Jakarta, Gizmologi – Startup logistik, Lalamove terus menggenjot ekspansi bisnis dengan memperluas jangkauan layanan di Indonesia. Selain merambah 17 kota besar, Lalamove juga akan menambah armada kendaraan angkut barang hingga 16 jenis untuk menunjang layanan pengiriman.
Managing Director Lalamove Indonesia Andi M. Rizki menjelaskan saat ini perusahaan memiliki 230.000 unit kendaraan pengiriman barang. Total unit armada yang dimiliki meliputi 10 jenis kendaraan yakni sepeda motor, mobil sedan, MPV, van, pickup bak, pickup box 1 ton, engkel box 2 ton, engkel bak 2,5 ton, CDD bak 5 ton, dan CDD box 5 ton.
Sejalan dengan tren permintaan pengiriman barang yang diprediksi tumbuh, Lalamove akan menambah enam jenis armada pengiriman barang dengan kapasitas berat hingga 18 ton. “Total 230.000 unit, didominasi 180.000 unit kendaraan roda dua dan 50.000 unit kendaraan roda empat,” ujarnya, Selasa (25/10).
Andi mengatakan target penambahan jenis armada itu sejalan dengan target untuk memasuki pasar bisnis pengiriman barang first dan middle mile. Saat ini, Lalamove masih dikenal untuk pengiriman barang last mile.
Baca Juga: Strategi Bisnis Logistik Lalamove Bertahan di Tengah Bayang-Bayang Resesi 2023
Lalamove Ekspansi Layanan

“Kita mencoba shift ke one stop solution [logistics]. Mungkin belum ada pemain di Indonesia yang one stop solution untuk on-demand delivery service dari first hingga last bisa pakai kita. Jadi dari pelabuhan atau bandara, ke warehouse paling besar dan kecil, kemudian dari store ke end user,” tuturnya.
Untuk saat ini Lalamove telah merambah 17 kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, Lalamove akan membuka operasional baru di dua kota, yakni Semarang dan Yogyakarta. Meski saat ini jangkauan bisnis Lalamove masih terpusat di Pulau Jawa, Paul mengatakan bahwa nantinya Lalamove akan terus berekspansi hingga merambah ke wilayah Indonesia lainnya.
“Ekspansi hingga ke wilayah Timur Indonesia, kami sangkat berambisi untuk itu. Kami sangat percaya diri terhadap pasar Indonesia sejalan dengan peningkatan infrastruktur dan populasinya,” paparnya.
Dalam paparannya, disebutkan sejak berdiri pada tahun 2018, Lalamove telah memiliki lebih dari 230.000 mitra, 20.000 partner bisnis dan 1,4 juta lebih pengguna. Pada masa pandemi tahun 2020, Lalamove bahkan sempat mencatat jumlah pengiriman sebanyak 1,5 juta per bulan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




