Jakarta, Gizmologi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana mengatur penyedia layanan internet untuk menyediakan minimal kecepatan internet 100Mbps. Tentunya rencana tersebut masih akan didiskusikan kembali oleh operator seluler dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Kecepatan internet 100Mbps ini menimbulkan pertanyaan, apakah realistis untuk diterapkan di Indonesia? Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ditjen PP Indra Maulana menjelaskan bahwa rencana ini realistis namun hanya untuk kalangan tertentu.
Adapun niat dari Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi dalam membuat rencana tersebut sudah dijelaskan kembali oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto. Mengutip Suara.com, Menteri hanya menginginkan kecepatan internet Indonesia bisa mengalahkan negara lain. (31/1/2024)
Baca Juga: Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Pada 2024 Capai Hampir 80 Persen, di Dominasi Oleh Gen Z
Rencana Kecepatan Internet 100Mbps Tak Bisa Satu Arah

Indra menjelaskan Pemerintah dalam menentukan realistis atau tidaknya rencana kecepatan internet 100Mbps ini tak bisa satu arah. Kemenkominfo dikatakan perlu untuk mendengar juga kebutuhan masyarakat di berbagai area regional Indonesia seperti apa. Karena berbicara kebutuhan terkadang berbeda-beda seperti di kota atau di kabupaten kecil tentu layananan yang ada juga beda.
“Mengenai realistis atau tidaknya, di kota besar itu sudah banyak juga yg langganan 100 mbps, 200mbps, bahkan 300 atau lebih tinggi dari itu ada. Kalau kita komentarnya misalnya 100mbps itu realsitis? Iya, tapi untuk level ekonomi tertentu masyarakat dan untuk wilayah tertentu,” jelas Indra di kantor Kemenkominfo, Jumat (2/2/2024).
Dengan begitu, Kemenkominfo sedang melakukan komunikasi dengan operator dengan tujuan agar kebijakan internet 100Mbps tak memberatkan penyedia layanan tersebut. Indra juga mengingat bahwa rencana ini tak boleh memberatkan masyarakat juga.
Baca juga: Jumlah Domain .ID Hampir Sejuta, PANDI Perluas Penggunaan untuk Blockchain
Kecepatan Internet di Indonesia Masih Rendah, di Angka 24,9 Mbps

Dalam siaran pers Kominfo (22/1/2024), kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24, 9 Mbps. Kecepatan itu di bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 90 sekian persen untuk industri ekonomi digital, sehingga kecepatan internet yang masih dibawah lainnya cukup disayangkan.
“Ini (kecepatan internet) sudah cukup atau belum? kalau saya melihat dari peringkat itu, tentu belum cukup. peringkat itu tidak menggambarkan kondisi kemajuan TIK di Indonesia. Oleh karena itu, kita berupaya untuk meningkatkan tapi meningkatkan ini jangan sampai memberatkan masyarakat dan memberatkan operator,” tambah Indra.
Rencana kecepatan internet 100Mbps ini masih menunggu feedback dari masyarakat dan operator, sehingga masih bisa berubah. Apalagi industri telekomunikasi sedang mengalami masa sulit di mana peningkatan koneksi telekomiunikasi tidak setinggai tahun-tahun sebelumnya, dan akibatnya berdampak revenue tidak tumbuh.

“Ketika revenue tidak tumbuh, maka operator untuk investasi di 5G di teknologi lainnya, wilayah belum memadai itu akan terganggu juga yang mengakibatkan mereka kemampuan investasi berkurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Kemenkominfo pun sudah menemui Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Mastel (Masyarakat Tekematika) untuk berbicara intensif. Bersama-sama mereka merumuskan dari berbagai opsi kebijakan mana yang bisa diambil mana yang paling tepat dari kacamata industri untuk pemerintah.
“Ada berbagai opsi, apakah pengurangan PNBP, atau keringanan pembayaran, opsinya banyak sekali tetapi kita pertimbangkan mana yang tepat. Jadi, pemerintah sangat menjaga kesehatan industri, sangat memperhatikan itu. Jangan sampai layanan murah tapi besok mereka bangkrut, yang rugi kita semua,” ujarnya
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




