Jakarta, Gizmologi – Memasuki usia emas ke-50 pada bulan September mendatang, strategi Polytron terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin inovasi di industri elektronik nasional. Dengan fokus pada teknologi, servis, dan produk berkualitas, Polytron memperkuat daya saingnya melalui strategi yang adaptif dan inovatif.
Meski industri elektronik nasional menghadapi tantangan, Polytron optimis dapat terus tumbuh dan berkembang. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, indeks kepercayaan industri elektronik pada akhir 2024 berada di angka 52,93, menunjukkan adanya perlambatan. Namun, riset dari Growth from Knowledge (GfK) menunjukkan peluang pertumbuhan dengan kenaikan pasar elektronik sebesar 2% di tahun 2024. Peluang ini menjadi landasan bagi Polytron untuk terus menghadirkan solusi terbaik bagi konsumennya.
Director Commercial Polytron, Tekno Wibowo, menegaskan bahwa tantangan di industri justru memotivasi Polytron untuk tetap fokus pada kualitas, inovasi, dan distribusi. “Kami percaya, dengan strategi Polytron yang tepat mampu terus bersaing, bahkan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,” ujar Tekno. Berikut adalah strategi utama Polytron untuk memperkuat posisinya di pasar elektronik.
Baca Juga: Telkomsel Umumkan 1.111 Pemenang Poin Gembira Festival Akhir Tahun
Strategi Polytron Fokus pada Kualitas, Inovasi, dan Distribusi

Polytron memiliki tiga strategi utama dalam menghadapi persaingan industri elektronik. Pertama, Polytron fokus pada kualitas dan diversifikasi produk. Produk-produk seperti home appliances, audio-video, dan kendaraan listrik (EV) dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Polytron bahkan menjadi satu-satunya perusahaan elektronik Indonesia yang memproduksi kendaraan listrik, sebuah pencapaian besar dalam diversifikasi produknya.
“Pada era 2025 sudah menjadi salah satu momen dalam perkembangan teknologi, kami juga pada akhirnya harus beradaptasi dengan menghadirkan berbagai inovasi pada lini bisnis kami. Jika dulu kami berfokus pada Home Appliance, sekarang kami pada akhirnya juga melebarkan sayap untuk menghadirkan kendaraan listrik,” jelas Diantika, Head of Corporation Communication Polytron.
Kedua, komitmen dan strategi Polytron terhadap inovasi menjadi landasan keberhasilan selama lima dekade. Seluruh proses riset dan pengembangan dilakukan di dalam negeri oleh lebih dari 669 tenaga ahli yang tersebar di enam divisi, seperti desain elektronik, desain mekanik, hingga prototyping. Dengan pendekatan ini, Polytron memastikan setiap produknya memiliki kualitas tinggi sekaligus relevan dengan kebutuhan konsumen lokal.
Ketiga, Polytron memperluas jangkauan distribusinya untuk memastikan produknya dapat diakses di seluruh Indonesia. Dengan jaringan yang mencakup 793 direct-channel, lebih dari 1.000 sub-dealer, dan 61 pusat layanan di 14 provinsi, Polytron berkomitmen mendekatkan diri kepada konsumen. Ditambah lagi, layanan purna jual yang andal memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal dimanapun mereka berada.
Kontribusi Polytron untuk Industri Elektronik Nasional

Kemudian, strategi Polytron juga berkontribusi besar terhadap perkembangan industri elektronik nasional. Salah satu wujudnya adalah komitmen terhadap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebagian besar produk Polytron, mulai dari perangkat home appliances hingga motor listrik, memiliki TKDN di atas 40%. Hal ini mendukung penggunaan komponen lokal sekaligus meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
Selain itu, Polytron mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui program pelatihan desain chip bekerja sama dengan Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC). Program ini melibatkan 21 universitas dan mitra global seperti IMEC Belgia dan Cadence Asia Pasifik. Pelatihan intensif selama 900 jam ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia di bidang semikonduktor, yang menjadi tulang punggung industri elektronik masa depan.
Polytron juga memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Pada 2023, strategi Polytron mampu membuat perusahaan mengurangi emisi karbon hingga 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pemasangan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di pabrik dan peluncuran motor listrik yang telah terjual lebih dari 20 ribu unit menjadi bukti nyata langkah tersebut. Motor listrik Polytron Fox-R bahkan berhasil menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bali.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




