Jakarta, Gizmologi โย Omegle, platform obrolan online gratis mengumumkan masa akhirnya setelah bertahan hingga 14 tahun. Hadir sejak Maret 2009, platform yang dulu populer tersebut sempat memiliki masa jayanya sendiri, bahkan banyak youtuber yang mengandalkan platform ini untuk menjadi konten mereka. Selain itu, juga sangat membantu pengguna internet berkomunikasi antar negara untuk bisa menjalin pertemanan di kala sedang membutuhkan teman.
Tentu kabar ditutupnya platform yang sempat populer belasan tahun lalu tersebut menjadi pembicaraan saat ini. Platform ini termasuk aman karena akun tetap anonim sehingga data pribadi pengguna tak akan diketahui tanpa penggunanya sendiri yang memberi tahu. Kalian juga bisa memilih secara acak untuk mengobrol dengan siapa di Omegle.
Alasan ditutupnya sendiri dituturkan oleh pembuatnya Leif K-Brooks dalam laman Omegle.com, namun saat ini situs tersebut tidak aman untuk dibuka menurut Safari dan Chrome. K-Brooks mengatakan alasan Omegle tutup ialah karena biaya operasional dalam mengurus platform cukup besar. Karena takut bermasalah dalam sisi finansial, maka pemiliknya lebih menjaga psikologisnya agar tidak terkena serangan jantung.
Baca Juga:ย Empunya Adobe, John Warnock Tutup Usia di Umur 82 Tahun
โSayangnya, hal yang benar tidak selalu menang. Meskipun saya berharap keadaannya berbeda, tekanan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk perjuangan ini โ ditambah dengan tekanan dan biaya yang ada untuk mengoperasikan Omegle, dan memerangi penyalahgunaannya โ sangatlah berlebihan. Pengoperasian Omegle tidak lagi berkelanjutan, baik secara finansial maupun psikologis. Sejujurnya, saya tidak ingin terkena serangan jantung di usia 30-an,โ ujar K-Brooks yang sudah dikutip oleh akun Twitter/X @CultureCrave. (9/11/2023)
Sejarah Terbentuknya Omegle

K-Brooks bercerita mengenai impian anak remaja yang bisa membuat platform untuk semua orang. Menurutnya, ia di masa remaja yang hidup dari kota kecil, internet merupakan hal yang ajaib. Seorang remaja juga tidak bisa mencari sesuatu hal lain kepada seseorang secara offline jika yang ditanyakan bukan bidangnya dan hal terebut bisa ditemukan secara online.
Sebelum membuat platform untuk berkomunikasi antar pengguna internet, K-Brooks merupakan editor Wikipedia yang rajin, ia berkontribusi pada proyek perangkat lunak sumber terbuka dan sering membantu menjawab pertanyaan pemrograman komputer yang diajukan oleh orang-orang yang lebih tua darinya. Singkatnya, internet mampu membuka pintu ke dunia yang lebih besar dan membuatnya bisa belajar dan tumbuh menjadi orang yang lebih berpengetahuan luas.
โSingkatnya, Internet membuka pintu ke dunia yang jauh lebih besar, lebih beragam, dan lebih bersemangat daripada yang bisa saya alami; dan memungkinkan saya untuk menjadi peserta aktif dalam, dan kontributor, dunia itu. Semua ini membantu saya untuk belajar, dan tumbuh menjadi orang yang lebih berpengetahuan luas,โ jelas K-Brooks.
Dalam tulisannya, ia juga mengaku sebagai penyintas pemerkosaan pada masa kanak-kanak, dan berinteraksi secara offline menurutnya mempertaruhkan tubuh fisiknya. Karena ketakutannya tersebut, internet ibarat menolongnya dari seseorang untuk berbuat perlakuan fisik kepadanya.
K-Brooks meluncurkan Omegle pada umur 18 tahun, ketika ia masih tinggal bersama orang tuanya. Tujuan dibuatnya Omegle ialah untuk membangun hal-hal yang ia sukai tentang Internet, sekaligus memperkenalkan suatu bentuk spontanitas sosial yang dirasanya tidak ada di tempat lain. Jika Internet adalah perwujudan dari โdesa globalโ, Omegle dimaksudkan sebagai cara untuk berjalan-jalan di desa tersebut, memulai percakapan dengan orang-orang yang kalian temui di sepanjang jalan.
Ia tidak memiliki ekspektasi apa pun ketika Omegle diluncurkan, namun ternyata platform ini populer ketika diluncurkan dan tumbuh secara organik serta menjangkau jutaan pengguna setiap hari. K-Brooks memprediksikan ini memang karena dasarnya manusia lain juga butuh platform seperti Omegle. Sayangnya, Omegle tidak hanya digunakan untuk hal baik, tetapi masih ada yang menggunakannya untuk hal jahat. Oleh karena itu K-Brooks memilih untuk menutup platform agar tujuan awal terbentuknya Omegle tidak disalahgunakan oleh orang jahat.
Selengkapnya mengenai kisah Leif K-Brooks bisa kalian lihat di postingan X berikut ini.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



