Jakarta, Gizmologi โ Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2024 sudah selesai diselenggarakan, dan juga gelaran acara tahunan tersebut juga sudah berhasil mendapatkan pemenangnya. Pemenang juga dibagi menjadi dua, pada kategori Universitas dimenangkan oleh Universitas Brawijaya dengan produk yang dinamakan Portable Kit D-Dimer Level Detector. Sementara itu, untuk pemenang pada kategori SMA Sederajat dimenangkan oleh MAN Insan Cendekia Serpong dengan produk yang dinamakan Masetasia.ย
Samsung Solve for Tomorrow 2024 ini menjadi ajang pencarian inovasi karya anak Indonesia yang pastinya juga memanfaatkan AI. Kabarnya, terdapat 2.400 anak Indonesia sudah membawa ide mereka beserta dengan inovasi terhadap masalah pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Jadi, Samsung Solve for Tomorrow sudah menerima banyak ide yang cukup banyak manfaat, tetapi mereka harus menemukan pemenang pada kategori SMA dan juga Universitas.
Pemanfaatan AI dalam menghadirkan inovasi baru dari para generasi muda dikatakan mampu memberikan banyak manfaat untuk masa depan sebuah bangsa. Mengingat, teknologi AI merupakan salah satu dobrakan yang cukup banyak memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Selain membuat penggunanya lebih praktis, para pengembang juga bisa merasakan kepraktisan saat mengembangkan beberapa inovasi. Bahkan, hal ini sendiri sudah dirasakan oleh para peserta Samsung Solve for Tomorrow.
Secara singkat, Samsung Solve for Tomorrow merupakan kompetisi STEM yang cukup bergengsi, dan ini diselenggarakan oleh Samsung guna memberikan wadah kepada para anak muda Indonesia dalam menghadirkan sebuah inovasi untuk Indonesia. Pada 2024 ini, para peserta didorong untuk mengaplikasikan AI sebagai inovasi yang bermanfaat dengan memberikan pelatihan AI For Designer.
Baca Juga: Sudah Buka Pre-Register, Inilah Harga Samsung Galaxy Ring di Indonesia!
Samung Solve for Tomorrow jadi Wadah yang Bermanfaat untuk Generasi Muda Indonesia

Samsung Solve for Tomorrow ini mempunyai komitmen dengan memberikan wadah yang bisa selalu dimanfaatkan oleh generasi muda dalam menyalurkan ide mereka. Samsung juga memerhatikan bahwa minimnya wadah untuk para anak muda Indonesia untuk merealisasikan ide mereka, sehingga Samsung mengadakan kompetisi ini untuk memberikan sebuah kemudahan kepada anak Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka dan memberikan manfaat untuk Indonesia.
Program Samsung Solve for Tomorrow ini juga melibatkan dewan juri yang terdiri dari para pakar industri, serta didukung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama, dan Samsung R&D Indstitue Indonesia. Maka dari itu, wadah ini akan memberikan peluang yang sangat besar kepada para generasi muda Indonesia untuk mengembangkan bidang STEM, sehingga Indonesia memiliki banyak amunisi untuk mempersiapkan masa depan.
Pihak Samsung percaya bahwa dengan adanya program atau kompetisi ini bisa memberikan inspirasi kepada para anak muda untuk mampu menghadirkan inovasi baru yang bermanfaat untuk negara. Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia juga mengatakan bahwa dengan adanya Samsung Solve for Tomorrow dirinya berharap untuk bisa selalu memberikan fasilitas terbaik kepada para anak muda indonesia terhadap ide mereka. Mengingat, generasi muda Indonesia adalah generasi yang mampu meneruskan segala kesuksesan yang sudah dicapai oleh Indonesia.
โKami cukup terharu dengan melihat antusiasme dan minat anak-anak muda Indonesia yang luar biasa ini menjadi peserta pada ajang Samsung Solve for Tomorrow. Jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 2400 anak, ini berarti 1,5 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu,โ ungkap Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Pembelajaran AI Diharapkan Bisa Menjadi Bekal untuk Masa Depan Indonesia

AI for Designer dihadirkan oleh SFT 2024 adalah sebagai bentuk inisiatif pelatihan yang komprehensif, dan sudah dirancang untuk mengajarkan keterampilan dalam merancang solusi berbasis kecerdasan buatan kepada para peserta. Pembelajaran yang dihadirkan dipercaya mampu memberikan efisiensi dalam proses perancangan, mulai dari pembuatan prompt, hingga melakukan knversi desain menjadi fase prototype.
Para peserta yang mengikuti SFT 2024 diberikan pembekalan mengenai penggunaan UIZard yang merupakan sebuah software dalam mempermudah proses desain, dan software ini juga memiliki dasar AI, sehingga para pengguna juga akan merasakan kepraktisan. Nah, hadirnya inisiatif ini tidak hanya memperluas wawasan peserta tentang AI, tetapi untuk mendorong pengembangan keterampilan yang siap diaplikasikan dalam inovasi nyata untuk masa depan.
Maka dari itu, penggunaan AI akan sangat diprioritaskan dalam perlombaan ini, karena Samsung ingin para generasi muda bisa mendapatkan wawasan lebih terkait perkembangan AI di dunia. Mengingat, teknologi AI merupakan sebuah teknologi yang mendapatkan perhatian lebih di banyak industri. Jadi, dengan menguasai teknologi semacam AI mampu memberikan banyak keuntungan bagi individu itu sendiri.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



