Jakarta, Gizmologi – Nokia Mobile Network memperkenalkan modul radio E-Band 5G terbarunya. Perangkat ini akan menjadi solusi gelombang mikro wavence terbaru dalam penerapan jaringan 5G di daerah urban dan pedesaan.
President of Mobile Networks Nokia Tommi Uitto, mengungkapkan modul baru ini dapat menjadi solusi dari jaringan fiber yang tidak dapat dengan mudah menjangkau setiap tempat. Dalam beberapa kasus, gelombang mikro adalah pilihan yang lebih disukai, karena biayanya lebih rendah dan memiliki waktu yang lebih cepat untuk dipasarkan sekaligus relatif mudah digunakan.
“Radio ini memiliki bentuk yang kecil dan ringan dengan daya pancar tertinggi yang tersedia di pasaran, sehingga ideal untuk aplikasi transportasi gelombang mikro perkotaan,” ungkap Tommi dalam sesi terbatas dengan sejumlah media, beberapa waktu lalu.
Tommi menjelaskan portofolio Wavence adalah UBT-m XP, radio E-Band berkapasitas tinggi untuk pemasangan di luar ruangan. Modul Radio E-Band memiliki rentang frekuensi 71-76 dan 81-86 GHz yang distandarisasi di seluruh dunia.
Baca Juga: 5G Belum Merata, Bos Nokia Sudah Ngomongin 6G di Indonesia
Modul Radio E-Band 5G Nokia

Dengan tambahan baru portofolio Nokia ini berarti jangkauan sambungan dapat diperluas dibandingkan dengan sistem tradisional. Selain itu, E-Band dapat digunakan bersama dengan spektrum gelombang mikro (6-40 GHz). “E-Band cocok untuk lingkungan pinggiran kota hingga pedesaan.”
Terlebih, ia berharap agar Nokia bisa memperkenalkan 6G pada tahun 2029, sehingga perangkat baru ini dapat mendukung siklus dan ekosistemnya. Di Nokia, kata Tommi, visi mereka bukan hanya soal jaringan seluler tapi juga teknologi lain, seperti pada metaverse.
Diklaim kombinasi UBT-m XP dengan SteadEband dapat meningkatkan jarak sambungan E-Band yang biasa hingga 50 persen. Bahkan dalam pengujian terbaru, raksasa teknologi asal Finlandia ini juga mencatatkan sambungan sepanjang 12 kilometer dengan menggunakan Nokia UBT-m XP dan antena SteadEband.
Berbekal teknologi jaringan tersebut, Nokia siap bekerja sama dengan operator seluler maupun konsumen untuk membantu transformasi digital industri mereka. “Sebagai bentuk komitmen, Nokia juga sudah memiliki beberapa kantor proyek yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” pungkas Tommi.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




