Jakarta, Gizmologi – Pelaku jual nomor WhatsApp tertangkap oleh pihak Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (24/4/2024). Terdapat tujuh pelaku yang bekerja sama untuk jual nomor WhatsApp ke negara Cina.
Ini merupakan bukti kejahatan siber bisa saja dilakukan tak memandang platformnya. Segala cara akan dilakukan pelaku demi meraih keuntungan pribadi.
Pelaku jual nomor WhatsApp ini dikabarkan meraih omzet atau untung hingga Rp5 juta per harinya. Malangnya, sebagian nomor WhatsApp yang mereka jual ternyata juga dimanfaatkan untuk keuntungan bermain judi online.
Baca Juga: Fitur Baru di Komunitas WhatsApp, Bisa Buat Pengingat Acara Nih!
Pelaku Jual Nomor WhatsApp dalam Bentuk TXT

Mengutip dari Kompas.com, terdapat tujuh pelaku yang tertangkap karena jual nomor WhatsApp. Yaitu NOF (35), MS (19), MPD (24), EA (22), WA (26), SAK (20), dan HF (19).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengungkapkan, komplotan tersebut telah menjual lebih kurang 50.000 nomor WhatsApp. Mereka juga melakukan pentransmisian konten perjudian dengan jual beli akun WhatsApp yang terhubung dengan nomor ponsel teregister atas nama orang lain.
“Tersangka memperjualbelikan nomor WhatsApp Indonesia dengan menggunakan identitas NIK orang lain ke pembeli nomor WhatsApp di luar negeri,” ungkap Sunarto, Selasa (30/4/2024), seperti dikutip Tribun Sumsel.
Menurut kompas.com, tersangka utama dalam kasus jual nomor WhatsApp ini ialah NOF. Ia telah merekrut enam orang lainnya, lima di antaranya adalah perempuan. Mereka yang direkrut bekerja sebagai karyawan NOF yang sehari-hari bertugas mengekstrak file zip akun WhatsApp yang dijual oleh penjual akun WhatsApp dan kemudian mengubah file ke format TXT.
Para tersangka beraksi di rumah NOF yang berada di kawasan Sematang Borang. Mereka ditangkap di kawasan Sukamulya Sematang Borang, Palembang. Barang bukti yang diamankan antara lain 9 unit ponsel berbagai merek, lima unit CPU komputer, 5 unit layar monitor komputer, 1 unit laptop, 1 kotak kartu telepon (372 buah), dan buku catatan.
Asal Muasal Jual Nomor WhatsApp dan Pendapatan Rp5 Juta Per Hari

Sunarto melaporkan, tersangka jual nomor WhatsApp ini meraup keuntungan rata-rata Rp5 juta per hari dengan menjual kurang lebih 50.000 nomor Whatsapp. Pelaku awalnya membeli nomor WhatsApp seharga Rp 3.000 per akun dari grup-grup yang ada di Facebook.
Lalu tersangka menjualnya lagi ke luar negeri lewat Telegram dengan harga Rp 3.100 per akun. NOF mengaku telah jual nomor WhatsApp yang ia punya ke salah satu pembeli dari Cina, dengan begitu ia bisa menggaji para pekerjanya Rp3 juta per bulan.
NOF mengaku dia mempelajari cara mengekstrak nomor WhatsApp tersebut dari menonton YouTube. Sisanya ia belajar sendiri, dan mengatakan bahwa dirinya merupakan tamatan STM.
Sebagian Nomor WhatsApp yang Dijual Didaftarkan Judi Online

Seperti yang dikatakan di awal, sebagian nomor WhatsApp yang dijual juga digunakan pelaku untuk didaftarkan di judi online agar mendapatkan bonus. NOF mengaku telah membuat sekitar 100 akun dan melakukan deposit saldo judi online minimal Rp50.000.
“Peran pelaku NOF ini membuat grup WhatsApp dengan nama open all web yang berisikan 10 orang teman pelaku, yang mana grup tersebut digunakan oleh pelaku sebagai media membagikan situs judi online dan kode referral. Setelah pelaku membagikan situs judi online dan kode referral ke dalam grup tersebut, kemudian pelaku dan 10 orang teman pelaku memainkan judi slot secara bersamaan di situs yang sama,” ujar Sunarto, Selasa (30/4/2024).
Polisi dikatakan telah menjerat pelaku jual nomor WhatsApp dengan Pasal 27 ayat (2) dan atau pasal 35 jo pasal 45 ayat (1) Undang-undang RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, sebagaimana diubah dengan Undang-undang RI nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik jo pasal 55 dan 56 KUHP. Tersangka terancam mendapatkan sanksi pidana penjara paling lama 12 tahun dan atau denda paling banyak Rp 12 miliar.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




