Jakarta, Gizmologi – Menuju penayangan film The Shadow Strays di Netflix, Timo Tjahjanto, sutradara dari film tersebut bersama para cast bagikan kisah menarik, Selasa (15/10/2024). Kisah yang dibagikan termasuk makna dari film The Shadow Strays.
Film laga ini sudah tayang perdana di program Midnight Madness dalam Festival Film Internasional Toronto (TIFF). Sedangkan di Netflix akan tayang pada 17 Oktober 2024.
Film The Shadow Strays mengikuti kisah seorang pembunuh bayaran muda dengan nama panggilan 13 yang menjalin ikatan dengan seorang bocah saat ia diistirahatkan akibat misi yang berantakan. Ketika bocah tersebut menghilang, 13 memulai pencarian untuk menemukannya meski ia harus melawan mentornya dan organisasi tempat ia bernaung, The Shadows.
Baca Juga: Netflix Rilis Poster Spesial dan Video Teaser Squid Game Season 2
Timo Tjahjanto Bagikan Makna Film The Shadow Strays

Dalam konferensi pers, Timo Tjahjanto yang bertindak sebagai sutradara dan penulis film ini berbagi mengenai apa yang mendorongnya menciptakan The Shadow Strays beserta para karakternya. Dalam ceritanya ia ingin semua karakter yang ia buat ini terasa bernafas.
”Saya ingin menceritakan dinamika antara seorang guru dan muridnya. Saya ingin cerita ini lebih dari sekadar dua karakter utama, karena saya rasa penting sekali dunia film itu terasa lived in, bahwa karakter-karakter ini terasa bernafas,” ujarnya.
“Walau kami tidak menceritakannya secara langsung tapi audiens bisa mengerti keinginan mereka dan melihat sisi lain mereka. Hal-hal seperti itu yang kadang membutuhkan waktu (untuk diperlihatkan dalam film). Tapi sebagai filmmaker yang mementingkan karakter, bagi saya itu sesuatu yang worth it,” tambah Timo.

Timo Tjahjanto menyampaikan pula apresiasi kepada para aktor yang secara perdana terlibat dalam film laga, seperti Aurora Ribero yang berperan sebagai 13. Rangkaian latihan yang panjang dan intens meliputi persiapan badan sekaligus koreografi pertarungan.
“Di awal latihan memang terasa sangat sulit. Apalagi ini adalah film laga pertama saya, dan saya harus berlatih lebih dulu dari pemeran lainnya. Tapi begitu yang lain masuk, saya sudah jago,” ujar Aurora.
Selain sebagai film laga yang intens, The Shadow Strays juga menghadirkan kompleksitas karakter-karakter antagonis. Menariknya, pendekatan Timo dalam kompleksitas karakter-karakter di film juga terlihat dalam berbagai pilihan senjata yang mereka gunakan.

“Karakter Soriah yang meledak-ledak dan out of control akan terlihat keren saat memakai shotgun. Prasetyo bisa dibilang antagonis yang menarik, dia mengintimidasi tidak secara fisik namun menggunakan pasukan dan koneksinya. Untuk 13 yang masih berlatih menjadi pembunuh, senjatanya kecil yaitu pisau dan pedang yang pendek. Sementara Hana si pembunuh veteran memakai katana yang sangar dan berwarna hitam pula. Semua karakter itu jadi punya semacam lapisan lagi melalui senjata-senjatanya,” jelas Timo Tjahjanto.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




