Jakarta, Gizmologi – Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat termasuk dengan adanya dominasi kecerdasan buatan (AI), diperlukan sumber daya yang semakin banyak termasuk pada skala korporasi. Termasuk kehadiran data center alias jaringan pusat data yang dapat memenuhi kebutuhan hyperscalers. Untuk itu, NTT DATA melalui divisi Global Data Centers, baru saja umumkan pembangunan pusat data baru di Indonesia.
Pusat Jakarta 2 Annex (JKT2A) kini sedang dibangun dan ditargetkan untuk bisa beroperasi pada awal 2026 mendatang, menjadi bagian dari kompleks Jakarta 2 NTT DATA yang sudah ada sebelumnya. Hadirnya pusat data terbaru satu ini dinilai dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air, selain menambah jaringan platform GDC milik NTT DATA.
Hingga saat ini, NTT DATA termasuk dalam 5 penyedia layanan penyedia IT terbaik secara global. Sementara menurut IDC, NTT Global Data Centers termasuk 3 terbaik secara global. Mencakup lebih dari 20 negara dan pasar, terdiri dari total lebih dari 150 pusat data—menjadi yang paling besar di dunia saat ini.
Baca juga: Akuisisi Data Center Indosat Senilai Rp2,6 Triliun, Begini Kiprah BDx Indonesia
Pusat Data JKT2A Hadir Untuk Penuhi Permintaan Pasar

Fasilitas pusat data JKT2A menjadi pusat data ketiga dari NTT DATA, setelah sebelumnya telah mengoperasikan dua fasilitas yakni pusat data JKT-2 yang berlokasi di kawasan bisnis Kuningan Jakarta, serta JKT-3 di Bekasi, Jawa Barat. Diberi nama JKT-2 Annex, lokasinya terletak kurang lebih 20 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dengan kapasitas sebesar 12MW beban IT kritis, peluncuran pusat data JKT2A juga menegaskan posisi kepemimpinan NTT di Indonesia, sejalan dengan pertumbuhan global yang ditujukan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Termasuk kebutuhan terbaru seperti implementasi AI dalam berbagai skala di organisasi hingga korporat.

Dalam sebuah kesempatan yang berlangsung luring (15/5), Doug Adams, CEO & Presiden dari NTT DATA Global Data Centers mengatakan bila AI rata-rata membutuhkan sumber daya 20 kali lipat lebih banyak dibandingkan solusi cloud atau ERP standar, sehingga memerlukan desain pusat data khusus. “NTT secara global menjadi salah satu (jika bukan) perusahaan terbesar yang menerapkan AI.”
Doug menambahkan, semakin populernya inovasi dan pemanfaatan AI menciptakan kebutuhan kapabilitas pusat data, sehingga pihaknya ingin mengambil peluang pasar dari tren tersebut. Pembangunan JKT2A juga termasuk bagian dari rencana investasi NTT DATA senilai lebih dari USD10 miliar untuk kembangkan pusat data pada 2023-2027 di seluruh dunia.
Untuk memastikan keandalan kinerja, kompleks JKT2 juga memiliki jaringan luas, tersambung ke lebih dari 150 provider telekomunikasi, layanan internet, serat optik, hingga menampung cloud edges utama dan layanan keuangan termasuk payment gateway digital. NTT DATA juga membuatnya bisa memiliki opsi energi terbarukan seutuhnya, sejalan dengan pencapaian target emisi bersih perusahaan pada 2030.
Menjadi Komitmen NTT DATA Untuk Percepat Proses Digitalisasi Indonesia

Indonesia kini memiliki populasi terbesar di Asia Tenggara, dan telah alami lonjakan pada lalu lintas digital secara signifikan berkat adanya peningkatan jumlah startup, transaksi elektronik, serta konsumsi konten digital. Yasuhiro Kajiki, Presiden Direktur NTT DATA & PT NTT Indonesia Untuk Global Data Centers Indonesia juga membenarkan bila hadirnya pusat data Jakarta 2 Annex menjadi langkah signifikan untuk permintaan klien yang terus berkembang dengan penerapan solusi AI generasi berikutnya.
Hadirnya kapasitas pusat data baru tak hanya untuk penuhi kebutuhan mendesak, namun juga sebagai fondasi kemajuan teknologi dan inovasi di masa mendatang. “Inovasi ini sejalan dengan komitmen kami untuk memperkuat proses digitalisasi di Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan konektivitas,” jelas Yasuhiro.
Bisnis pusat data NTT DATA di Indonesia sendiri sudah dimulai sejak tahun 1974—pertama kali NTT Jakarta membuka kantor representatif, hingga akhirnya kini memiliki lebih dari 2000 ahli yang tersebar di 10 perusahaan lokal. Dirancang AI-ready, solusi pusat data dari NTT sudah mendukung daya kepadatan tinggi, sistem pendingin cair, sampai pengendalian suhu yang juga berbasis AI.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




