Jakarta, Gizmologi – Perusahaan keamanan siber global Palo Alto Networks memperkenalkan platform Cortex XSIAM 2.0 sebagai sistem keamanan terbaru yang mencakup framework bring-your-won machine learning (BMYL). Sistem terbaru ini menggunakan model AI yang memungkinkan pengguna mengintegrasikan machine learning mereka sendiri ke dalam XSIAM.
Fitur dari AI yang disematkan dalam sistem memungkinkan pengguna untuk menambahkan use case unik yang dialami dalam perusahaan seperti penipuan, penelitian keamanan, dan visualisasi data berbeda. Keberadaan fitur ini juga untuk mempercepat kerja pengamanan di dalam sistem orgnasisasi yang mendapat serangan siber dari pihak luar.
“Dengan menggunakan kecerdasan buatan dan otomatisasi, XSIAM 2.0 mampu mengatasi penanganan ancaman siber ini dengan mengurangi kompleksitas operasional, menghentikan ancaman dalam skala besar, dan mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk menanggulangi insiden,” ujar Gonen Fink, Senior Vice President, Cortex Products, Palo Alto Networks.
Adanya regulasi baru seperti SEC Mandate juga mewajibkan perusahaan publik untuk mengungkapkan insiden keamanan siber yang bersifat signifikan/menimbulkan kerugian material dalam waktu empat hari setelah ditemukan. Hal itu diperlukan melihat kondisi saat ini bahwa upaya pencegahan pelanggaran siber tidak mungkin dilakukan dengan pendekatan manual.
Baca juga: Palo Alto Networks: 63% Perusahaan Indonesia Tambah Anggaran CyberSecurity
Fitur Pengaya Cortex XSIAM 2.0

Selain framework BYOML, Cortex XSIAM 2.0 juga menyertakan fitur-fitur baru yang memungkinkan organisasi mengatasi tantangan operasi keamanan terbaru melalui peningkatan visibilitas dan penentuan prioritas ancaman.
Fitur Komando XSIAM dibuat agar tim keamanan dapat memantau/memonitor operasi keamanan mereka dengan tampilan komprehensif sumber data dan peringatan sistem, sehingga memungkinkan identifikasi dan penentuan prioritas insiden keamanan dengan mudah dalam satu platform terpadu.
Kemudian ada dashboard MITRE ATT&CK Coverage terbaru, untuk membantu organisasi dapat melakukan pengukuran sistem pertahanan mereka dengan menyeluruh.
Cortex XSIAM 2.0 juga menyatukan kemampuan SOC (Security Operation Center), termasuk XDR, SOAR, serta SIEM ke dalam satu platform untuk merampingkan operasi keamanan. Platform ini juga diklaim terus menerus mengumpulkan, menyatukan, dan menormalisasikan data mentah, semuanya melalui pendekatan terpadu yang digerakan oleh AI.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




