ditingkatkan, kini bisa menampilkan gerakan mulut lebih akurat, serta tekstur wajah hingga bentuk rambut, make up, sampai aksesori di sekitar wajah. Seperti pada gambar di atas, antar pengguna bisa melihat Persona masing-masing dalam sebuah ruang virtual.
Shared spatial presence w/ Personas + SharePlay is a revolutionary combination Iโm not sure if others have grasped the impact this will have yet. Itโs an interaction paradigm up there with the click wheel & multitouch.
Itโs becoming increasingly obvious that SpaceTimes are theโฆ pic.twitter.com/eQ9fU8AqMK
โ Cosmo Scharf แฏ
(@cosmoscharf) April 13, 2024
Di Meta Quest, fitur sejenis lebih umum disebut dengan โpresenceโ, di mana dalam satu dunia virtual bisa berkumpul dan bertemu dengan pengguna lainnya. Pada Spatial Persona, letak masing-masing pengguna juga dibuat realistis alias directional. Termasuk secara audio ketika sedang melakukan panggilan melalui FaceTime.
Pada demo yang diadakan oleh Apple bersama sejumlah media terpilih, mereka mendemokan bagaimana Spatial Persona bisa dimanfaatkan dalam keseharian penggunaan Vision Pro. Termasuk menonton film bersama melalui Apple TV, berkolaborasi melalui slide presentasi maupun inspeksi model 3D, sampai bermain catur secara virtual.
Masih Sulit Digunakan di Indonesia

Salah satu media yang telah menjajal Spatial Persona, Inverse sebutkan bila pengalamannya menggunakan fitur yang masih dalam bentuk beta tersebut sudah cukup mulus, meski masih memiliki sejumlah isu koneksi. Jumlah aplikasi yang sudah mendukung pun masih sangat terbatas. Setidaknya sudah bisa mengejar ketertinggalan dari kompetitornya yang dibanderol jauh lebih murah.
Ya, harga Apple Vision Pro sendiri dibanderol mulai USD3,499, atau sekitar Rp55 jutaan. Sehingga pengembangan fitur seperti Spatial Persona sudah sangat diharap oleh para penggunanya yang telah merogoh kocek cukup dalam demi sebuah produk generasi pertama. Begitu pula dengan ketersediaan yang masih terbatas.
Di Indonesia sendiri, sejumlah penjual terpantau melepas Apple Vision Pro dengan harga hampir dua kali lipatโmengingat sulit untuk membawa perangkat ini masuk secara resmi. Tidak hanya itu, aplikasi di dalamnya seperti App Store, masih belum mendukung akun Apple (Apple ID) lokal, sehingga butuh cara khusus seperti menggunakan akun asal AS dan lainnya agar bisa menikmati Vision Pro secara tepat di Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



