Jakarta, Gizmologi โ Motorola kembali meramaikan pasar dengan moto g57 Power. Ponsel ini diposisikan sebagai perangkat dengan daya tahan baterai super besar, performa kencang, dan desain yang diklaim tangguh untuk aktivitas harian. Menariknya, Motorola membawa sejumlah teknologi yang terbilang baru di kelas menengah.
Salah satu sorotan utama tentu ada di sektor performa dan daya. Moto g57 Power menjadi smartphone pertama di dunia yang menggunakan chipset Snapdragon 6s Gen 4 berbasis fabrikasi 4nm. Dipadukan dengan baterai 7.000 mAh berteknologi silikon karbon, Motorola ingin menegaskan bahwa ponsel ini dirancang untuk pengguna aktif yang membutuhkan daya tahan panjang.
Namun seperti biasa, spesifikasi di atas kertas belum tentu selalu berbanding lurus dengan pengalaman nyata. Di tengah persaingan ketat ponsel Rp3 jutaan yang semakin matang, moto g57 Power harus benar-benar membuktikan bahwa kombinasi performa, kamera, dan durabilitasnya mampu bersaing dengan nama besar lain di kelasnya.
Baca Juga: Motorola Siapkan Comeback Flagship Lewat Edge 70 Ultra, Bocoran Mulai Muncul!
Performa Kencang dan Baterai di Atas Rata-Rata

Snapdragon 6s Gen 4 menjadi modal utama moto g57 Power untuk urusan performa. Chipset ini dipadukan dengan RAM 8GB yang bisa diperluas hingga 24GB lewat fitur RAM Boost, serta penyimpanan 256GB berjenis UFS 2.2. Untuk kebutuhan multitasking, konfigurasi ini sudah tergolong solid di kelas harga Rp3 jutaan.
Daya tahan menjadi nilai jual terbesar lewat baterai 7.000 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 60 jam pemakaian. Di atas kertas, kapasitas ini jelas mengungguli mayoritas pesaing. Meski begitu, bobot 187 gram tetap terasa cukup ringan untuk ukuran baterai sebesar itu. Tantangannya tinggal di optimasi sistem dan kecepatan pengisian yang masih belum dijelaskan secara rinci.
Kamera, Layar, dan Durabilitas yang Jadi Nilai Tambah


Di sektor kamera, Motorola membekali sensor utama Sony LYTIA 600 50MP yang ditemani ultrawide 8MP. Hasil kamera dijanjikan lebih baik lewat dukungan moto AI serta fitur berbasis Google Photos AI. Namun, absennya kamera telefoto dan resolusi kamera depan yang hanya 8MP bisa menjadi catatan tersendiri untuk pengguna yang fokus ke fotografi.
Untuk durabilitas, moto g57 Power tampil cukup meyakinkan dengan Gorilla Glass 7i, sertifikasi MIL-STD-810H, serta rating IP64. Layarnya sendiri berukuran 6,72 inci FHD+ dengan refresh rate 120Hz, cukup ideal untuk konsumsi konten dan gaming. Hanya saja, resolusi dan kualitas panelnya masih berada di level standar kelas menengah.


Moto g57 Power akan dijual mulai 12 Desember dengan harga Rp2.999.000. Dengan kombinasi baterai jumbo, chipset baru, dan desain vegan leather yang unik, ponsel ini berpotensi menarik perhatian. Namun, di pasar yang semakin kompetitif, Motorola tetap perlu membuktikan bahwa performa nyatanya benar-benar sebanding dengan klaim di atas kertas.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



